Peretas Janji Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS Rabu, Pakar Masih Meragukan: Jangan Mudah Dikelabui
Reporter
Alif Ilham Fajriadi
Editor
Erwin Prima
Selasa, 2 Juli 2024 15:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Brain Cipher yang meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia dengan ransomware jenis LockBit 3.0, mengumumkan bakal membuka data yang dienkripsinya secara gratis. Pengumuman ini disampaikan Brain Cipher lewat situs resminya, lalu diunggah ulang oleh pengguna media sosial X pada Selasa, 2 Juli 2024.
"Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan akan merilis kundi dekripsi secara gratis pada hari Rabu (besok). Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini, mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka," cuit akun @stelthmole_int dikutip Tempo di media sosial X.
Jumlah interaksi di unggahan itu hingga pukul 13.26 WIB ini terpantau sudah disukai lebih dari 11 ribu pengguna dan dilihat sebanyak 2,2 juta tayangan. Di cuitan itu disertakan pula tangkapan layar berisikan keterangan resmi Brain Cipher ihwal alasan memberikan kunci dekripsi secara cuma-cuma untuk memulihkan akses ke PDNS.
Brain Cipher berpesan kepada pemerintah Indonesia untuk bisa menjadikan insiden serangan siber ransomware ke PDNS sebagai bagian dari pelajaran, terutama pada pentingnya membiayai industri keamanan siber dan merekrut spesialis yang mempunyai kualifikasi di bidangnya.
"Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest (uji penetrasi) dengan pascabayar. Warga Indonesia, kami mohon maaf atas kenyataan bahwa hal ini berdampak pada semua orang," kata Brain Cipher dikutip dari tangkapan layar situsnya yang beredar di media sosial.
Kelompok ini menegaskan keputusan untuk memberikan akses kunci untuk membuka PDNS yang sempat diretasnya itu didasarkan pada inisiatif sendiri tanpa adanya pengaruh siapa pun. Mereka juga mengisyaratkan supaya pemerintah berterima kasih, dan seandainya malu, ucapan tersebut bisa dikirimkan lewat kantor pos.
"Kami meninggalkan dompet monero (mata uang kripto) untuk sumbangan. Kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. Dan kami ulangi lagi, kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri," ujar Brain Cipher.
Pakar Siber Akui Informasi Ini Asli
Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya, sudah mengecek keaslian unggahan tersebut. Menurut dia, informasi yang beredar di media sosial ihwal Brain Cipher memberikan kunci dekripsi secara gratis memang dicantumkan di situs resmi kelompok tersebut. Alfons mendapatkan akses ke situs ini lewat Tor Browser.
"Brain Chiper mengeluarkan statement di situsnya yang bisa diakses melalui tor browser. Itu situs resminya dan kami cek itu benar. Lalu dia bilang akan memberikan kunci depriksi yang bisa dilakukan untuk mengenkripsi PDNS," kata Alfons saat dihubungi Tempo, Selasa, 2 Juli 2024.
Kendati sudah disampaikan ke publik oleh Brain Cipher, Alfons masih meragukan akan kebenaran informasi yang disampaikan oleh kelompok peretas ini, karena di unggahan yang beredar tidak disertakan jadwal pastinya kapan kunci dekripsi akan diberikan untuk membuka akses PDNS. Di sana hanya menyertakan hari Rabu saja.
"Cuma hati-hati, jangan mudah dikelabui janji palsu juga. Dia bilang Rabu, cuma Rabunya itu yang mana, apakah benar besok atau Rabu tahun-tahun selanjutnya. Dia enggak ngasih tanggal kan. Kalau ada tanggalnya, baru kita percaya dia akan merilisnya," ucap Alfons.
Pilihan Editor: 295 Mahasiswa Baru Mendapat Beasiswa Penuh dan Parsial dari Kampus BUMN, Pendaftar 7.000 Lebih