BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter dari Sabang hingga Jayapura

Selasa, 9 Juli 2024 09:13 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 9 - 10 Juli 2024.

Prakirawan BMKG Ivana Gabriela menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Pontianak, perairan Pulau Buru, Laut Seram bagian timur, perairan selatan Sumba, perairan Pulau Rote, Laut Banda, perairan Fak-Fak, Laut Arafuru, perairan Merauke," kata Ivana melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.

Kondisi tersebut, kata Ivana, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Natuna - Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Jawa - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Jawa - Pulau Sumba, dan Laut Maluku.

Gelombang serupa berpeluang terjadi di Laut Flores bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Tolo, perairan Kepulauan Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Banggai - Kepulauan Sula, perairan Obi - selatan Halmahera, perairan Sorong - Fak-Fak, perairan Pulau Buru - Pulau Seram, Laut Seram bagian timur, perairan Jayapura - Sarmi, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai- Kepulauan Aru, Laut Banda, Laut Arafuru.

Advertising
Advertising

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Ivana.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas dengan berbagai moda transportasi. Ivana menyebutkan peringatan diberikan kepada perahu nelayan untuk kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter serta kapal ferry untuk kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diberikan peringatan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," ucap Ivana.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Pilihan Editor: Top 3 Tekno: Rektor Unair Disorot, Sejarah Fakultas Kedokteran dan Anggota Majelis Wali Amanat Unair

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

20 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

1 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Soulik Picu Hujan di Aceh-Sumut dan Gelombang Tinggi 2,5 Meter

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Soulik diperkirakan persisten dalam 24 jam ke depan.

Baca Selengkapnya

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

1 jam lalu

Supermoon Bisa Picu Banjir Rob, Bagaimana Faktanya?

Kenali fakta mengenai supermoon yang ilmuwan katakan dapat memicu terjadinya banjir rob di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

1 jam lalu

Setelah Pulasan Kini Soulik, Siklon Tropis Sebabkan Cuaca di Jawa Kering Lagi

Di sisi lain, Siklon Tropis Soulik sebabkan pola konfluensi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau yang dapat tingkatkan cuaca hujan.

Baca Selengkapnya

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

4 jam lalu

BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

4 jam lalu

Gempa di Laut M5,2 Guncang Padang Sidempuan Sumut, Akibat Aktivitas Lempeng di Zona Intraslab

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Baca Selengkapnya

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

4 jam lalu

Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

5 jam lalu

NPWP Jokowi dan Sri Mulyani Diduga Bocor dan Diperjualbelikan serta Gempa Bandung Merusak Hingga Garut di Top 3 Tekno

Topik tentang 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi dan Sri Mulyani, diduga dijual seharga Rp 150 juta menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

11 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

19 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya