Dekan Fakultas Kedokteran Unair Diberhentikan Usai Tolak Praktik Dokter Asing
Reporter
Hanaa Septiana
Editor
Yohanes Paskalis
Kamis, 4 Juli 2024 00:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlanga (Unair), Profesor Budi Santoso, diberhentikan dari jabatannya sejak Rabu, 3 Juli 2024. Pencopotan jabatan itu menyusul pernyataannya yang menolak kebijakan dokter asing di Indonesia.
Kabar pemberhentian itu awalnya tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp. Dari bunyinya, pesan tersebut berisi pesan dan pernyataan Budi kepada jajarannya di Unair. Hal ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Budi, ketika dihubungi Tempo pada Rabu malam.
“Assalamualaikum wr wb. Bpk ibu Dosen FK Unair. Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas,” begitu isi pesan yang beredar.
Dalam pesan tersebut, Budi juga meminta maaf kepada pada dosen atas salah dan khilafnya selama memimpin kampus yang berbasis di Surabaya tersebut. “Mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang,” tulis Budi dalam pesan tersebut.
Ketika ditanya oleh Tempo, Budi juga membenarkan bahwa pencopotan itu berkaitan dengan pernyataannya di sejumlah media pada 27 Juni 2024. Budi yang saat itu masih mewakili FK Unair menolak praktik dokter asing di Indonesia. Dia menyebut dokter-dokter lokal masih mampu memenuhi kebutuhan pasien domesik.
“Secara pribadi dan institusi kami dari Fakultas Kedokteran (Unair) tidak setuju. Saya pikir semua dokter Indonesia tidak rela dokter asing kerja di sini,” tutur Budi saat itu.
Budi mengaku dipanggil oleh pimpinan Unair tak lama setelah pernyataan tersebut. Dia kemudian resmi diberhentikan dari jabatan tertinggi Fakultas Kedokteran Unair pada Rabu malam. “Betul (akibat pernyataan di media). Risiko menyuarakan hati nurani,” kata dia.
Hingga artikel ini ditulis, Tempo belum berhasil menghubungi Rektor Unair, Profesor Mohammad Nasih. Namun, Nasih belum merespon pertanyaan tertulis yang dikirim melalui WhatsApp.
Pilihan Editor: Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker