Suhu Panas Cekam Jemaah Haji di Tanah Suci, 2040 Bisa Lebih Fatal

Jumat, 21 Juni 2024 12:09 WIB

Jemaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Kamis, 20 Juni 2024. Jemaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lebih dari 1.000 orang telah meninggal di tengah menjalankan ibadah haji tahun ini yang sedang berlangsung di Mekkah, Arab Saudi. Di bawah sengatan suhu udara yang sampai melampaui 51 derajat Celsius, lebih dari separuh jumlah kematian itu dilaporkan adalah jemaah haji tak resmi yang tak dapat mengakses ruang-ruang berpendingin udara.

The Guardian melaporkan kalau per Kamis, 20 Juni 2024, total jemaah haji yang meninggal sebanyak 1.081. Asal mereka tersebar di antara 10 negara. Terbesar dari Mesir, yakni sebanyak 658 orang dan 630 di antaranya adalah jemaah tak terdaftar.

"Ada banyak warga Mesir yang tidak terdaftar dalam basisdata haji, yang membutuhkan usaha dua kali lipat dan waktu yang lebih lama untuk mencari mereka yang hilang dan menemukan kerabatnya," kata seorang diplomat Arab Saudi.

Petugas medis asal Mesir mengungkapkan kepada Reuters bahwa benar kebanyakan dari angka kematian itu adalah jemaah haji yang tidak terdaftar secara resmi. Mereka dipaksa tetap berada di jalan-jalan, di bawah terik matahari, tak mendapat akses ke fasilitas tempat berteduh dan berpendingin udara.

Satu di antara jemaah asal Mesir itu adalah Sameh Al-Zayni. Dia mengatakan menerima pembagian air minum dari petugas setempat. Selain itu, seperti dilaporkan Reuters, mereka juga disemprotkan air. Namun spraying water dianggap hanya efektif pada cekaman suhu udara sekitar 35 derajat Celsius.

Advertising
Advertising

Adapun musim haji tahun ini jatuh dalam periode musim panas di Arab Saudi. Badan meteorolologi setempat melaporkan suhu harian maksimal tertinggi di wilayah itu pada pekan ini, misalnya, tercatat 51,8 derajat Celsius.

Tenda jamaah haji asal Indonesia yang beristirahat mirip barak pengunsian di Mina, Arab Saudi. Senin (17/6/2024). ANTARA/HO-Humas DPR RI

"Luar biasa menyengat dan orang-orang tak sanggup menghadapi panas seperti itu," kata seorang jamaah haji asal Pakistan, Wilayet Mustafa kepada Reuters.

Seorang jemaah haji lainnya mengatakan melihat beberapa tubuh bergelimpangan di pinggir jalan dekat Mina, dekat perbatasan dengan Mekkah. Jasad-jasad itu hanya ditutupi kain ihram hingga mobil ambulans datang mengangkutnya.

Tahun Depan Tak Sepanas Tahun Ini, Hindari 2040

Para ilmuwan iklim mengatakan bahwa angka kematian itu memberi gambaran atas apa yang akan datang dengan ibadah haji puluhan tahun ke depan. Carl-Friedrich Schleussner, penasihat ilmiah di German Institute Climate Analytics, memprediksi kalau krisis iklim akan menambah parah cekaman suhu panas setiap musim haji nanti.

Sebuah studi yang dipublikasi bulan lalu menyebut suhu udara di Mekkah naik terus sebesar 0,4 derajat setiap dekade. Itu menjadikan bagian dari ibadah haji yang berupa pendakian ke Bukit Arafah, menurut Schleussner, "Menjadi sangat berbahaya untuk kesehatan manusia."

Baca halaman berikutnya: Negara-negara yang sudah melaporkan angka kematian

<!--more-->

Sementara tahun ini pelaksanaan ibadah haji berada di periode musim panas yang mulai menuju musim dingin, pada tahun depan akan jatuh pada awal Juni yang diperkirakan lebih bersahabat suhu udaranya. Tapi, pada 2040 nanti penanggalannya akan bertepatan dengan puncak musim kemarau di Arab Saudi.

"Dan itu bisa jadi akan sangat fatal," ujar Fahad Saeed, seorang analisis iklim berbasis di Pakistan.

