BRIN Inisiasi Ekskavasi Arkeologi Sejarah dan Maritim di Situs Bumiayu dan Bongal

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 5 Juli 2024 10:29 WIB

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko (tengah) dalam konferensi pers penemuan lukisan gua berusia 51.200 tahun, yang diadakan di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan inisiasi ekskavasi arkeologi peninggalan nenek moyang di situs Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan situs Bongal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

"Ekskavasi akan fokus setidaknya direncanakan di dua lokasi, yakni di Bumiayu, Jawa Tengah untuk arkeologi sejarah dan prasejarah, dan di Bongal, Sumatera Utara untuk ekskavasi arkeologi maritim," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sebagaimana dikutip Antara, Jumat, 5 Juli 2024.

Selain untuk preservasi warisan nenek moyang, ia mengatakan ekskavasi ini untuk mengedukasi, membentuk, dan menciptakan generasi muda arkeolog-arkeolog Indonesia. Dalam jangka panjang, kata dia, hal ini juga bertujuan mengembangkan jurusan arkeologi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, karena jurusan tersebut saat ini hanya dimiliki enam kampus di Indonesia.

Ia menilai kekayaan peninggalan Indonesia suatu bukti autentik kekayaan budaya Nusantara, bahkan dunia. "Karena, Indonesia (adalah) bagian dari dunia. Bukan untuk melihat ke belakang, tapi sejarah, peradaban, itu menjadi bagian dari pembelajaran kita untuk menata masa depan (yang) lebih baik," ujarnya.

Ia menjelaskan BRIN bertanggung jawab atas eksplorasi dan ekskavasi peninggalan sejarah dan prasejarah Indonesia, karena Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertanggung jawab setelah suatu penemuan dinyatakan memiliki nilai kebudayaan strategis.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan hal yang terbaru, BRIN berkolaborasi dengan Griffith University dan Southern Cross University, Australia berhasil menemukan lukisan gua atau gambar cadas tertua di Indonesia, yang setidaknya berusia 51.200 tahun.

Ia mengharapkan temuan itu bisa menjadi inspirasi anak muda untuk menjadi arkeolog Indonesia pada masa yang akan datang. "Itulah yang akan menjadi inspirasi dan motivasi generasi muda kita, dan itulah yang membuat mereka akan merasa, ‘Oh, saya orang Indonesia’. Itu yang harus dilakukan secara saintifik," kata Laksana Tri Handoko.

Pilihan Edittor: Riset Peneliti BRIN, Efek Pereda Nyeri dari Daun Kratom Hampir Setara Morfin

Berita terkait

BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

58 menit lalu

BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

Menurut BRIN, teleskop di Observatorium Nasional Timau akan digunakan juga untuk memantau satelit buatan selain obyek astronomi.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Panelis Debat di Pilkada Jakarta 2024: Ada Siti Zuhro dan Andhyta Firselly Utami

1 hari lalu

Profil 7 Panelis Debat di Pilkada Jakarta 2024: Ada Siti Zuhro dan Andhyta Firselly Utami

KPU Jakarta sudah mengumumkan 7 panelis debat Pilkada Jakarta 2024. Antara lain Gun Gun Heryanto, Siti Zuhro, dan Andhyta Firselly Utami.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

2 hari lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menilai debat Pilkada Jakarta adalah kesempatan para paslon berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Dosen Itera Kembangkan Teleskop Robotik Berbasis AI untuk Identifikasi Hilal

2 hari lalu

Dosen Itera Kembangkan Teleskop Robotik Berbasis AI untuk Identifikasi Hilal

Profesor riset astronomi dan astrofisika dari BRIN mengatakan teleskop robotik berbasis AI ini masih harus terus belajar dan melewati diskusi panjang.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

4 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

4 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

Pendidikan seksual yang komprehensif perlu diberikan kepada kelompok usia remaja untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada usia tersebut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

4 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Panas Lokal Dampak dari Setiap Proyek Harus Terukur

5 hari lalu

Peneliti BRIN: Panas Lokal Dampak dari Setiap Proyek Harus Terukur

Peneliti BRIN beberkan manfaat sebaran tinggi personal weather cuaca, tak hanya mengandalkan alat milik instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

5 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Riset Lidah Buaya untuk Mencegah Stunting

Penelitian menunjukkan tanaman lidah buaya memiliki kandungan senyawa aktif, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Ragam Khasiat Ketepeng Cina, Dimulai dari Kosmetik dan Obat Kulit

6 hari lalu

Peneliti BRIN Ungkap Ragam Khasiat Ketepeng Cina, Dimulai dari Kosmetik dan Obat Kulit

Dari bahan baku kosmetik sampai bantu ikan zebra tumbuhkan kembali ekornya yang diamputasi, berikut ragam khasiat ketepeng cina paparan peneliti BRIN.

Baca Selengkapnya