Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekor Suhu Panas di Ciputat, Kenapa Peneliti BMKG Ini Tak Yakin dengan Bekasi?

image-gnews
Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti BMKG dari Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan, Siswanto, meragukan bahwa data suhu panas di Bekasi pernah menembus 40 derajat Celsius pada Januari lalu. Hot spell, begitu peneliti BRIN pernah menyebutnya, dianggap berasal dari data yang belum terbukti sahih.

Keyakinannya berbeda, misalnya, terhadap data suhu panas tertinggi di Indonesia yang dicatat di Ciputat, Tangerang Selatan, pada 17 April 2023. Saat itu, suhu maksimum harian dicatat di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas II Wilayah Ciputat sebesar 37,2 derajat. 

Itu pun disertai catatan bahwa lingkungan di mana stasiun pengukuran suhu udara itu berada kini tak cukup representatif sebagai taman alat meteorologi menurut standar Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Alat disebutkan telah dikelilingi bangunan rumah penduduk cukup tinggi, tidak mengikuti standar prosedur pengamatan.

BMKG lalu melakukan kajian dengan membandingkan catatan suhu udara di stasiun itu dengan stasiun terdekat yang dinilai lebih representatif sebagai taman meteorologi. Hasilnya, didapati karakteristik suhu kedua lokasi sama.

"Pada jam sama dengan pencatatan suhu 37,2 derajat itu, stasiun terdekat juga membukukan suhu harian yang maksimum," kata Siswanto menerangkan.  

Hal sama, Siswanto menerangkan, tak dapat dilakukan di wilayah Bekasi atau daerah penyangga di sisi timur Jakarta. Alasannya, ketiadaan stasiun atau alat BMKG pengukur suhu udara di wilayah tersebut hingga saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu sebabnya, BMKG, kata Siswanto, tak bisa membenarkan temuan data suhu maksimum harian berupa hot spell di wilayah ini. Sekalipun juga tak bisa membantahnya. "Bisa jadi perkembangan sama di Bekasi dengan Ciputat, bahkan lebih parah, tapi tanpa ada data sahih kami tidak berani simpulkan," katanya tentang perkembangan urban heat island.

Pemilik gelar PhD dari Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, ini tak merasa cukup dengan sumber pengukuran yang berasal dari stasiun cuaca otomatis milik perusahaan atau perorangan. Dia menyebut adanya standar pengukuran cuaca oleh BMKG. "Jadi ini sekaligus pekerjaan rumah untuk kami menyediakan alat ukur suhu udara standar di wilayah Bekasi."

Sebelumnya, kajian tim peneliti BRIN Menemukan rekor suhu maksimum harian di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Menelisik data dalam jaringan Weather Undergorund, mereka mendapati satu stasiun cuaca pribadi di Cikarang mencatat suhu maksimum harian sampai 40,6 derajat Celsius pada Januari lalu.

Pada Februari, ada catatannya yang sampai 39,9 derajat. Dan pada bulan-bulan lainnya sejak Desember lalu disebutkan hampir selalu melampaui 39 derajat Celsius. 

Pilihan Editor: Peneliti BMKG Ungkap Fakta Hujan di Jakarta yang Semakin Jarang tapi Semakin Ekstrem

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

1 menit lalu

Hari tanpa bayangan. ANTARA
BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

Kulminasi atau hari tanpa bayangan di Indonesia belum berakhir. Fenomena matahari di titik zenit masih terjadi di Baa, NTT, pada 21 Oktober 2024.


BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ini Imbauan untuk Nelayan dan Kapal Feri

4 jam lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris
BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ini Imbauan untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 16-17 Oktober 2024.


Prediksi Cuaca BMKG, Aplikasi Meta, dan Pola Tanam Kala Pancaroba dalam Top 3 Tekno

4 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. Pexels/Andre Furtado
Prediksi Cuaca BMKG, Aplikasi Meta, dan Pola Tanam Kala Pancaroba dalam Top 3 Tekno

Peringatan BMKG soal perkembangan cuaca yang dinamis pada masa pancaroba menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Rabu, 16 Oktober 2024.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Berawan, Bekasi dan Depok Hujan Menjelang Sore

5 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Berawan, Bekasi dan Depok Hujan Menjelang Sore

BMKG memprediksi cuaca Jakarta cenderung berawan sepanjang Rabu, 16 Oktober 2024. Ada potensi hujan sore di Depok dan Bekasi.


BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

19 jam lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.


Pancaroba Berisiko Ganggu Pertanian, BMKG Sumatera Selatan Minta Petani Sesuaikan Pola Tanam

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Pancaroba Berisiko Ganggu Pertanian, BMKG Sumatera Selatan Minta Petani Sesuaikan Pola Tanam

Kondisi cuaca di Sumatera Selatan yang belakangan takmenentu bisa berpengaruh terhadap skema pertanian tertentu, misalnya holtikultura.


BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Berawan Hingga Hujan Lebat Disertai Petir, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
BMKG Prakirakan Cuaca Indonesia Berawan Hingga Hujan Lebat Disertai Petir, Waspadai Banjir Rob

Di beberapa tempat di wilayah Indonesia masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Pedagang kaki lima berjualan menggunakan tenda payung menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari. TEMPO/Subekti.
Kenapa Cuaca di Indonesia Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG

Kenapa cuaca di Indonesia panas sekali? Berikut ini penjelasan lengkap dari BMKG. Salah satu pemicunya adalah adanya peralihan musim.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

BMKG memprakirakan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengalami hujan ringan pada pukul 13.00 hingga 23.00 WIB.


Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

1 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Diminta Pindah ke Pusat, Peneliti BRIN Daerah Ajukan Alternatif Solusi

Mereka berharap solusi yang diajukan dapat dipertimbangkan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.