Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta dan Fitur-fitur Windows Defender di Top 3 Tekno

Reporter

TEMPO

Senin, 1 Juli 2024 09:20 WIB

Posko Pelayanan PPDB Tahun 2024 Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan di SMA Negeri 70 Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Aisyah Aisyah Amira Wakang.

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Senin pagi ini, 1 Juli 2024, diawali dari artikel berisi info PPDB Jakarta tahun ajaran 2024/2025. Sekali lagi kesempatan penerimaan diberikan pada 1-2 Juli ini lewat PPDB tahap ke-3 untuk jenjang SDN, serta tahap ke-2 untuk SMPN, SMAN, dan SMKN.

Berita terpopuler kedua datang dari perkiraan hujan di wilayah Jawa Barat untuk sepekan ke depan dari BMKG. Sekalipun sedang berada di tengah musim kemarau, banyak daerah berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam periode itu.

Artikel penjelasan tentang Windows Defender dan fitur-fiturnya menjadi yang terpopuler ketiga. Software keamanan bawaan dari Microsoft ini menjadi perbincangan gara-gara kasus ransomware yang dialami Pusat Data Nasional atau PDN Sementara.

Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Senin pagi ini, 1 Juli 2024, selengkapnya,

1. Kesempatan Terakhir PPDB Jakarta SD-SMA Besok, Tak Semua Sekolah Bisa Dituju

Advertising
Advertising

Sekali lagi kesempatan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta tahun ajaran 2024/2025 akan diberikan. Ini adalah kesempatan terakhir dalam tahapan PPDB Jakarta untuk jenjang SDN, SMP, SMA, dan SMK seperti yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 93 Tahun 2024.

Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di SMAN 1, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Petugas dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) serta Sudin Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat disiagakan untuk melayani orang tua calon peserta didik yang mengalami kendala terkait PPDB. Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 ditutup pada Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.

Dinas Pendidikan Jakarta akan membuka PPDB tahap ke-3 untuk jenjang SDN, serta tahap ke-2 untuk SMPN, SMAN, dan SMKN besok, Senin 1 Juli 2024. Selain itu dibuka juga PPDB Bersama (untuk sekolah swasta gratis) tahap 3.

Jadwal pendaftaran dan seleksi akan dibuka dua hari saja, yakni 1-2 Juli. Pengumuman pada Selasa, 2 Juli, sore. Lalu, lapor diri Rabu 4 Juli.

2. Hujan Musim Kemarau Bakal Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jawa Barat dalam Sepekan

Hujan lebat berpotensi mengguyur wilayah Jawa Barat di musim kemarau pada kurun 1-7 Juli 2024. Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat memprediksi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah.

Pada Senin, 1 Juli 2024, daerah yang berpeluang turun hujan meliputi Kabupaten Bogor, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Garut. Adapun pada Selasa 2 Juli 2024, hujan berpotensi terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Garut, Kuningan, Sumedang, Kab dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar.

Ilustrasi hujan. Pixabay

Prediksi cuaca yang sama pada Rabu 3 Juli 2024, tetapi daerahnya hanya di Kabupaten Bogor dan Cianjur. Sedangkan Kamis 4 Juli 2024, hanya di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Karawang, Garut, dan Sumedang. Sementara potensi hujan sedang hingga lebat pada Jumat 5 Juli 2024 terjadi di Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. Pada Sabtu, 6 Juli 2024, hujan akan mengguyur Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cianjur, Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Pada Ahad, 7 Juli, hujan berpotensi turun di Sukabumi, Kabupaten Bogor, Cianjur, Garut, dan Majalengka.

3. Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan gangguan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN) Sementara adalah serangan siber dalam bentuk ransomware. Serangan terdeteksi terjadi sejak Senin, 17 Juni 2024, yang kemudian berhasil mengunci data tersimpan di PDNS yang berbasis di Surabaya itu setelah mampu menembus pertahanan Windows Defender.

“BSSN menemukan adanya upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender yang terjadi mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB, sehingga memungkinkan adanya aktivitas malicious (berbahaya) dapat berjalan,” kata juru bicara BSSN Ariandi Putra dalam keterangannya, pada Senin, 24 Juni 2024.

Windows Defender. Shutterstock

Windows Defender merupakan perangkat lunak keamanan bagi pengguna dari Microsoft. Software ini membantu melindungi perangkat komputer agar tidak terserang malware saat terhubung internet atau online. Teknologi yang memberikan perlindungan secara berkala dan real-time itu mampu memindai sistem saat berjalan dan mampu menghapus virus yang mengganggu.

Berita terkait

Heru Budi Tanggapi Soal Pindah Domisili di PPDB 2024: Sah-sah Saja

31 menit lalu

Heru Budi Tanggapi Soal Pindah Domisili di PPDB 2024: Sah-sah Saja

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal titip domisili siswa luar Jakarta di PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

52 menit lalu

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Baca Selengkapnya

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

1 jam lalu

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.

Baca Selengkapnya

25 Penerima KJP Bingung Gagal Seleksi PPDB, Lalu Bagaimana Syarat Jalur Afirmasi?

3 jam lalu

25 Penerima KJP Bingung Gagal Seleksi PPDB, Lalu Bagaimana Syarat Jalur Afirmasi?

Sebanyak 25 orang calon peserta didik yang merupakan penerima Kartu Jakarta Pintar atau KJP gagal lulus seleksi PPDB.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

5 jam lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

BMKG beri peringatan dini potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta pada hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

12 jam lalu

Kata SAFEnet Soal Dirjen Kominfo yang Mundur, Bukan Bosnya

SAFEnet menilai tindakan mundur dari jabatan yang dilakukan Dirjen di Kominfo merupakan sesuatu yang baru dalam budaya pemerintahan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Kunci Akun Instagram setelah Muncul Desakan Mundur

14 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Kunci Akun Instagram setelah Muncul Desakan Mundur

Saat dikonfirmasi, Budi Arie hanya mengirimkan sejumlah link yang memberitakan dukungan terhadap dia.

Baca Selengkapnya

Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

15 jam lalu

Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

Banyak wilayah di Jabodetabek dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis siang hingga sore, 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kadis Pendidikan Maluku Utara Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba Rp 1,2 Miliar, Ini Konstruksi Kasusnya

15 jam lalu

Kadis Pendidikan Maluku Utara Tersangka Penyuap Abdul Gani Kasuba Rp 1,2 Miliar, Ini Konstruksi Kasusnya

KPK menetapkan Kepala Dinas Pendidikan Maluku Utara, Imran Jacub sebagai tersangka penyuap Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Dukung Usul Pembentukan Satgas PPDB, Wapres Ma'ruf Amin: Supaya Pengawasan Lebih Ketat

16 jam lalu

Dukung Usul Pembentukan Satgas PPDB, Wapres Ma'ruf Amin: Supaya Pengawasan Lebih Ketat

Ma'ruf Amin berharap pembentukan Satgas PPDB dapat membuat proses penerimaan siswa baru dapat lebih tertib dan kecurangan dapat ditiadakan.

Baca Selengkapnya