Begini Hasil Rekayasa Cuaca Ala BMKG dan PUPR untuk Penuhkan Waduk di Pulau Jawa

Selasa, 9 Juli 2024 19:08 WIB

Petugas menyiapkan garam sebelum dimasukkan ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Rekayasa cuaca yang digencarkan tim gabungan, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terbukti meningkatkan debit air yang masuk (inflow) ke puluhan waduk di Pulau Jawa. Skema hujan buatan itu menyasar 43 bendungan di Pulau Jawa yang memiliki layanan irigasi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menyebut teknologi modifikasi cuaca (TMC) merupakan upaya mitigasi kekeringan. Sepanjang penerapan TMC, tim mencatat inflow hingga maksimal 60,22 meter kubik per detik pada 34 dari total 43 waduk. Prosedur TMC diterapkan selama 10 hari, pada 1-10 Juni lalu.

“Volume inflow bertambah sebesar 63.853.170 meter kubik,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Juli 2024.

Merujuk data pemetaan waduk di Pulau Jawa hingga 27 Mei 2024, terdapat 97 waduk yang tampungannya secara total menurun hingga 981.563.373 meter kubik, atau berkurang 19 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Tim gabungan yang juga mencakup Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta TNI Angkatan Udara, kemudian memilih 43 bendungan yang cocok dijadikan sasaran TMC.

Dengan penyemaian garam di langit, kata Bob, tim bisa menjaga curah hujan ringan pada 22 bendungan dan curah hujan sedang pada 12 bendungan. Curah hujan ringan berkisar 0,5 –20 milimeter (mm) per hari, sedangkan hujan sedang sekitar 20-50 mm per hari.

Advertising
Advertising

Skema TMC tidak jadi diterapkan di beberapa lokasi, seperti Bendungan Sindangheula dan Bendungan Karian di Banten, karena tampungannya airnya sudah penuh, bahkan hampir melimpas.“Hujan hasil TMC juga turun di beberapa areal irigasi, sehingga mampu mengairi area irigasi secara langsung,” tutur Bob.

Ketua Tim Variabilitas Perubahan Iklim dan Awal Musim BRIN, Erma Yulihastin, sebelumnya menyarankan modifikasi cuaca disesuaikan dengan kebutuhan setiap waduk. Pasalnya, tidak semua waduk membutuhkan hujan buatan di tengah kemarau basah.

"Jadi apakah strategi mengisi waduk sudah tepat? Saya kira tergantung wilayahnya," kata Erma saat dihubungi Tempo, Senin 3 Juni 2024.

Menurut Erma, modifikasi cuaca seharusnya menyasar kawasan sentra pertanian yang rentan terdampak kemarau. Kekeringan bisa menyebabkan petani merugi akibat gagal panen.

Adapun kebutuhan air sebagian besar sentra pertanian di Pulau Jawa, kata Erma, sudah terpenuhi berkat Sungai Bengawan Solo. Artinya, lahan pertanian di Jawa cenderung aman dari situasi kemarau 2024 yang tergolong normal.

Pilihan Editor: WhatsApp Akan Mampukan Chat Langsung Pengguna dengan Meta AI untuk Edit Foto

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

1 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca cerah berawan.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Jawa Mayoritas Berawan, Wilayah Lain Sebagian Besar Hujan

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Jawa Mayoritas Berawan, Wilayah Lain Sebagian Besar Hujan

Di Pulau Jawa, BMKG mengatakan Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi mengalami cuaca berawan tebal.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

3 jam lalu

Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.

Baca Selengkapnya

Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

5 jam lalu

Gempa Susulan Bandung Masih Terjadi, BMKG Sebut Terbesar yang Dipicu Aktivitas Sesar Garsela

Sejauh ini, gempa Kabupaten Bandung dan Garut bermagnitudo 5,0 adalah gempa paling besar yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

7 jam lalu

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari, Bogor Hujan Menjelang Magrib

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan sejak pagi hingga malam, Sabtu, 21 September 2024. Suhu siang mencapai 34 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

13 jam lalu

Pengungsi Gempa Bandung Kena ISPA Hingga Kecemasan, IDI Sebut Butuh Obat Mendesak

Beragam jenis penyakit merebak di kalangan pengungsi korban gempa bermagnitudo 4,9 di Garut dan Bandung. Kebutuhan obat belum terpenuhi sepenuhnya.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

17 jam lalu

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

Jasa Marga tetapkan kenaikan tarif tol dalam kota Jakarta yang akan mulai berlaku pada Ahad, 22 September 2024. Berapa kenaikannya?

Baca Selengkapnya

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

20 jam lalu

Pihak Istana Bela Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bela Kaesang soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Kenapa ia bandingkan dengan Megawati dan Mahfud Md

Baca Selengkapnya

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

20 jam lalu

Pemulihan Pasca Gempa Garut Dimulai, BNPB: Ada Dana Tunggu Rp 500 Ribu per Keluarga

BNPB menyebut efek gempa M4,9 di Garut pada 18 September 202, tidak sebesar di Kabupaten Bandung. Rehabilitas berjalan saat tanggap darurat.

Baca Selengkapnya

Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai 22 September, Berikut Rinciannya

21 jam lalu

Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Mulai 22 September, Berikut Rinciannya

Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

Baca Selengkapnya