Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Jumat, 17 Mei 2024 15:27 WIB

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024, telah berangsur surut. Dari sebelumnya banjir sempat merendam 28 kampung di lima kecamatan, pada hari ini pada Jumat pagi, 17 Mei 2024, tersisa di lima kampung saja.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pada Jumat pagi terpantau tiga kampung di Kecamatan Long Bangun yang masih ada genangan air setinggi sekitar dua meter. Tepatnya di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakan Ulu.

"Wilayah lainnya, air terpantau berangsur surut setelah terendam banjir dengan ketinggian mencapai lima meter selama empat hari," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2024. Termasuk, Muhari menambahkan, "Hingga siang ini beberapa akses jalan menuju ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu belum dapat dilalui kendaraan." ucap Muhari.

Situasi terkini, kata Muhari, sebanyak 200 orang masih mengungsi ke Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu. Kerugian materil yang terdata dalam kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu antara lain mencakup 14 unit rumah panggung, 3 unit fasilitas umum, 8 fasilitas ibadah, dan 12 gedung pemerintahan.

Menurut Muhari, tim BPBD Kabupaten Mahakam Ulu masih melakukan asesmen dan pendataan terkait korban jiwa maupun kerugian materil imbas dari banjir ini. Tim gabungan juga terus mendistribusikan bantuan permakanan bagi warga terdampak.

Advertising
Advertising

BNPB mengimbau masyarakat Mahakam Ulu untuk tetap waspada meskipun banjir telah berangsur surut. Jalanan licin dan pecahan batu, pecahan kaca, dan endapan sisa banjir disebut berpotensi melukai diri.

Banjir Susulan

Dari Mahakam Ulu, Kepala Pelaksana BPBD Agus Darmawan menjelaskan banjir yang merendam ujung wilayah Kalimantan Timur itu diakibatkan curah hujan yang masih tinggi. Menurut dia, air hingga Jumat ini belum surut lantaran sejumlah kecamatan diterjang banjir susulan.

"Tingkat hujan di hulu Sungai Mahakam itu sangat tinggi sehingga (terjadi) banjir susulan nih, hampir 70 persen terdampak," ucapnya dikutip dari Antara.

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim

Ia juga mengatakan ketinggian air mencapai atap rumah warga. Bahkan satu rumah rakit pelabuhannya hanyut terbawa arus luapan sungai yang deras. Beberapa rumah yang lainnya terancam yang sama.

Agus mengaku sudah menyebar personel ke daerah-daerah terdampak untuk melakukan asesmen. Menurut dia, lokasi kampung-kampung yang terdampak saling berjauhan satu sama lain.

"Jadi BPBD hanya bisa meng-cover sekitaran ibu kota kabupaten. Daerah lain kita serahkan ke pengurus umum masing-masing kecamatan," ujar Agus.

Pilihan Editor: Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Berita terkait

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

8 jam lalu

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

Badai Helene adalah badai tropis kategori 4 yang sangat berbahaya. Badai ini telah menyebabkan kekacauan di wilayah Big Bend, Florida.

Baca Selengkapnya

Badai Helene Menyapu Florida

23 jam lalu

Badai Helene Menyapu Florida

Otoritas memperingatkan badai Helene di Teluk Apalachee bisa melumat apapun dihadapannya karena ketinggian air bisa sampai 20 kaki di atas normal

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

23 jam lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat dan Angin Kencang Merusak Hampir 100 Bangunan di Magetan

1 hari lalu

Hujan Lebat dan Angin Kencang Merusak Hampir 100 Bangunan di Magetan

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama di musim peralihan dari kemarau dan hujan saat ini.

Baca Selengkapnya

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

1 hari lalu

Catatan BNPB Soal Hujan Plus Angin Kencang yang Rusak Rumah di Penajam Paser Utara

BNPB menyatakan hujan angin yang rusak rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akibat perubahan cuaca yang ekstrem.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

2 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

Lokasi yang tergenang banjir berada di sebuah RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

3 hari lalu

Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

Atasi darurat kekeringan, pemerintah berusaha memodifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan di NTB.

Baca Selengkapnya

Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

Selain serba serbi pembobolan data NPWP oleh Bjorka dan simulasi gempa megathrust di Jakarta, ada juga nelayan dibantu pakai teknologi GIS.

Baca Selengkapnya

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

6 hari lalu

BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 7 Mayat dari Kali Bekasi

6 hari lalu

BPBD Evakuasi 7 Mayat dari Kali Bekasi

Tim Badan Penanggulanhan Bencana Daerah Kota Bekasi mengaevakuasi tujuh mayat itu dibantu oleh PMI dan polisi.

Baca Selengkapnya