Shell Eco-marathon 2024, Inovasi Arjuna UI Terinspirasi Bomber Siluman Amerika
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 12 Juni 2024 04:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Arjuna UI dari Universitas Indonesia (UI) dan Bumi Siliwangi 2 dari Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI Bandung bertekad memperbaiki prestasi di ajang lomba Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2-6 Juli.
Pada kompetisi mobil hemat energi tahun ini, Arjuna UI dan Bumi Siliwangi 2 akan bersaing dengan lebih dari 80 tim mahasiswa dari 12 negara di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah. Indonesia, sebagai tuan rumah, sejauh ini sudah mengirim lebih dari 40 tim.
Shell Eco-marathon 2024 akan melombakan dua kategori yaitu Urban Concept dan Prototype menggunakan sumber energi yang dibagi menjadi tiga subkategori. Ketiganya yaitu mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (bensin, solar atau etanol), baterai elektrik, dan sel bahan bakar hidrogen.
Pada tahun lalu, Arjuna UI meraih posisi kedua dalam kategori Urban Concept bahan bakar baterai elektrik. Catatan efisien penggunaan sumber energinya itu adalah 171,6 km/kWh.
Mereka juga menjadi salah satu wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Shell Eco-marathon di Bangalore, India, pada Oktober tahun lalu. Arjuna UI terpilih setelah menempati posisi keempat di Regional Championship pada Shell Eco-marathon 2023 di Mandalika.
"Kami mau melanjutkan tradisi juara," kata manajer Arjuna UI, Zahran Mizuya, dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa 11 Juni 2024.
Bumi Siliwangi 2 menempati posisi kedua pada kategori Prototype bahan bakar hidrogen di Mandalika tahun lalu. Catatannya saat itu 287,5 km/meter kubik. "Dari kami tentunya ingin improvement dari tahun kemarin," kata Penanggung Jawab Divisi Sasis Tim Bumi Siliwangi 2, Tendi Febrian.
Zahran mengatakan bahwa pada tahun ini timnya membawa inovasi terinspirasi pesawat tempur B-2 Spirit, bomber siluman milik Amerika Serikat. Zaran menunjuk bentuk bodi mobil konsepnya yang lebih aerodinamis. Selain juga sistem transmisi baru--belajar dari tahun sebelumnya.
"Kami juga upgrade control motor-nya. Kami melakukan beberapa risetlah," katanya.
Bumi Siliwangi 2 menggunakan rancangan edisi tahun lalu, namun mengembangkan manajemen udara untuk menunjang fungsi bahan bakar yang digunakan. Dasarnya, bahan bakar hidrogen yang perlu oksigen. "Kami buat kebutuhan udara yang cukup buat biosel tersebut," kata Tendi.
Pilihan Editor: Rekor Suhu Panas Harian di Ciputat Tangerang Selatan, Bagaimana dengan Bekasi? Apa yang Membuat Peneliti BMKG Ragu dengan Bekasi?