Menteri Kominfo Ingatkan Ancaman Teknologi AI

Selasa, 4 Juni 2024 00:27 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengingatkan ihwal ancaman dampak buruk perkembangan teknologi AI atau artificial intelligence di Indonesia. Utamanya potensi menggeser kebutuhan industri terhadap penyediaan tenaga kerja. Diperkirakan akan menggerus 83 juta lapangan kerja.

"Pesatnya perkembangan teknologi AI akan menggeser kebutuhan skill dan jenis pekerjaan," kata Budi dalam agenda Google AI Menuju Indonesia Emas 2024 di Jakarta pada Senin, 3 Juni 2024. "Sebanyak 83 jenis pekerjaan diproyeksikan akan hilang."

Budi tidak merinci ihwal pekerjaan apa saja yang potensial lenyap. Dia hanya mengingatkan bahwa penting bagi masyarakat untuk mengikuti pengembangan teknologi AI. Terutama dalam membangun keterampilan. Tak terkecuali kesadaran diri untuk berpikir kritis agar tetap bertahan di tengah gempuran teknologi.

Menurut dia, Indonesia dan negara berkembang lainnya jangan sampai hanya menjadi pelanggan atau pengguna dari teknologi AI. Negara berkembang juga mesti menyiapkan sumber daya manusia yang ahli sebagai pengembang teknologi.

"Jadi tidak hanya terbatas sebagai pengguna atau followers saja," ucap Budi. Dia menyebut pengembangan teknologi AI perlu berlandaskan pada tiga aspek; yaitu penyiapan sumber daya manusia, kebijakan ekosistem teknologi AI, dan penciptaan platform untuk mendorong kolaborasi yang inklusif.

Advertising
Advertising

70 Persen ASN Tak Siap Transformasi Digital

Budi turut menyinggung perihal kesiapan Indonesia untuk transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045. Khususnya bagi aparatus sipil negara atau ASN. Dari data yang kementeriannya, hanya 30 persen ASN yang siap bertransformasi digital. Sedangkan 70 persen sisanya dianggap Budi belum melek terhadap perkembangan teknologi.

"Penelitian terakhir kami agak menyedihkan, karena ASN Indonesia saat ini hanya 30 persen yang siap beradaptasi terhadap transformasi digital. Jadi masih banyak pekerjaan yang harus kita benahi," ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menilai transformasi digital berkaitan erat dengan perkembangan AI. Pemerintah beserta masyarakat diharapkannya mampu untuk berkolaborasi dalam menggunakan dan memantau teknologi AI yang kini berkembang. Menurut dia, langkah ini bisa dilakukan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Transformasi digital berpotensi mendorong Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Di mana teknologi harus dioptimalkan untuk mendorong ini, misalnya pengembangan AI, sebab survei yang kami dapatkan menunjukkan 55 persen perusahaan global sudah menggunakan AI pada lini bisnis mereka," ucap Budi.

Berita terkait

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

1 hari lalu

7 Daftar Aplikasi AI untuk Membantu Jawab Pelajaran Matematika

Ketahui berbagai aplikasi AI untuk menjawab soal matematika. Aplikasi ini cukup membantu pelajar yang kesulitan memecahkan soal matematika.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

1 hari lalu

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

Menkominfo Budi Arie menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor ekonomi digital, yakni sebesar US$800 miliar atau sekitar Rp 12.096,8 triliun.

Baca Selengkapnya

UKI Buka Mata Kuliah Artificial Intelligence, Materi Kuliah Bisa Diakses Gratis

2 hari lalu

UKI Buka Mata Kuliah Artificial Intelligence, Materi Kuliah Bisa Diakses Gratis

UKI bekerja sama dengan University of Southern Calif membuka mata kuliah daring "Introduction to AI". Materi kuliah bisa diunduh secara gratis.

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi AI untuk Memperjelas Foto yang Ngeblur

3 hari lalu

6 Rekomendasi AI untuk Memperjelas Foto yang Ngeblur

Teknologi AI semakin canggih untuk memperjelas foto secara otomatis dalam hitungan detik. Ini rekomendasi AI untuk memperjelas foto.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

4 hari lalu

Mengenal Fitur AI di Google Meet dan Cara Mengaktifkannya

Fitur AI di Google Meet kini hadir untuk memudahkan pekerjaan, terutama dalam hal pencatatan rapat, transkrip rapat hingga peredam bising.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

4 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

5 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Apa Itu Deepfake AI? Ini Cara Kerja dan Cara Mengatasinya

Sebagai pengguna internet, Anda wajib mengetahui apa itu deepfake. Sebab, apabila disalahgunakan, teknologi deepfake bisa merugikan.

Baca Selengkapnya

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

9 hari lalu

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

ELSAM mendesak Kominfo mengisi kekosongan lembaga pelindungan data pribadi yang belum dibentuk.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

9 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

Data 6 juta data NPWP bocor di dark web, Direktur Elsam Wahyudi Djafar jelaskan ada risiko yang mengintai data keuangan pribadi termasuk pajak.

Baca Selengkapnya