Fakta Bioetanol, Pengganti BBM dengan Bahan Baku Melimpah dan Mudah Dibuat

Kamis, 11 Juli 2024 11:00 WIB

Salah satu minyak nabati yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif adalah minyak kelapa sawit. Pemilihan minyak kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sangat tepat dilakukan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia.

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) berbahan fosil pelan-pelan dihilangkan. Sebagai gantinya, sedang dikembangkan bahan bakar nabati (BBN) yang bisa dibuat dari tanaman. Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, termasuk lebih dari 60 jenis tanaman yang berpotensi menjadi bahan pembuat BBN.

Salah satu BBN yang sedang populer adalah bioetanol. Bahan bakar itu dapat dihasilkan dari berbagai bahan baku yang melimpah di Indonesia. Karena itulah, bioetanol termasuk ke dalam kategori bahan bakar terbarukan yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil.

Dilansir dari website Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, Bioetanol dibuat melalui fermentasi bahan baku yang mengandung gula atau pati, seperti singkong, ubi jalar, tebu, dan jagung. Semuanya merupakan biomassa yang kaya karbohidrat dan berasal dari tanaman penghasil karbohidrat atau pati. Karena bersumber dari tumbuhan, bioetanol diyakini sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang bisa mengurangi pencemaran.

Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) dengan bantuan ragi, terutama jenis Saccharomyces cerevisiae. Proses produksinya melibatkan beberapa tahap penting, termasuk fermentasi dan destilasi.

Dilansir dari ejournal.unsrat.ac.id, salah satu bahan pembuat bioetanol yang baik adalah singkong. Sebab tanaman itu memiliki kandungan pati yang tinggi di kisaran 60 hingga 70 persen. Dengan kandungan pati yang tinggi, semakin banyak glukosa yang tersedia untuk diubah menjadi etanol. Alhasil, etanol yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

Advertising
Advertising

Bioetanol merupakan zat yang punya banyak manfaat. Tidak hanya bisa menjadi bahan bakar, bioetanol juga bisa digunakan sebagai pelarut juga sebagai bahan minuman keras.

Ihwal penggunaannya sebagai bahan bakar, bioetanol dapat mengurangi emisi karbon monoksida (CO) secara signifikan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan, mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Bioetanol juga bisa meningkatkan oktan. Hasil penelitian menunjukkan, mencampurkan 10 persen bioetanol ke dalam bensin akan menaikkan angka oktan premium menjadi sekira oktan 91 atau setara pertamax. Zat tersebut juga mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya besar dalam produksinya. Bahkan bioetanol bisa dibuat dalam skala industri rumahan dan UMKM sehingga mudah dibuat masyarakat.

Pusat Studi UGM menyebutkan, untuk mengkonversi biomassa menjadi bioetanol diperlukan sejumlah langkah, yaitu:

1. Proses hidrolisis pati menjadi glukosa.

Pada langkah ini pati atau karbohidrat dihancurkan oleh enzim atau asam mineral menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Jika bahan baku yang digunakan buah-buahan mengandung gula tidak perlu dilakukan hidrolisis

2. Proses Fermentasi, atau konversi gula menjadi etanol dan CO2.

Jumlah dan kadar bioetanol yang dihasilkan sangat tergantung pada proses ini, oleh karena itu proses ini harus dikontrol sehingga dapat dihasilkan bioetanol dalam jumlah banyak dan berkadar tinggi.

3. Memisahkan bioetanol dengan air

Proses distilasi untuk memisahkan bioetanol dari air sehingga diperoleh bioetanol dengan kadar 95-96%. Karena titik didih air berbeda dengan bioetanol, maka kedua komponen tersebut dapat dipisahkan melalui teknik distilasi.

Proses dehidrasi untuk mengeringkan atau menghilangkan sisa air di dalam bioetanol sehingga tercapai bioetanol dengan kadar lebih dari 99,5 persen (Fuel Grade Ethanol (FGE))

Pilihan Editor: Agar Kemenangan Besar Program Bioetanol Tercapai

Berita terkait

Siapa Law Agwan yang Bikin Rudy Soik Dipecat dari Polisi

2 hari lalu

Siapa Law Agwan yang Bikin Rudy Soik Dipecat dari Polisi

Law Agwan merupakan pengusaha Cilacap yang diduga memiliki peran besar dalam kasus mafia solar di Kupang, NTT. Rudy Soik mengusutnya sebelum di-PTDH.

Baca Selengkapnya

Nama Pengusaha Law Agwan Diduga Terlibat Kasus Mafia Solar yang diusut Rudy Soik

2 hari lalu

Nama Pengusaha Law Agwan Diduga Terlibat Kasus Mafia Solar yang diusut Rudy Soik

Pengusaha Law Agwan diduga terlibat dalam kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diselidiki oleh Rudy Soik.

Baca Selengkapnya

Tim Kejaksaan Agung Datangi Kantor Pertamina Patra Niaga, Ada Apa?

3 hari lalu

Tim Kejaksaan Agung Datangi Kantor Pertamina Patra Niaga, Ada Apa?

Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dikabarkan mendatangi ruang pimpinan Gedung PT Pertamina Patra Niaga. Minta data dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Cerita Bank Sampah Produksi BBM dan Adik Prabowo Diutus ke COP29 di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Cerita Bank Sampah Produksi BBM dan Adik Prabowo Diutus ke COP29 di Top 3 Tekno

Selain cerita bank sampah bikin BBM solar dan adikPrabowo jadi utusan khusus ke COP29 itu, ada juga status siaga bencana Jabar hadapi musim hujan.

Baca Selengkapnya

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

4 hari lalu

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

Produk BBM jenis solar dari hasil Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II mengolah sampah plastik mengalir sampai ke kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Ditpolairud Polda NTT Tangkap Kapal yang Diselidiki Rudy Soik dalam Kasus Mafia BBM

4 hari lalu

Ditpolairud Polda NTT Tangkap Kapal yang Diselidiki Rudy Soik dalam Kasus Mafia BBM

Kapal yang pernah diselidiki Rudy Soik dalam mengungkap mafia BBM di Kupang ditangkap oleh Ditpolairud saat berlayar tanpa izin di perairan Tablolong.

Baca Selengkapnya

LPSK Masih Menelaah Permohonan Perlindungan Rudy Soik yang Berseteru dengan Polda NTT

5 hari lalu

LPSK Masih Menelaah Permohonan Perlindungan Rudy Soik yang Berseteru dengan Polda NTT

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih menelaah permohonan perlindungan Inspektur Dua (Ipda) Rudy Soik.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

5 hari lalu

Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

Rudy Soik mengungkap mafia solar di Kupang membeli solar bersubsidi di SPBU dengan harga Rp 6.800 per liter kemudian menjualnya dengan harga tinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Kapolda NTT Daniel Silitonga Usap Kepala Rudy Soik: Kamu Masih Anakku

6 hari lalu

Momen Kapolda NTT Daniel Silitonga Usap Kepala Rudy Soik: Kamu Masih Anakku

Dalam kesempatan tersebut Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga menyatakan Rudy Soik masih berstatus sebagai anggota kepolisian.

Baca Selengkapnya

Mengenal RON 92 pada BBM, Kelebihan, dan Kekurangannya

6 hari lalu

Mengenal RON 92 pada BBM, Kelebihan, dan Kekurangannya

Mengenal RON 92 pada BBM beserta kelebihan dan kekurangannya. Tidak semua kendaraan cocok menggunakan RON 92. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya