Di World Water Forum Bali, Begini Cina Klaim Perbaiki Kualitas Ekologis Sungai Kuning

Reporter

Antara

Kamis, 23 Mei 2024 23:08 WIB

Seorang petugas berjaga ketika tiga pintu air Waduk Xiaolangdi di Sungai Kuning, Cina, dibuka saat operasi pembersihan. AP

TEMPO.CO, Nusa Dua - Cina mengklaim perbaikan kualitas ekologis di Sungai Kuning, sungai sepanjang 5.464 kilometer yang melintasi sembilan provinsi di bagian tengah Cina. Perbaikan ditunjukkan melalui terjaminnya sumber air dan makanan bagi setidaknya 200 juta orang yang mendiami daerah aliran sungai terpanjang kedua di Cina tersebut.

Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi, di Komisi Konservasi Sungai Kuning Cina, Sun Yangbo, menyatakan itu dalam pemaparannya di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis 23 Mei 2024. “Program restorasi sistem ekologi, selain penting untuk menangani sedimen dan persoalan banjir di Sungai Kuning, juga penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan serta keamanan pangan,” kata Yangbo.

Dia menjelaskan bahwa perbaikan tersebut mendesak karena Sungai Kuning menjadi sumber air untuk 15 persen pertanian nasional yang menjadi sumber makanan bagi sekurangnya 12 persen populasi Cina. Selain itu, ditambahkannya, Sungai Kuning semakin penting karena merupakan titik lahirnya peradaban negara itu pada masa lalu.

Yangbo mengaku kalau data tingkat pemanfaatan sumber daya air dari Sungai Kuning telah mencapai 80 persen. Tingkatan ini jauh lebih tinggi dibanding ambang batas standar pemanfaatan ekologis yang aman yang disebutnya sebesar 40 persen.

Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi, Komisi Konservasi Sungai Kuning Cina, Sun Yangbo, di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis 23 Mei 2024. Dia memaparkan kondisi dan kualitas Sungai Kuning saat ini. ANTARA/Nabil Ihsan.

Advertising
Advertising

Yang kemudian sedang dilakukan Pemerintah Cina, menurut Yangbo, menetapkan visi nasional untuk stabilisasi ekologi yang memberi rangka ideologis untuk kebijakan lingkungan negara. Visi tersebut diterapkan, salah satunya, melalui perencanaan pengembangan Sungai Kuning selama 10 tahun yang mencakup perlindungan DAS, perbaikan masalah kualitas sumber daya air, dan menjaga kehidupan berkelanjutan.

“Selain itu, kami memiliki Undang-undang Perlindungan Sungai Kuning yang memberikan regulasi dan kebijakan yang jelas terhadap perlindungan ekologis, reforestasi, restorasi, dan menetapkan standar lingkungan untuk tingkat air,” ucap dia.

Yangbo juga mengklaim aspek tata kelola air yang baik, pengembangan sistem infrastruktur, pendekatan sistematis, serta investasi dan pendanaan sebagai penyokong langkah-langkah menyelamatkan lingkungan di Sungai Kuning.

Pilihan Editor: Dirjen Kemendikbud di Sela World Water Forum Bilang Investasi Infrastruktur Penting, tapi Jauh Lebih Penting Investasi pada Pengetahuan, Penelitian, dan Reservasi Pengetahuan Lokal

Berita terkait

Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

7 jam lalu

Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan

Baca Selengkapnya

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

1 hari lalu

Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 22 Juni 2024 diawali Cina yang menolak mengomentari kesepakatan Rusia-Korea Utara

Baca Selengkapnya

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

2 hari lalu

Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer Cina di Sekitar Pulau

Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 41 pesawat militer Cina di sekitar pulau itu dalam waktu 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Cina Tak Mau Ikut Campur Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif Rusia-Korut

Kementerian Luar Negeri Cina tak mau komentari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Rusia dan Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

3 hari lalu

10 Negara dengan Eksekusi Hukuman Mati Terbanyak, Cina Nomor Satu

Deretan negara dengan jumlah eksekusi hukuman mati terbanyak pada 2023, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia. Cina paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

4 hari lalu

Pertama dalam 5 Tahun, AS-Cina Gelar Perundingan Nuklir Informal

Amerika Serikat dan Cina melanjutkan perundingan senjata nuklir semi-resmi pada Maret untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Uni Eropa Kecam Cina atas Insiden Maritim dengan Filipina di Laut Cina Selatan

Uni Eropa menuduh Cina atas insiden maritim dengan Filipina yang terjadi di lepas pantai pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

4 hari lalu

Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

Pemerintah Cina memprotes penjualan drone militer dari Amerika Serikat ke Taiwan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

4 hari lalu

Parlemen Filipina akan Selidiki Operasi Propaganda Anti-vaksin Cina oleh Pentagon

Pentagon menjalankan kampanye propaganda pada 2020- 2021 untuk merendahkan vaksin Sinovac dari Cina di Filipina dan negara lain

Baca Selengkapnya