Salip Samsung, Huawei Rajai Pasar Ponsel Lipat Fokus pada Model Ponsel 5G

Sabtu, 1 Juni 2024 19:15 WIB

Smartphone dengan logo Huawei terlihat di depan bendera AS dalam ilustrasi ini diambil 28 September 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Huawei dilaporkan telah berhasil melampaui Samsung untuk menjadi merek nomor satu dalam hal penjualan ponsel lipat di dunia pada kuartal pertama 2024. Ini adalah pertama kalinya raksasa teknologi asal China ini menduduki posisi teratas di segmen yang tengah berkembang pesat ini.

Menurut firma riset Counterpoint, distribusi ponsel lipat Huawei melonjak sebesar 257 persen dibandingkan tahun lalu dalam tiga bulan pertama tahun ini. Lonjakan tersebut sangat kontras dengan Samsung. Pangsa pasar perusahaan asal Korea Selatan tersebut turun dari 58 persen pada Q1 2023 menjadi hanya 23 persen pada Q1 2024. Saat itulah total distribusi ponsel lipat global tumbuh sebesar 49 persen.

Pendorong utama kesuksesan Huawei di pasar perangkat lipat adalah fokusnya pada model ponsel 5G. Pada kuartal Maret, 84 persen dari distribusi ponsel lipat Huawei sudah mendukung 5G. Counterpoint mengatakan ponsel lipat paling populer dari Huawei adalah Mate X5 (tipe booklet) dan Pocket 2 (tipe clamshell). Sebagian besar penjualan Huawei berasal dari China meskipun perangkat lipatnya juga tersedia di wilayah lain seperti Timur Tengah.

Samsung, di sisi lain, lambat dalam berinovasi pada jajaran ponsel lipatnya yang mungkin menjelaskan alasan penurunan pasarnya. Motorola menunjukkan kinerja yang sangat baik di segmen ini dengan pertumbuhan lebih dari 1473 persen dibandingkan Q1 2023, menjadikannya merek ponsel lipat terbesar keempat dengan pangsa pasar 11 persen. Razr 40 (alias Razr 2023) miliknya menjadi model teratas di Amerika Utara, menurut firma riset tersebut.

Honor memegang pangsa pasar yang sedikit lebih tinggi yaitu 12 persen, menempatkannya di posisi ketiga. Honor Magic V2 adalah ponsel lipat yang paling banyak dikirimkan di Eropa Barat pada Q1 2024.

Advertising
Advertising

Pada kuartal pertama 2024, perangkat lipat “book-type” menyumbang 55 persen dari distribusi global, melampaui handset lipat tipe clamshell untuk pertama kalinya sejak 2021.

Samsung sendiri saat ini sedang mempersiapkan peluncuran Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6. Dalam sebuah bocoran dari Gizmochina, Z Fold 6 terlihat di daftar GeekBench membawa nomor model SM-F956U. Hasil benchmarknya menunjukkan perangkat ini mencetak 1.964 poin pada pengujian single-core dan 6.619 poin dalam pengujian multi-core. Skor ini dicapai berkat kehadiran chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

Sementara itu, Z Flip 6 muncul dengan nomor model SM-F741U. Z Flip 6 berhasil mencetak 15.084 poin berkat prosesor Snapdragon 8 Gen 3 yang dibuat khusus untuk Galaxy. Akan menarik untuk melihat apakah perusahaan berhasil bangkit kembali dan mendapatkan kembali posisinya yang hilang.

Pilihan Editor: Ponsel Huawei Mate X6 Diperkirakan akan Meluncur pada Paruh Kedua 2024

Berita terkait

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

9 jam lalu

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

18 jam lalu

Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding di Badminton Asia Junior Championships, Warganet Soroti Kerja Tim Medis

Atlet tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dan kejang-kejang saat bertanding di BAJC 2024.

Baca Selengkapnya

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

21 jam lalu

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"

Baca Selengkapnya

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

22 jam lalu

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.

Baca Selengkapnya

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

1 hari lalu

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

1 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

1 hari lalu

Uniknya Pengiriman Surat di Kampung Terpencil di Grand Canyon, Pakai Keledai seperti Era Wild West

Terselip di hutan belantara terjal di Grand Canyon, layanan pos AS pengiriman surat ala zaman Wild West itu masih bisa ditemukan.

Baca Selengkapnya

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

1 hari lalu

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

2 hari lalu

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya