Cara Kenali Hewan Kurban yang Sehat, Begini Saran Peneliti BRIN

Minggu, 16 Juni 2024 21:44 WIB

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemotongan hewan kurban dilakukan mulai Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni 2024 hingga tiga hari setelahnya. Menurut peneliti Pusat Riset Veteriner di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fitrine Ekawasti, syarat pemotongan hewan kurban berdasarkan aturan agama dan faktor kesehatan. ‘’Dalam pelaksanaan kurban, penting bagi kita bagaimana memilih hewan yang aman dan sehat,” ujarnya lewat keterangan tertulis Jumat, 14 Juni 2024.

Hewan kurban di Indonesia berupa sapi atau kerbau, juga kambing atau domba. Fitrine menyarankan hewan yang dikurbankan berjenis kelamin jantan, karena hewan betina dibutuhkan untuk menjaga populasi dan ketersediaan daging. Pembelian dari pedagang hewan yang terpercaya dan sanggup memberikan jaminan atau garansi kesehatan hewan dari dokter hewan.

Fitrine mengatakan ada beberapa cara untuk memastikan hewan kurban yang sesuai aturan agama, yaitu bulunya bersih dan mengkilat, gemuk dan lincah, punya nafsu makan yang baik, serta lubang mulut, mata, hidung, telinga, dan anus terlihat bersih dan normal, dengan suhu badan 37 derajat Celcius. Hewan kurban dipastikan tidak cacat, seperti buta, pincang, telinganya rusak, hewan jantan tidak dikebiri dan telah cukup umur. Batas minimal umur kambing lebih dari 1 tahun, sementara sapi lebih dari dua tahun.

Kriteria kesehatan hewan kurban itu arus dipenuhi sesuai syarat agama. ”Juga untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan layak konsumsi dan bermanfaat bagi penerimanya,” kata Fitrine. Sebaiknya daging yang diedarkan dan diterima oleh orang yang berhak kurang dari 5 jam sejak hewan dipotong. Dia menekankan pentingnya kehadiran petugas pengawas untuk memeriksa kondisi hewan kurban 24 jam sebelum akan disembelih dan setelah penyembelihan.

Beberapa penyakit menular yang mesti diwaspadai, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Diseases atau LSD. Menurut Fitrine, ciri-ciri hewan yang terkena PMK, yaitu mengalami demam tinggi hingga mencapai 39-41 derajat Celcius, kurang nafsu makan, lemah, pincang, dan lebih kerap berbaring, sering berliur yang berlebih hingga berbusa, luka melepuh atau sariawan di area sekitar lidah dan hidung. ”Penyakit ini bisa disembuhkan melalui vaksin dan pemberian vitamin,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan hewan kurban yang terindikasi LSD, menurutnya, bisa sah disembelih asalkan gejala klinisnya ringan, dengan ciri-ciri benjolan yang belum menyebar dan tidak sampai merusak daging. Hewan kurban menjadi tidak sah jika punya gejala klinis LSD yang berat, terdapat benjolan yang sudah menyebar dan sudah pecah menjadi koreng, terbentuk jaringan parut, dan berpengaruh pada kerusakan di permukaan kulit dan daging.

Pilihan Editor: Peneliti Kembangkan Teknologi Mirip Sinar-X untuk Ponsel, Bisa Melihat Tembus Dinding

Berita terkait

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

13 jam lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

20 jam lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

20 jam lalu

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.

Baca Selengkapnya

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

1 hari lalu

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.

Baca Selengkapnya

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

2 hari lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

3 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

3 hari lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya