TikTok Bantah Kloning Algoritme Berbeda untuk 170 Juta Penggunanya di AS

Senin, 3 Juni 2024 13:49 WIB

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok menyangkal pemberitaan Reuters yang menyebutkan kalau para insinyurnya berupaya mengklon algoritme yang direkomendasikan untuk 170 juta penggunanya di Amerika Serikat. Tujuannya, membuat aplikasi yang beredar di negara itu terpisah sepenuhnya dari perusahaan induknya di Cina, ByteDance.

Berita itu menyatakan bahwa pekerjaan kloning itu telah berjalan sejak akhir tahun lalu untuk menciptakan sebuah versi algoritme TikTok yang beroperasi independen dari Douyin, versi TikTok di Cina yang dioperasikan langsung oleh ByteDance. Menurut sumber anonim dalam laporan pemberitaan itu, penyelesaian proyek kloning algoritme dapat memakan waktu lebih dari setahun.

Proyek itu dilakukan sebagai bagian dari rencana menunjukkan kepada legislator AS bahwa bisnis TikTok di negara itu bebas dari pengaruh pemiliknya di Beijing.

Laporan yang beredar berbunyi kalau para eksekutif TikTok telah membahas tentang proyek itu dalam banyak pertemuan dan di sistem pesan internal perusahaan, Lark. Para sumbernya juga mengatakan kalau memisahkan kode-kode algoritme akan mampu mengamputasi 'massive engineering development power' dari ByteDance khusus di Amerika.

Dalam artikel pemberitaan, TikTok menolak meberikan tanggapannya. Tapi, pasca-pemberitaan, TikTok memberikan respons lewat akun media sosial X. Pada intinya, TikTok menyatakan laporan yang diberitakan itu, "sesat dan secara faktual tidak akurat."

Advertising
Advertising

TikTok juga mengunggah bagian dari gugatannya atas undang-undang produk Capitol Hill yang memaksanya menjual kepemilikan di Amerika paling lambat 19 Januari mendatang jika tak ingin operasinya dibekukan dan dilarang. UU berlaku per April lalu.

"Divestasi yang dituntut agar TikTok bisa terus beroperasi di Amerika Serikat sangat tidak mungkin: tidak komersial, tidak teknologis, tak legal," kata TikTok.

Juru bicara TikTok, Michael Hughes, menambahkan, perusahaan terus bekerja dengan keyakinan baik yang bertujuan melindungi lebih jauh autentitas pengalaman TikTok. "Karena amat keliru untuk menduga kalau kami akan memfasilitasi divestasi, bahkan dipikirkan pun tidak," katanya sambil menambahkan, "Berita kode sumber algoritme sedang dipisah itu 100 persen salah."

Atas semua tanggapan dari TikTok itu, juru bicara Reuters menyatakan tak akan mengubah isi laporan yang sudah dimuatnya tersebut.

THE VERGE, REUTERS

Pilihan Editor: PPDB Online DKI dan Dokumen Algoritme Google Search di Top 3 Tekno

Berita terkait

Cece Caramel Juara Gimme The Mic 2024, Bakal Rilis Lagu Ciptaan Eka Gustiwana

1 hari lalu

Cece Caramel Juara Gimme The Mic 2024, Bakal Rilis Lagu Ciptaan Eka Gustiwana

Kreator TikTok LIVE, Cece Caramel akan mewakili Indonesia di ajang Gimme The Mic Global dan debut dengan single ciptaan Eka Gustiwana.

Baca Selengkapnya

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

2 hari lalu

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

Investor asal Cina, Delonix Group, kucurkan dana senilai Rp 500 miliar untuk pembangunan kawasan mixed up di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investor Asal Cina Menanam Modal Rp500 M di IKN

2 hari lalu

Ini Alasan Investor Asal Cina Menanam Modal Rp500 M di IKN

Investor Cina membangun kawasan mixed use di IKN di atas lahan 24.200 meter persegi dengan investasi Rp500 miliar bernama Delonix Nusantara

Baca Selengkapnya

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

2 hari lalu

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

Investor Cina tanam modal Rp 500 miliar di IKN untuk bangun kawasan mixed-up, seperti hotel, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

3 hari lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

3 hari lalu

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

Menurut pemerintah saat ini Cina merupakan mitra dagang terbesar sekaligus sumber investasi terbesar kedua bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

3 hari lalu

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

Kunjungan sebagai bentuk evaluasi serta bertukar pengetahuan dalam sektor pengelolaan air

Baca Selengkapnya

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

3 hari lalu

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Presiden Jokowi hari ini, Rabu, 25 September 2024, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investasi asing di IKN

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Asing dari Cina di IKN Hari Ini

3 hari lalu

Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Asing dari Cina di IKN Hari Ini

Humas Otorita IKN, melalui keterangan tertulis, menyebut bahwa groundbreaking Jokowi hari ini merupakan tahap ke-8 selama pembangunan calon Ibu Kota baru.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy S25 dan S25+ Kantongi Sertifikasi 3C di Cina, Ini Spesifikasi yang Terungkap

4 hari lalu

Samsung Galaxy S25 dan S25+ Kantongi Sertifikasi 3C di Cina, Ini Spesifikasi yang Terungkap

Menurut basis data 3C Samsung Galaxy S25 akan mendukung pengisian daya cepat 25W, sedangkan Galaxy S25+ dapat mendukung pengisian daya cepat 45W.

Baca Selengkapnya