Saeed dan Schleussner menerbitkan hasil studinya pada 2021 lalu di jurnal Environmental Research Letters yang menemukan, kalau pemanasan global telah mencapai 1,5 derajat di atas masa pra-industri, risiko stroke karena cekaman panas yang ditanggung jemaah haji menjadi lima kali lebih besar.

Sedang sebuah studi pada 2019 yang dipublikasi dalam jurnal Geophysical Research Letters mengatakan, karena krisis iklim, cekaman panas untuk jemaah haji akan melebihi 'ambang batas bahaya ekstrem' pada 2047 sampai 2052 dan 2079-2086 nanti.

Permakluman Angka Kematian

Kematian jemaah haji yang dipicu oleh cekaman panas memang bukan hal baru. Kurangnya aklimatisasi, kelelahan, aktivitas di ruang terbuka, usia lanjut adalah faktor-faktor yang membuat jemaah haji rentan.

Tahun lalu, menurut data resmi Arab Saudi, sebanyak lebih dari 2.000 orang menderita sakit karena cekaman panas itu.

Adapun untuk kasus kematian pada tahun ini, selain Mesir, Pakistan juga melaporkan 58 di antara 150 ribu jemaah hajinya. Indonesia yang mengirim 240 ribu jemaah telah melaporkan 183 kematian--bandingkan dengan 313 tahun lalu.

Kematian juga dilaporkan Malaysia, India, Yordanian, Iran, Senegal, Tunisia, Sudan, dan Kurdi Irak.

Pemerintah Arab Saudi tak menyediakan data jumlah total kematian. Tapi, sepanjang Ahad lalu saja ada lebih dari 2.700 kasus 'heat exhaustion' jemaah haji.

"Saya kira, dengan jumlah besar jemaah haji yang ada, dengan cuaca yang seperti itu, angka kematian yang dilaporkan saat ini bisa dimaklumi," kata diplomat yang dikutip The Guardian.

Pilihan Editor: Ada Bulan Purnama, BMKG Minta 6 Wilayah Pesisir Waspada Banjir Rob

Berita terkait

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

22 jam lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

1 hari lalu

Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

Padahal, ujar Selly, rapat evaluasi dan pertanggungjawaban haji 2024 penting diketahui untuk menyusun perencanaan ibadah haji 2025.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

1 hari lalu

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

Menteri Agama Yaqut kembali tidak menghadiri rapat dengan komisi VIII terkait evaluasi penyelenggaran haji 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

1 hari lalu

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

Kepala BPKH angkat bicara soal ramai pemberitaan ihwal pengelolaan keuangan haji usai dikeluarkannya Fatwa Ijtima' Ulama VIII.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Lanjutkan Rapat Bahas Rekomendasi dan Kesimpulan Siang Ini

4 hari lalu

Pansus Haji Lanjutkan Rapat Bahas Rekomendasi dan Kesimpulan Siang Ini

Pansus Haji DPR akan melanjutkan rapat internal hari ini pukul 9.30 untuk membahas rekomendasi dan kesimpulan atas temuan pelanggaran dalam penyelenggaraan haji 2024.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Absen, Rapat Evaluasi Haji di DPR Batal

5 hari lalu

Menag Yaqut Absen, Rapat Evaluasi Haji di DPR Batal

Rapat Kerja Komisi VIII DPR mengenai evaluasi penyelenggaraan haji hari ini Senin, 23 September 2024 batal.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

8 hari lalu

Menteri Budi Karya Sebut Bandara IKN akan Melayani Penerbangan Haji dan Umroh

Menteri Budi Karya mengatakan bahwa Bandara IKN direncanakan untuk bisa melayani penerbangan internasional, termasuk untuk penerbangan haji dan umroh.

Baca Selengkapnya

Bulog Dorong Adanya Inovasi Ketahanan Pangan Menghadapi Dampak Krisis Iklim

8 hari lalu

Bulog Dorong Adanya Inovasi Ketahanan Pangan Menghadapi Dampak Krisis Iklim

Bulog menyatakan, krisis iklim mempengaruhi produksi beras dan mengancam ketahanan pangan. Perlu mencari inovasi untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

8 hari lalu

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

Al Nassr telah mengumumkan Luis Castro hengkang dari jabatannya sebagai pelatih klub Arab Saudi itu

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

9 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

Wisatawan bisa menjelajahi lorong-lorong kuno, menyeruput kopi Arab asli, atau menyelami petualangan bawah laut di Laut Merah di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya