Alasan Geng Brain Cipher Rilis Kunci Buka Data PDNS Gratis Sampai Minta Maaf ke Warga Indonesia

Reporter

Andika Dwi

Rabu, 3 Juli 2024 14:44 WIB

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia yang sebelumnya diretas oleh kelompok hacker ransomware Brain Cipher dikabarkan akan dibuka pada hari ini, Rabu, 3 Juli 2024. Kelompok peretas itu mengumumkan akan memberikan kunci dekripsi secara gratis untuk membuka data yang dienkripsinya.

Informasi ini berasal dari unggahan akun media sosial X bernama Fusion Intelligence Center, yang mengunggah ulang pernyataan dari situs Brain Cipher. Dalam unggahan itu, disertakan pula tangkapan layar berisikan keterangan alasan memberikan kunci dekripsi secara cuma-cuma untuk memulihkan akses ke PDNS.

Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini, mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka,” bunyi cuitan dari akun @stealthmole_int tersebut.

Lantas, apa sebenarnya alasan Brain Cipher akhirnya membuka kunci data PDNS? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Alasan Geng Ransomware Brain Cipher Buka Kunci PDNS


Pada tangkapan layar yang beredar di media sosial, kelompok peretas itu mengungkap alasannya memilih untuk membuka kunci data PDNS yang sebelumnya diretas dengan ransomware lockbit 3.0.

Advertising
Advertising

Kelompok itu berpesan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan insiden serangan siber ke PDNS itu sebagai bagian dari pelajaran. Terutama terkait pentingnya pembiayaan industri keamanan siber dan perekrutan tenaga berkualifikasi.

“Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualifikasi,” tulis kelompok hacker itu dalam keterangan publiknya.

Geng ransomware Brain Cipher juga menegaskan serangan siber yang mereka lancarkan ke PDNS Indonesia tidak memiliki muatan politik. Mereka pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas gangguan yang terjadi karena serangan tersebut.

Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest (uji penetrasi) dengan pascabayar. Warga Indonesia, kami mohon maaf atas kenyataan bahwa hal ini berdampak pada semua orang.”

Kelompok peretas itu menyatakan mengambil keputusan untuk membuka data PDNS secara sadar dan tanpa ada pengaruh dari siapa pun. Karena itu, mereka berharap pengakuan dan ucapan terima kasih secara publik dari masyarakat dan perwakilan pemerintah.

Kami juga memohon terima kasih masyarakat dan konfirmasi bahwa kami mengambil keputusan ini secara sadar dan mandiri. Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah mengucapkan terima kasih kepada hacker. Anda dapat melakukannya secara pribadi melalui kantor pos.”

Geng ransomware Brain Cipher itu juga meninggalkan tautan untuk sumbangan pada dompet monero (mata uang kripto). “Kami meninggalkan dompet monero (mata uang kripto) untuk sumbangan. Kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. Dan kami ulangi lagi, kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri.”

Di akhir pernyataan publiknya, kelompok peretas itu menyatakan akan membuktikan bahwa mereka menepati janji untuk merilis kunci dekripsi PDNS. “Pada Rabu (hari ini), kami akan membuktikan bahwa kami menepati janji kami,” tulisnya.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Begini Cara Mengaktifkan Fitur Chat Lock di WhatsApp yang Bikin Pesan Tambah Rahasia

Berita terkait

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

6 jam lalu

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

Aktivis HAM dan Direktur Lokataru Haris Azhar menyoroti besarnya anggaran sistem digital di Indonesia. Mencium dugaan penyelewengan dana.

Baca Selengkapnya

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

13 jam lalu

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

Eks penyidik KPK Aulia Postiera dan aktivis HAM Haris Azhar curiga peretasan PDNS oleh kelompok Brain Chiper pengalihan isu penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

2 hari lalu

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

3 hari lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

3 hari lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

3 hari lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

3 hari lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

3 hari lalu

Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

Anggota Komisi Pertahanan DPR Sukamta mempertanyakan upaya pemulihan Pusat Data Nasional pascaperetasan. Minta Budi Arie tak tanggapi dengan guyon.

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

3 hari lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya