Pakar Ajak Donasi ke Peretas Jika Akses PDNS Bisa Dibuka Lagi

Selasa, 2 Juli 2024 16:25 WIB

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan dirinya bakal memberi donasi kepada Brain Cipher jika kelompok ini benar-benar membuka kembali akses ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang sempat diretasnya. Alasan Alfons memberikan donasi, disebabkan pesan yang disebarkan Brain Cipher lewat situs resminya, bahwa kelompok tersebut membutuhkan sumbangan.

"Kalau Brain Cipher memang rilis besok (membuka akses PDNS), saya janji akan donasi ke akun monero (sejenis mata uang kripto) Brain Cipher, dan minta teman-teman yang saya kenal untuk donasi juga, itu janji saya. Tapi kita lihat, kalau dia rilis, saya penuhi janji saya, kita lihat besok," kata Alfons saat dihubungi, Selasa, 2 Juli 2024.

Keinginan Brain Cipher memberikan akses kunci dekripsi secara cuma-cuma untuk memulihkan kembali PDNS yang diretasnya, direspons Alfons sebagai bentuk tamparan terhadap pemerintah yang gagal dalam melindungi data-data di PDNS. Menurut dia, data di PDNS dikelola serampangan, maka dari itu peretas bisa dengan mudah menyerang.

Sebelumnya kelompok Brain Cipher menyerang PDNS dengan ransomware jenis LockBit 3.0 dan membuat ratusan data instansi pemerintahan pusat serta daerah di Indonesia lumpuh, atau tidak bisa diakses. Pemerintah mengklaim sudah berupaya memperbaiki gangguan yang ditimbulkan akibat serangan siber ini. Beberapa instansi seperti layanan keimigrasian berhasil pulih karena terdapat backup data di sistemnya.

Kelompok ini juga sempat meminta uang tebusan senilai US$ 8 juta atau Rp 131 miliar, supaya data PDNS yang dienkripsinya bisa dibuka kembali. Namun, lewat unggahan yang disampaikan Brain Cipher hari ini, memperlihatkan fakta bahwa kelompok tersebut bakal membuka akses PDNS dan memberi kunci dekripsi secara cuma-cuma alias gratis.

Advertising
Advertising

Informasi ini pun viral di media sosial X yang dulu bernama Twitter, ketika diunggah oleh akun @stelthmole_int. Tampak di unggahan itu berisikan tangkapan layar situs Brain Cipher yang mengabarkan akan membuka akses secara gratis ke PDNS pada Rabu. Kebenaran informasi ini juga disampaikan oleh Alfons dan berharap keterangan itu bukan bualan semata.

"Di situsnya yang bisa diakses melalui Tor Browser, kami cek itu benar. Lalu dia bilang akan melepas dan memberikan kunci dekripsi yang dilakukan untuk mengenkripsi PDN besok," ujar Alfons, seraya menyebut, "Dia (Brain Cipher) enggak ngasih tanggal. Kalau ada tanggal, baru kita percaya."

Alfons juga melihat di situs resmi Brain Cipher, terdapat kode yang berisikan angka 3105. Dugaannya, angka ini bisa menjadi simbol yang diartikan sebagai jumlah hari. Jika ditotalkan maka menjadi 8,5 tahun lagi akses PDNS akan dibuka. Kendati demikian dugaan ini hanya spekulasi Alfons saja dan dia belum bisa memastikan kebenarannya.

"Ada satu malah yang kalau kita perhatikan, ada counter (narasi) di situs Brain Cipher ini. Sebab ada tanda 3105. Jadi kalau dikaitkan ke hari dan dibagi menjadi tahun, akan terhitung 8,5 tahun. Kalau memang dia pakai counter ini," ucap Alfons.

Walaupun demikian, Alfons masih menaruh kepercayaan yang tinggi akan ucapan para peretas. Sebab, menurut pengalaman dia, kelompok peretas yang berbohong akan dimusuhi oleh kelompok lainnya. Fenomena ini dianggap Alfons sebagai bentuk kesepakatan dan kode etik antarperetas di skala global.

"Dia enggak ngasih tanggal. Kalau ngasih tanggal baru kita percaya dia akan rilis Rabu (besok). Kalau dia berbohong, maka akan dimusuhi oleh sesama pembuat ransomware di industri di sana, mungkin di Eropa Timur," ujar Alfons.

Pilihan Editor: 295 Mahasiswa Baru Mendapat Beasiswa Penuh dan Parsial dari Kampus BUMN, Pendaftar 7.000 Lebih

Berita terkait

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

17 jam lalu

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

1 hari lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

1 hari lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

1 hari lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

1 hari lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

1 hari lalu

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

Anggota Komisi Pertahanan DPR Sukamta mempertanyakan upaya pemulihan Pusat Data Nasional pascaperetasan. Minta Budi Arie tak tanggapi dengan guyon.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

1 hari lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

1 hari lalu

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser

Baca Selengkapnya

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

2 hari lalu

Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Baca Selengkapnya