Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

image-gnews
Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Koalisi Pemantau Pembangunan Infrastruktur Indonesia meminta Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) untuk membatalkan investasinya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Alasannya, dana investasi dari AIIB itu akan menambah kerusakan lingkungan yang terjadi di Mandalika pasca-pembangunan sirkuit balap internasional.

"Masyarakat di sana telah lama menjadi korban, dan belum mendapatkan haknya," kata Muhammad Al Amin dari Walhi Sulawesi Selatan yang adalah anggota koalisi itu, saat dihubungi Tempo, Senin 24 Juni 2024.

AIIB, Amin menerangkan, mengalokasikan dana sebesar US$ 248,4 juta atau 78,5 persen dari total kebutuhan pendanaan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di mana sirkuit balap dunia itu menjadi daya tarik utamanya. AIIB setuju pembiayaan tersebut pada Desember 2018 lalu, sedangkan pelaksana proyek adalah Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), sebuah perusahaan yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Kementerian BUMN. 

Seruan Koalisi Pemantau Pembangunan Infrastruktur Indonesia juga menjadi kelanjutan dari isi laporan yang pernah mereka keluarkan pada tahun lalu mengenai dampak-dampak HAM dan Sosio-ekonomi dari proyek pembangunan infrastruktur urban dan pariwisata Mandalika. Laporan mengangkat judul besar: Kalau Merugikan Masyarakat Lokal, Buat Apa Pembangunan?   

Di dalamnya, koalisi yang juga beranggotakan antara lain LBH Mataram, Walhi NTB, dan Aliansi Solidaritas Masyarakat Lingkar Mandalika itu mengungkap hasil survei terhadap lebih dari 100 anggota masyarakat. Mereka dipilih yang terdampak di wilayah proyek dan di wilayah pengaruh proyek Mandalika.

Hasil dari wawancara dalam bahasa lokal Sasak dan Bahasa Indonesia itu menyebut 98 persen responden tidak dimintai persetujuannya terkait proyek Mandalika. Hanya 6 persen yang pernah mengikuti rapat konsultasi yang diadakan oleh ITDC atau oleh AIIB.

"Angka-angka ini merupakan pelanggaran yang jelas dan nyata terhadap Kerangka Kerja Lingkungan dan Sosial (ESF) AIIB, yang mewajibkan kliennya melakukan konsultasi bermakna dengan masyarakat yang terdampak dan memberikan bukti dukungan luas dari masyarakat adat," bunyi bagian dari rigkasan eksekutif laporan itu.

Efek negatif pembangunan Sirkuit Mandalika diakui dirasakan langsung oleh Sudirman (45 tahun), salah seorang warga Dusun Mengalung, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB. Bukan hanya berupa bising alat angkut material dan kepulan debunya saat pembangunan berlangsung, tapi juga dipapasnya bukit-bukit karena diekploitasi untuk menguruk lokasi salah satu proyek strategis nasional itu.

"Sumber material tanah untuk kebutuhan pembangunan sirkuit itu berasal dari perbukitan di sekitar Desa Kuta," katanya saat ditemui pada Jumat, 21 Juni 2024.  

Dampaknya tak menunggu lama. Tepat sehari setelah pelaksanaan Moto GP 2022 di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta terendam banjir parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Saat itu rumah Sudirman terendam hingga sepinggang. Catatan Tempo, banjir merendam seluruhnya ratusan rumah warga Kuta lainnya yang ada di Dusun Mong, Eatmate, Merendeng, dan Batu Riti. 

“Kalaupun ada luapan sungai, tidak sampai separah sekarang ini biasanya,” kata Sudirman merujuk pasca-proyek Mandalika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sudirman, selama 15 tahun tinggal di Desa Kuta, sungai yang ada di depan rumahnya juga tak pernah kering meski kemarau. Tetapi, kondisinya kini disebutkannya telah berubah sejak bukit-bukit dikeruk tanahnya. “Kalau musim kemarau sekarang, sungainya terlalu dangkal,” katanya.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa Kuta, sekaligus Ketua Forum BPD Kecamatan Pujut, Alus Darmiah, menyatakan hal serupa. Proyek pembangunan KEK Mandalika disebutnya sudah berdampak bagi warga desa setempat berupa bencana banjir. Selain karena banyak kawasan perbukitan yang dikeruk tanahnya, Alus juga menunjuk sebab lainnya adalah perubahan aliran sungai yang menyesuaikan pembangunan Sirkuit Mandalika.

Menurut dia, proses perubahan itu tidak mempertimbangkan kearifan lokal. “Mereka tidak melibatkan dan juga tidak mengindahkan pendapat masyarakat lokal, hanya mengandalkan teori,” kata Alus. Sementara, dia menambahkan, “Nenek moyang kami sudah ratusan tahun di sini, mereka tahu ke mana aliran sungai itu ke mana kalau harus dialihkan.”

Badan Wilayah Sungai (BWS) NTB memang sudah membangun sejumlah saluran pengendali banjir, hanya saja perawatannya dinilai sangat minim. Dampaknya, terjadi pengendapan material tanah dan kerikil yang membuat pendangkalan. “Mereka bisa mengerjakan, tapi tidak bisa merawat,” katanya.  

Begitu pula dengan kebutuhan bronjong yang tak kunjung disediakan. Kata Alus, ini membuat air sungai mudah melimpas ke permukiman ketika curah hujan tinggi. 

Alus juga berharap pemerintah daerah bisa bertindak tegas soal pengerukan lahan di perbukitan di sekitar Kuta yang sampai saat ini disebutnya masih berlangsung. “Untuk pengerukan lahan itu, aturan hukum mesti ditegakkan,” kata Alus.

