Gempa Bumi Magnitudo 5,9 SR Guncang Aceh, Mengingatkan Trauma Gempa dan Tsunami Aceh 2004

Kamis, 30 Mei 2024 08:55 WIB

Peta lokasi gempa di Simuelue, Aceh, 28 Mei 2024. BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi tektonik mengguncang sejumlah wilayah di Aceh, terutama Simeulue. Gempa yang terjadi pada Selasa malam, 28 Mei 2024 tercatat memiliki kekuatan Magnitudo 5,9, diperbarui dari laporan awal yang menyebutkan Magnitudo 6,2. Gempa terjadi sekitar pukul 18.52 WIB.

Analisis BMKG menyebut pusat gempa itu berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang, Aceh. Hiposentrum atau kedalaman pusat gempa itu 22 kilometer. Berdasarkan lokasi episentrum dan hiposentrum itu, gempa Aceh yang terjadi tergolong jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak sampai berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya pasca-gempa.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Daryono.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengatakan belum ada laporan kerusakan dari gempa. Menurut Risma, Kementerian Sosial (Kemensos) biasanya mendapatkan laporan jika ada bencana alam yang mengakibatkan kerusakan ke wilayah berpenduduk.

Advertising
Advertising

“Belum, belum (ada laporan kerusakan). Insyaallah enggak ada,” kata Risma saat ditemui usai acara HUT ke-20 Taruna Siaga Bencana atau Tagana di Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Selasa, 28 Mei 2024.

Mengingatkan trauma gempa bumi dan tsunami Aceh 2004

Gempa bumi yang terjadi di barat laut Sinabang tersebut mengingatkan akan trauma gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam. Sejumlah literatur melaporkan, besaran gempa yang memicu tsunami Aceh 2004 berada antara magnitudo 9.1 sampai 9.3. Sementara menurut United States Geological Survey (USGS) adalah 9.1. Gempa bumi tersebut tercatat sebagai salah satu yang terkuat di abad ini.

Adapun penyebab gempa karena terjadi patahan antara lempeng benua Eurasia dan lempeng benua Indo-Australia. Patahan dimulai dari perairan barat Aceh hingga Laut Andaman. Menurut The National Science Foundation, ini termasuk yang terpanjang dalam sejarah.

Selain itu, pusat gempa juga dangkal hanya 10 kilometer, sehingga efek yang ditimbulkan juga besar. Gelombang tsunami dilaporkan menjalar dari pusat gempa hingga ke pantai Aceh hanya dalam kurun 6 menit meluluh lantakkan hingga Banda Aceh.

Saat itu, gempa terjadi pada pagi hari pukul 07.59 WIB. Setelah gempa yang kuat, tak lama kemudian muncul gelombang tsunami yang menerpa sejumlah pesisir negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, termasuk negara di Asia Selatan seperti Sri Lanka, Maldives, dan India. Tak hanya sampai di sana, gelombang tsunami yang kuat dilaporkan juga sampai ke pantai timur Afrika meliputi negara Somalia dan Seychelles dan menyebabkan 303 orang meninggal.

Secara keseluruhan, tsunami 2004 ini telah memakan korban sebanyak 226.308 jiwa di negara-negara terdampak. Indonesia menjadi negara dengan jumlah korban terbesar yaitu sebanyak 173.741 jiwa meninggal dan 394.539 mengungsi.

Selain korban jiwa, tsunami Aceh juga memberikan kerugian di beberapa sektor. Menurut data hasil evaluasi Februari 2005 yang dilakukan oleh pemerintah dengan komunitas donor, terdapat 1.488 sekolah rusak sehingga menyebabkan sekitar 150.000 siswa terganggu proses pendidikannya saat itu. 26 puskesmas dan 230 kilometer jalan rusak berat dan mengakibatkan perekonomian Aceh melemah 15 persen pada 2005.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ZACHARIAS WURAGIL | HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Mensos Risma Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan Usai Gempa Sinabang Aceh

Berita terkait

Dua Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir, BNPB Minta Warga Waspada Hujan Lebat Susulan

6 jam lalu

Dua Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir, BNPB Minta Warga Waspada Hujan Lebat Susulan

Hujan berintensitas tinggi membanjiri dua kecamatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu, 26 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,5 di Teluk Tomini, BMKG: Terasa Hingga Kota Gorontalo

12 jam lalu

Gempa Tektonik M5,5 di Teluk Tomini, BMKG: Terasa Hingga Kota Gorontalo

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan Sedang dan Lebat di Beberapa Wilayah, Waspada Banjir Rob di Jateng

16 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan Sedang dan Lebat di Beberapa Wilayah, Waspada Banjir Rob di Jateng

Bibit siklon 98W berdampak hujan sedang hingga lebat di Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah bagian utara.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Berawan Sepanjang Kamis, Kondisi Udara Tidak Sehat

17 jam lalu

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Berawan Sepanjang Kamis, Kondisi Udara Tidak Sehat

Pada Kamis siang seluruh kawasan Jakarta berawan.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang hingga Laut Arafuru bagian timur.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG, Ada Peringatan Dini untuk Jakarta Hari Ini

1 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG, Ada Peringatan Dini untuk Jakarta Hari Ini

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek hari ini, Rabu 26 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Angin Kencang di Selatan Pulau Jawa, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut

2 hari lalu

Angin Kencang di Selatan Pulau Jawa, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut

BMKG mendeteksi angin kencang di Samudera Hindia bagian selatan Banten dan Jawa. Tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG: Ada Sirkulasi Siklonik di Papua Barat

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca Hari Ini, BMKG: Ada Sirkulasi Siklonik di Papua Barat

BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Papua Barat yang berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Selasa 25 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini: Potensi Hujan, Suhu Udara, dan Kelembapan

2 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini: Potensi Hujan, Suhu Udara, dan Kelembapan

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah di Jakarta pada Selasa pagi ini, 25 Juni 2024, berawan kecuali Kepulauan Seribu. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,7 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,7 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya akibat deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda.

Baca Selengkapnya