Badan Geologi: Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Siaga ke Waspada

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Senin, 24 Juni 2024 13:22 WIB

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari Level III atau Siaga menjadi Level II atau Waspada, seperti dilansir Antara.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, aktivitas Gunung Ile Lewotolok hingga 22 Juni 2024 menunjukkan penurunan sehingga tingkat aktivitas diturunkan menjadi Level II," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel ketika dihubungi dari Kupang, Senin, 24 Juni 2024.

Jeffry menjelaskan, diturunkannya status Gunung Ile Lewotolok ini mulai berlaku 23 Juni 2024 pukul 16.00 WITA. Hal itu merujuk pada hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa jumlah gempa mengalami penurunan, serta tremor menerus yang terekam dengan amplitudo rata-rata mengecil. Selain itu gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam memang masih terekam, namun tidak signifikan.

Data deformasi, kata Jeffry, juga masih berfluktuasi, namun menunjukkan adanya deflasi atau pengempisan akibat perubahan tekanan pada tubuh gunung dalam periode seminggu terakhir. Evaluasi terhadap aliran lava baru juga menunjukkan tidak mengalami perubahan jarak pada arah selatan, tenggara, dan barat. "Secara umum pengamatan periode 1 sampai 22 Juni menunjukkan masih tinggi aktivitas erupsi dan hembusan asap tapi ada penurunan dalam seminggu terakhir," ucapnya.

Dengan penurunan tingkat aktivitas gunung tersebut, rekomendasi yang diberikan pun berubah, khususnya pada radius aktivitas di sisi selatan, tenggara, dan barat. Saat pada Level III atau Siaga, kata Jeffry, radius rekomendasi masih pada jarak 3 km dari pusat aktivitas gunung.

Advertising
Advertising

Saat di Level II atau Waspada ini, masyarakat, pengunjung, dan pendaki, tetap direkomendasikan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan, tenggara, dan barat, masing-masing sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Jeffry juga mengingatkan masyarakat soal potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan, tenggara, dan timur dari gunung tersebut. "Tetap waspada dan tidak memasuki radius yang telah direkomendasikan oleh Badan Geologi," tambahnya.

Pilihan Editor: Kebakaran 50 Ha Lahan di Bromo, BNPB: Api Menyebar Cepat di Hutan Kering

Berita terkait

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

1 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

Gunung Lewotobi Laki-laki sempat erupsi pada Sabtu sore, 29 Juni 2024. Masyarakat diimbau menghindari area dalam radius 3 Km dari pusat letusan.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

9 hari lalu

Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

Badan Geologi menurunkan status Gunung Ibu dari level awas menjadi siaga karena aktivitas vulkanik berkurang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

10 hari lalu

Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ibu memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter sekitar pukul 20.10 WIT.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

11 hari lalu

Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

Kolom abu terlihat condong ke arah utara dari puncak kawah aktif Gunung Ibu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

12 hari lalu

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

Gunung Ibu erupsi lagi. Kolom abu vulkaniknya terlihat berwarna kelabu dan hitam, dengan ketinggian sekitar 2 Km ke langit.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

13 hari lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

Erupsi Gunung Lewotobi terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

14 hari lalu

Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

15 hari lalu

Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung direkomendasikan tidak beraktivitas di radius 4 kilometer.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

16 hari lalu

Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Banjir lahar dilaporkan terjadi di Gunung Karangetang Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

19 hari lalu

Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

Sebagian besar erupsi Gunung Semeru tidak bisa terpantau secara visual karena tertutup kabut .

Baca Selengkapnya