Kepala Desa Kuta, Mirate, memberi keterangan berbeda. Dia membantah bila banjir bertambah parah pascaproyek KEK Mandalika dan sirkuit balap internasionalnya. Namun dia mengakui saat ini terdapat sejumlah sungai yang mendesak untuk dikeruk. Dan menunjuk arah yang sama pula untuk sebab pendangkalan sungai-sungai itu: perbukitan yang gundul dan kini dieksploitasi tanahnya.  

“Sudah banyak gunung gundul kan, tanahnya masuk ke aliran sungai,” kata dia sambil menegaskan, "Tidak ada dampak langsung dari proyek Mandalika.

IRSYAN HASYIM

Pilihan Editor: PPDB Jalur Zonasi di Jakarta, Begini Keluhan Korban Seleksi Umur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkah Pembalap MotoGP Mandalika: Jumpa Penggemar sampai Naik Motor Es Krim di Pantai

15 jam lalu

Pembalap tim Marc VDS Moto2, Filip Salac, mengendarai motor yang di belakangnya memiliki kotak es krim. instagram.com/filipsalac
Tingkah Pembalap MotoGP Mandalika: Jumpa Penggemar sampai Naik Motor Es Krim di Pantai

Pembalap MotoGP Mandalika di Lombok, NTB melakukan berbagai kegiatan sambil menunggu jadwal balapan utama. Ada yang coba naik motor es krim keliling


5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

17 jam lalu

Upaya pembersihan setelah Badai Helene di Pantai Fort Myers, Florida, Amerika Serikat, 27 September 2024.  REUTERS/Andrew West/The News-Press
5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

Badai Helene adalah badai tropis kategori 4 yang sangat berbahaya. Badai ini telah menyebabkan kekacauan di wilayah Big Bend, Florida.


Badai Helene Menyapu Florida

1 hari lalu

Turis berenang di pantai saat Badai Tropis Helene mendekati Semenanjung Yucatan, di Cancun, Meksiko 24 September 2024. REUTERS/Paola Chiomante
Badai Helene Menyapu Florida

Otoritas memperingatkan badai Helene di Teluk Apalachee bisa melumat apapun dihadapannya karena ketinggian air bisa sampai 20 kaki di atas normal


Amnesty Sebut Pengerahan Aparat di MotoGP Mandalika Ancam Kebebasan Berpendapat

1 hari lalu

Pembalap KTM Factory Jack Miller (tengah) beradu kecepatan dengan pembalap Trackhouse Miguel Oliveira (kri) dan pembalap VR46 Marco Bezzecchi (kanan) saat mengikuti sesi latihan bebas MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat 27 September 2024. Dalam latihan bebas I tersebut catatan waktu tercepat diraih pembalap Prima Pramac Franco Morbideli. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Amnesty Sebut Pengerahan Aparat di MotoGP Mandalika Ancam Kebebasan Berpendapat

Pada ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, ribuan aparat keamanan dikerahkan lengkap dengan mobil meriam air dan mobil gegana.


Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

3 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

Lokasi yang tergenang banjir berada di sebuah RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur


PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

4 hari lalu

Ribuan petani saat melakukan aksi demo memperingati  Hari Tani Nasional ke-64 di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 24 September 2024. Reforma agraria satu dekade ini justru diarahkan hanya melegalisasi penguasaan kepemilikan tanah yang sudah timpang melalui proyek sertifikasi tanah, dan menjadi jalan korporasi-korporasi besar menguasai tanah dengan atas nama proyek strategis nasional (PSN). TEMPO/Subekti.
PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

Proyek strategis nasional (PSN) di era pemerintahan Jokowi merampas 571 ribu hektare tanah rakyat. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) desak evaluasi.


Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

4 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

Food estate Merauke telah menjadi proyek unggulan Prabowo sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Bagaimana kelanjutan PSN ini?


Menjelang Jadwal MotoGP Mandalika 2024, Pelayanan Penukaran Tiket Sudah Dibuka

5 hari lalu

MGPA melakukan pengecekan lintasan Sirkuit Mandalika jelang MotoGP Mandalika 2024. (Dok MGPA)
Menjelang Jadwal MotoGP Mandalika 2024, Pelayanan Penukaran Tiket Sudah Dibuka

Menjelang jadwal MotoGP Mandalika 2024, pelayanan penukaran tiket bagi para penonton yang telah melakukan pembelian tiket telah mulai dibuka.


Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

6 hari lalu

Keterangan Pers Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo, IKN, 12 Agustus 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

Ekonom Universitas Pembangunan Nasional menyarankan pemerintahan Prabowo-Gibran evaluasi proyek IKN dan PSN karena anggaran defisit.


Uni Eropa Kucurkan Bantuan untuk Negara Terdampak Banjir

8 hari lalu

Banjir menutupi suatu wilayah setelah hujan lebat yang memicu banjir di Slobozia Conachi, negara Galati, Rumania, 14 September 2024. Banjir telah meninggalkan jejak kerusakan dari Rumania hingga Polandia, menyebarkan lumpur dan puing-puing di kota-kota, menghancurkan jembatan, menenggelamkan mobil dan membuat pemerintah serta pemilik rumah menanggung tagihan kerusakan yang mencapai miliaran dolar. REUTERS/Andreea Campeanu
Uni Eropa Kucurkan Bantuan untuk Negara Terdampak Banjir

Uni Eropa siap mengucurkan uang bantuan untuk membantu negara-negara di Eropa tengah yang berupaya bangkit setelah disapu banjir bandang.