Soal Ormas Agama Kelola Tambang, Ini Keyakinan dan Keresahan Imam Besar Istiqlal

Kamis, 4 Juli 2024 17:31 WIB

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyambut positif kebijakan pemerintah yang memberikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas agama. Menurut dia, kehadiran para ulama di dalam lingkaran tambang bisa mengurangi tindakan perusakan lingkungan yang selama ini terjadi di bisnis tersebut.

"Saya yakin kalau ulama yang mengelola alam, itu akan lebih bersahabat daripada orang yang tidak punya pemikiran keagamaan karena orientasinya hanya profit. Tapi kalau tokoh agama dan ulama diserahkan mengelola alam, saya kira dia akan berbeda," kata Nasaruddin menuturkan saat ditemui Tempo di agenda Greenpeace Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 4 Juli 2024.

IUP untuk ormas keagamaan ini telah diterbitkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 yang merupakan revisi atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Pemerintah menyiapkan enam wilayah tambang batu bara yang sudah berproduksi atau eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) untuk dijadikan badan usaha ormas keagamaan.

Dalam keterangan sebelumnya, Nasaruddin menilai kerusakan lingkungan merupakan tantangan besar yang dihadapi umat manusia saat ini. Dalam istilahnya, desakralisasi alam telah terjadi menyebabkan banyak kerusakan di muka bumi. Karenanya, ahli Teologi Lingkungan ini, dalam pernyataannya yang terkini, menekankan perlunya ulama diberi kesempatan dalam hal pengelolaan alam.

Catatannya, ulama tersebut adalah juga tokoh yang memahami apa yang dilakukannya. "Poin saya ada positifnya daripada orang lain yang tidak punya nilai kasih sayang keagamaan mengelola alam, nanti tambah rusak," ucap Nasaruddin.

Advertising
Advertising

Nasaruddin meyakini bahwa IUP untuk ormas keagamaan dapat mengurangi metode penambangan yang tidak memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup di lingkar bisnisnya. Kata dia, ulama bisa menjadi penasihat dan mengatur bisnis tambang menjadi lebih ramah lingkungan.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, saat ditemui di agenda Greenpeace Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

"Kalau poin saya, kehadiran ulama di dalam pengelolaan alam ini untuk menyelamatkan alam, bukan untuk merusak alam. Kehadiran ulama itu pasti lebih baik. Kalau sebelumnya kosong (tidak ada ulamanya), makanya rusak," ujar Nasaruddin yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.

Namun, Nasaruddin juga berpesan, jangan sampai kehadiran ulama di lingkar bisnis tambang tidak membawa perubahan apa-apa terhadap lingkungan hidup. Risikonya, kata dia, bisa melegitimasi kerusakan alam itu dengan agama.

"Jadi saya mohon siapapun yang akan mendapatkan nanti hadiah dari negara atau pemerintah ini, dia harus punya visi dan tujuannya di situ bukan hanya mendapatkan keuntungan pembiayaan keagamaan, tapi juga harus menyehatkan lingkungan," ujar Nasaruddin.

PBNU Sebut Tambang Halal

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Ulil Abshar Abdalla berkomitmen akan mengelola tambang dengan ketentuan legal usai menerima izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah. “Kami dari PBNU berkomitmen akan mengelola secara halal. Sesuai dengan aturan yang dimiliki negara,” katanya dalam diskusi dengan Fraksi PAN DPR di Senayan, Rabu, 26 Juni 2024.

Ulil tak menampik pemberian IUP Tambang kepada ormas keagamaan memang sesuatu yang baru sama sekali sehingga pasti menimbulkan kontroversi di kalangan publik. “Bagi saya kontroversi saat ini sesuatu yang positif. Kritik-kritik yang diberikan ke PBNU termasuk yang sangat keras sekali itu bagian dari dinamika sosial politik yang baik,” ujar Ulil.

Pilihan Editor: Profil Budi Santoso, Dekan Unair yang Dipecat Karena Tolak Kebijakan Dokter Asing Masuk Indonesia

Berita terkait

Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

13 jam lalu

Profil PT Gajamina Sakti Nusantara, Perusahaan Yusril Ihza yang Ikut Menambang Pasir Laut

KKP menyatakan ada 66 perusahaan sedang antri mengurus perizinan pengelolaan pasir laut. Salah satu perusahaan itu milik Yusril Ihza Mahendra, PT Gajamina Sakti Nusantara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gaji dan Tunjangan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang Jadi Ketua MPR 2024-2029, Giliran Budi Arie Kunjungi Anindya Bakrie di Menara Kadin

2 hari lalu

Terkini: Gaji dan Tunjangan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang Jadi Ketua MPR 2024-2029, Giliran Budi Arie Kunjungi Anindya Bakrie di Menara Kadin

Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani resmi dilantik sebagai Ketua MPR periode 2024-2029. Berapa gaji dan tunjangannya?

Baca Selengkapnya

Merugikan Warga, Izin Tambang Ormas Agama Digugat ke Mahkamah Agung

4 hari lalu

Merugikan Warga, Izin Tambang Ormas Agama Digugat ke Mahkamah Agung

Tim Advokasi Tolak Tambang menggugat Peraturan Pemerintah tentang Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan karena dianggap merugikan masyarakat sekitar tamb

Baca Selengkapnya

Mayoritas Ekspor Komoditas Tambang Naik Harga

4 hari lalu

Mayoritas Ekspor Komoditas Tambang Naik Harga

Kemendag mencatat mayoritas komoditas produk tambang naik harga. Hal ini berpengaruh pada penetapan HPE dan BK produk tambang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

5 hari lalu

Terkini: Presiden Jokowi Dianggap Berbohong soal IKN, Satgas Sita Kosmetik Ilegal Senilai Rp 11,4 Miliar

Pernyataan Presiden Jokowi proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace Indonesia tidak benar.

Baca Selengkapnya

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

5 hari lalu

IKN: Kritik hingga Kedatangan Investor Asing

Jokowi mengeklaim bahwa proyek IKN telah mendapat persetujuan dari seluruh rakyat Indonesia

Baca Selengkapnya

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

5 hari lalu

Pernyataan Jokowi IKN Didukung Seluruh Rakyat Dibantah Greenpeace, Ini Kronologi Kepindahan Ibu Kota

Pernyataan Presiden Jokowi bahwa proyek IKN telah disetujui seluruh rakyat Indonesia melalui perwakilan di DPR, disebut Greenpeace tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

5 hari lalu

Jokowi Disebut Bohong tentang Klaim Proyek IKN Disetujui Seluruh Rakyat

Menurut Koordinator Pokja 30 di Kalimantan Timur, Buyung Marajo menuturkan pernyataan Jokowi bertolak belakang dengan kenyataan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

5 hari lalu

Jokowi Bilang Proyek IKN Disetujui Rakyat, Greenpeace: Pernyataan Politis Saja

Jokowi menyampaikan pernyataannya dalam sambutan di Rakornas Baznas Tahun 2024, Istana Negara IKN, pada Rabu, 25 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

10 hari lalu

Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

Kiara menilai kebijakan ekspor pasir laut dinilai memutuskan secara sepihak.

Baca Selengkapnya