Musim Kemarau 2024, Ini 4 Peringatan BMKG kepada Pemerintah dan Masyarakat

Selasa, 4 Juni 2024 15:45 WIB

Warga menyunggi rumput melintasi kawasan dasar Waduk Notopuro yang airnya menyusut di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis, 19 Oktober 2023. Waduk yang memiliki daerah irigasi seluas 2.689 hektare sawah tersebut tinggal menyisakan sedikit air hingga sebagian besar dasar waduk mengering akibat musim kemarau. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau pada Mei 2024 dan akan merata pada medio Juni-September 2024.

Awal musim kemarau di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada waktu yang berbeda-beda di berbagai wilayah. Beberapa daerah akan mulai mengalami kemarau pada bulan April, Mei, dan Juni mendatang. Puncak kemarau diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.

Jika dibandingkan dengan rata-rata klimatologi periode 1991-2020, awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi akan mundur di 282 zona musim (ZOM), yang setara dengan 40 persen dari total ZOM.

BMKG memetakan daerah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara, sebagian wilayah di Sulawesi, Maluku dan Papua berpotensi curah hujan bulanan rendah yakni kurang dari 50 mm perbulan. Pemerintah pun mengimbau masyarakat agar waspada akan dampak dari musim kemarau.

Dilansir dari antaranews.com, terdapat berbagai dampak dari musim kemarau yang perlu diwaspadai:

Advertising
Advertising

1. Kekeringan

Penurunan signifikan dalam sumber air mengakibatkan berkurangnya pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, dan industri. Selain itu, kualitas air seringkali menurun karena peningkatan konsentrasi polutan akibat volume air yang berkurang.

Kekeringan juga berdampak pada kesehatan masyarakat, karena air bersih menjadi langka, meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.

2. Gagal panen

Ketersediaan air yang terbatas untuk irigasi menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, sehingga hasil panen menurun. Kondisi kering juga dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit tanaman, yang semakin memperburuk situasi.

Bagi petani, gagal panen berarti penurunan pendapatan yang signifikan, yang dapat mengguncang ekonomi lokal dan menyebabkan ketidakstabilan finansial di kalangan masyarakat pertanian

3. Krisis pangan

Gagal panen akibat kekeringan dapat menyebabkan penurunan produksi pangan, mengakibatkan kenaikan harga bahan makanan dan potensi krisis pangan. Kekurangan air juga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan jangka panjang dan ketahanan pangan di masyarakat.

4. Kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan dan lahan adalah ancaman serius lainnya saat musim kemarau. Kondisi kering dan angin yang kencang membuat api mudah menyebar dengan cepat, sulit dikendalikan, dan menyebabkan kerusakan yang luas.

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan merusak ekosistem, mengurangi keanekaragaman hayati, dan melepaskan sejumlah besar karbon ke atmosfer, yang berkontribusi pada perubahan iklim global.

Imbauan pada pemerintah dan masyarakat

Dilansir dari bmkg.go.id, BMKG memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau 2024. BMKG mengimbau Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang lebih kering dari biasanya.

Wilayah tersebut diprediksi akan menghadapi peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan sumber air. Pemerintah daerah disarankan untuk lebih optimal dalam menyimpan air pada akhir musim hujan ini dengan mengisi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan.

Selain itu, tindakan antisipatif juga diperlukan di wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih basah dari biasanya, terutama untuk tanaman pertanian atau hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.

SUKMA KANTHI NURANI | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Puncak Musim Kemarau di Depan Mata, berikut Tindakan Pencegahan Dampaknya

Berita terkait

Hujan Luas di Puncak Musim Kemarau, Begini Data dan Penjelasan BMKG

8 jam lalu

Hujan Luas di Puncak Musim Kemarau, Begini Data dan Penjelasan BMKG

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada 5-11 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Terjadi Hampir Sepanjang Hari Kemarin, Ini Prediksi Hujan Jabodetabek Hari Ini

9 jam lalu

Setelah Terjadi Hampir Sepanjang Hari Kemarin, Ini Prediksi Hujan Jabodetabek Hari Ini

Cuaca hujan dan hawa yang relatif dingin untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya masih mungkin berlanjut hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Hujan Hampir Sepanjang Hari Ini di Jabodetabek Mungkin Berlanjut Dinihari

17 jam lalu

Hujan Hampir Sepanjang Hari Ini di Jabodetabek Mungkin Berlanjut Dinihari

Tak hanya di Jabodetabek, hujan hampir seharian juga terjadi di banyak wilayah lain di Indonesia, terutama wilayah barat.

Baca Selengkapnya

Sudah Masuk Puncak Musim Kemarau tapi Hujan Deras Seharian, Ini Penjelasan BMKG

23 jam lalu

Sudah Masuk Puncak Musim Kemarau tapi Hujan Deras Seharian, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan mayoritas daerah di Indonesia di bagian barat, tengah dan timur diguyur hujan deras dipicu oleh adanya dinamika atmosfer

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Siang Nanti, Waspada Petir di Beberapa Wilayah Ini

1 hari lalu

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Siang Nanti, Waspada Petir di Beberapa Wilayah Ini

BMKG memperkirakan hujan membasahi hampir seluruh area Jabodetabek pada Sabtu siang ini, 6 Juli 2024. Hujan lebat disertai potensi petir.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

2 hari lalu

Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Sumedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

2 hari lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

BMKG beri peringatan dini potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta pada hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

2 hari lalu

Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

Banyak wilayah di Jabodetabek dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis siang hingga sore, 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Mentawai Hingga Sumba

3 hari lalu

BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Mentawai Hingga Sumba

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Fenomena Bulan Baru, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

3 hari lalu

Fenomena Bulan Baru, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi banjir rob ini berbeda waktu di tiap wilayah.

Baca Selengkapnya