You You Lahirkan Anak dari Sperma Beku  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juli 2009 08:40 WIB

AP| CCTV
TEMPO Interaktif , Beijing - Untuk pertama kalinya, anak panda raksasa telah lahir di Cina dalam sebuah inovasi reproduksi. Binatang asal Cina ini terlahir dari sperma beku, papar ilmuwan negeri “Tirai Bambu”, yang diharapkan akan membantu menghindari punahnya spesies langka ini.


Anak yang baru lahir Kamis (23/7) berasal dari sperma induknya yang sudah mulai langka. Panda yang baru lahir dari induk You You, merupakan panda betina di Wolong Giant Panda Research Center di barat daya Sichuan. Panda ini adalah panda kesepuluh yang diuji coba dalam fasilitas pembiakan ini. Namun ini kelahiran ketiga You-you yang sukses.

Peneliti Panda mengatakan, ini adalah kelahiran pertama yang berhasil hidup di seluruh dunia dengan menggunakan sperma beku panda. "Kami pernah melakukan sebelumnya dan gagal," kata Huang Yan, wakil penelitian teknisi dengan Cina pelestarian Panda Research Center.

Dia menolak untuk memberikan secara spesfik tetapi Tim Wolong telah meningkatkan teknik, membuat sperma beku sperma lebih bertahan hidup. Contoh Sperma beku menggunakan nitrogen cair, dan di masa lalu, hanya 20 sampai 30 persen dari sperma yang bertahan hidup. Tetapi kali ini, pengelolaannya bisa meningkatkan kelangsungan hidup menjadi sekitar 80 persen, "ujarnya.

Sperma panda bisa diambil pula dari panda jantan yang berada di Kebun Binatang di San Diego, Mexico City atau di tempat lain. Inilah yang akan menjadi kunci untuk meningkatkan populasi panda yang sehat karena terlalu banyak kawin sedarah dapat mengakibatkan kelahiran cacat, yang selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup dari spesies.

Teknik juga telah digunakan di Kebun Binatang di Amerika Serikat, termasuk di kebun binatang San Diego, di mana perempuan panda Hua Mei, dilahirkan pada tahun 1999 dengan menggunakan sperma dari Shi Shi, seorang panda jantan yang lahir di alam liar di Cina, "kata Yadira Galindo, juru bicarakebun binatang San Diego.

Panda adalah binatang yang terancam kehilangan habitatnya, karena rendahnya reproduksi. Panda betina di alam liar biasanya melahirkan sekali setiap dua atau tiga tahun.

Hanya sekitar 1.600 Pandas hidup di alam liar, terutama di Cina barat daya Provinsi Sichuan, yang terkena gempa bumi pada tahun lalu dan menewaskan hampir 70.000 orang. Selaligus merusakkan 120 tempat pemeliharaan dan Kebun Binatang, dan hanya sekitar 20 panda tinggal di kebun binatang di luar Cina.


AP| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

37 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

41 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

43 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

54 hari lalu

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

59 hari lalu

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

26 Februari 2024

Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.

Baca Selengkapnya

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.

Baca Selengkapnya

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.

Baca Selengkapnya