TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari atas puncak kawah sekitar pukul 20.10 WIT, Kamis, 20 Juni 2024. Badan Geologi mencatat erupsi ini memunculkan kolom abu berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang yang condong ke arah Utara dan Timur Laut dari gunung.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menjelaskan, erupsi Gunung Ibu terekam di alat pemantau seismograf dengan amplitudo maksimum 4 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 38 detik. Dia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung untuk memakai masker dan waspada terhadap risiko penyakit saluran pernafasan akibat terhirup abu vulkanik.
Berdasarkan kebijakan Badan Geologi, Gunung Ibu di Maluku Utara ditetapkan masih berada di Level IV atau Awas sejak 16 Mei 2024 lalu. Masyarakat dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah, serta perluasan sektoral berjarak 7 kilometer di arah bukaan kawah bagian Utara Gunung Ibu.
"Seluruh pihak diminta agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, dengan cara tidak menyebarkan narasi bohong yang tak jelas sumber datanya. Masyarakat diminta agar selalu mengikuti arahan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat," ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya.
Wafid juga mengimbau pemerintah daerah agar berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. Serta meninjau perkembangan erupsi dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici. "Masyarakat dan instansi terkait dapat juga memantau perkembangan aktivitas GUnung Ibu melalui aplikasi Magma Indonesia dan sosial media Magma Indonesia."
Pilihan Editor: Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written