Gunung Dempo Meletus Setelah Air Danau Kawah Berubah Warna

Senin, 27 Mei 2024 10:41 WIB

Kawah Gunung Dempo. Shutterstock

TEMPO.CO, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan telah terjadi letusan Gunung Dempo di Sumatera Selatan pada Senin, 27 Mei 2024.

“Tanggal 27 Mei 2024 pukul 04.06 WIB, terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter dari dasar kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Senin.

Sebelum letusan tersebut sudah sebulan ini terjadi perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo. Badan Geologi mencatat pada 9 Mei 2024 terjadi perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo dari warna hijau tosca menjadi abu-abu serta terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis. Pada 12 Mei 2024 sempat terekam gempa hembusan dengan amplitudo 30 milimeter.

Perubahan warna air danau kawah Gunung Dempo kembali terjadi pada 15 Mei 2024. Saat itu air danau kawah berubah dari warna abu-abu kembali ke warna hijau tosca. Namun pada 17 Mei 2024 warna air danau kawah Gunung Dempo kembali berubah menjadi abu-abu. Lalu pada 27 Mei 2024 pukul 04.06 WIB terjadi letusan Gunung Dempo.

“Pasca kejadian erupsi hingga pukul 08.00 WIB tidak terekam kegempaan maupun aktivitas yang signifikan,” kata Wafid.

Advertising
Advertising

Badan Geologi mencatat selama periode 1-26 Mei 2024 tercatat aktivitas Gunung Dempo berupa 11 kali gempa hembusan, 1 kali gempa Low Frequency, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa terasa sekala I hingga II MMI, 19 kali gempa tektonik jauh, dan 26 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 milimeter.

Hasil spektogram aktivitas kegempaan Gunung Dempo menunjukkan gempa frekuensi rendah yang berasosiasi dengan input fluida terekam dengan frekuensi dominan sekitar 2,4 Hz. Gempa dengan frekuensi tersebut dapat memicu terjadinya input fluida secara tiba-tiba dan dapat bereaksi langsung ke permukaan.

“Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 kilometer dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin,” kata Wafid.

Badan Geologi saat ini masih menetapkan status aktivitas Gunung Dempo dalam status Level II atau Waspada. Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendekat dalam radius 1 kilometer serta di arah bukaan kawah sektor utara sejauh 2 kilometer. Kawah Gunung Dempo saat ini menjadi lokasi pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang membahayakan kehidupan.

Gunung Dempo berada kabupaten/kota Lahat, Empat Lawang, Kota Pagar Alam di Provinsi Sumatera Selatan. Gunung tersebut memiliki ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut. Badan Geologi menempatkan Pos Pengamatan Gunung Dempo di Kelurahan Dempo Makilometerur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Sejarah erupsi Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dengan interval erupsi berkisar 1 tahun hingga 32 tahun. Erupsi terakhir tercatat pada Agustus 2023 berupa erupsi freatik yang menghasilkan lontaran material lebih kurang 500 meter di sekitar kawah aktif dan menyebabkan hujan abu di sekitar gunung tersebut.

Pilihan Editor: Respons Sederet Tokoh Tentang Mahalnya Biaya Kuliah, Anies, Prabowo dan Rocky Gerung Kompak Tolak Kenaikan UKT

Berita terkait

Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

5 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Dua Kali Malam Ini, Jarak Lontaran Lava Pijarnya 1,5 kilometer

Gunung Ibu erupsi dua kali pada Senin malam, 30 September 2024 Jarak waktu kedua letusan hanya satu jam.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

8 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu erupsi pada Jumat malam sekitar pukul 20.10 WIT dengan ketinggian kolom abu hingga 700 meter.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

17 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

18 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

19 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

21 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

23 hari lalu

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Aktivitas Gunung Lewotobi masih berada pada level III atau siaga, karena tingkat erupsi masih sangat tinggi.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

25 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

26 hari lalu

Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua bulan tidak beroperasi karena Gunung Lewotobi erupsi.

Baca Selengkapnya