Penyebab dan Bahaya Gelombang Panas Ekstrem Seperti di Jepang

Kamis, 11 Juli 2024 12:12 WIB

Seorang wanita mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Beberapa hari terakhir ini pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan serangan panas di sebagian besar wilayah negara itu, dengan mengimbau penduduk untuk menghindari berolahraga di luar ruangan dan menggunakan AC. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 7 Juli 2024, Jepang sedang menghadapi gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan suhu mendekati 40 derajat Celcius di wilayah Tokai hingga Kanto. Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency atau JMA) menanggapi kondisi ini dengan memberi peringatan sengatan panas untuk 26 prefektur. Selain itu, JMA mendesak penduduk untuk mengambil serangkaian tindakan pencegahan suhu ekstrem yang berpotensi mematikan.

Berdasarkan Antara, dengan sengatan panas yang tidak menurun, suhu pada siang hari diperkirakan akan melonjak di atas 40 derajat Celsius. Suhu panas ini menjadi tanda pertama kali Jepang mengalami suhu panas ekstrem di lebih dari 200 lokasi sepanjang 2024. Sementara itu, pada minggu yang sama, Tokyo juga mencapai suhu 36 derajat Celcius. Bahkan, banyak daerah Tokai hingga Kanto berpotensi mengalami suhu melebihi suhu tubuh.

Para ilmuwan pernah memberikan prediksi terkait suhu panas ekstrem di Jepang. Menurut para ilmuwan, kondisi ini tidak dapat ditentukan pasti dari penyebab alam dan buatan. Namun, pemanasan global dan fenomena iklim El Nino menjadi faktor utama Jepang mengalami suhu panas ekstrem.

“Sistem prediksi kami memberitahu kami bahwa El Nino akan berkurang mulai musim semi ini dan menghilang pada akhir musim panas. Namun, energi yang tersisa dari El Nino masih perlu menghilang. Semua panas yang telah menumpuk (selama perjalanan El Nino) masih ada” kata Takeshi Doi, peneliti iklim senior Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC), seperti tertulis dalam Japantimes.co.jp, pada 18 Februari 2024.

Biasanya, El Nino membawa air dan suhu permukaan yang lebih tinggi ke Jepang. El Nino memberikan pengaruh terbesarnya pada iklim Jepang setelah berakhir. Sebab, sisa energi El Nino menghilang di Samudra Hindia yang membawa musim hujan ke Jepang selama musim hujan.

Advertising
Advertising

“Samudera Hindia akan menjadi lebih panas di musim semi dan musim panas ini, yang akan merangsang musim hujan. Kita harus sangat berhati-hati tentang musim hujan yang luar biasa kuat dan musim semi hangat karena efek panas udara akan mencapai puncaknya pada musim semi ini,” terang Doi.

Menurut nhk.or.jp, cuaca panas ekstrem di Jepang membuat banyak orang menderita sengatan panas setiap hari dan beberapa dari orang tersebut telah meninggal dunia. Dua penduduk lanjut usia di prefektur Ehime dan Tokushima dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan panas.

Sementara itu, Tokyo melaporkan, sebanyak 119 kasus darurat terkait sengatan panas pada hari yang sama, termasuk tiga kasus parah bagi lansia. Akibatnya, penduduk di Jepang disarankan untuk menghindari keluar ruangan, menggunakan air conditioner (AC) dengan tepat, minum air putih, dan sering minum garam. Selain itu, keluarga juga disarankan untuk memberikan perhatian khusus kepada orang tua dan anak-anak yang rentan terhadap sengatan panas.

Pilihan Editor: Jutaan Orang Berjuang Dihantam Gelombang Panas dari Jepang, Eropa, hingga AS

Berita terkait

Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia: 5 Wilayah dengan Suhu Terpanas

2 hari lalu

Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia: 5 Wilayah dengan Suhu Terpanas

BMKG mencatat suhu panas ekstrem di beberapa daerah di Indonesia mencapai 38,4 derajat Celsius. Di mana saja daerah yang mengalami suhu tertinggi?

Baca Selengkapnya

Gunung Fuji Jepang Tanpa Salju Dampak Panas Ekstrem, Terparah dalam 130 Tahun

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang Tanpa Salju Dampak Panas Ekstrem, Terparah dalam 130 Tahun

Salju di puncak Gunung Fuji biasanya mulai terbentuk pada 2 Oktober.

Baca Selengkapnya

Jepang Telepon Menlu Sugiono, Beri Selamat ke Prabowo hingga Bahas Makan Gratis

2 hari lalu

Jepang Telepon Menlu Sugiono, Beri Selamat ke Prabowo hingga Bahas Makan Gratis

Menlu Sugiono ditelepon oleh Menlu Jepang untuk mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo dan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

3 hari lalu

Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

3 hari lalu

Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menghadapi La Nina

3 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menghadapi La Nina

Hadapi fase La Nina, masyarakat disarankan untuk memantau prakiraan cuaca secara berkala dari sumber terpercaya, seperti BMKG.

Baca Selengkapnya

Mengenal La Nina, Fenomena Cuaca yang Akan Melanda Indonesia

3 hari lalu

Mengenal La Nina, Fenomena Cuaca yang Akan Melanda Indonesia

BMKG memprediksi La Nina mulai melanda Indonesia pada Oktober 2024 hingga Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Halloween di Tokyo, Sopir Taksi Ajak Penumpang Masuk ke Dunia Horor

4 hari lalu

Halloween di Tokyo, Sopir Taksi Ajak Penumpang Masuk ke Dunia Horor

Taksi Urban Legend di Tokyo menghadirkan pengalaman horor dengan teknologi 3D dan audio Sony. Penumpang diajak singgah ke lokasi legenda urban.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

4 hari lalu

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

Asia Timur terdiri dari sejumlah negara yang memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

4 hari lalu

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

Turunnya salju di Gunung Fuji menjadi tanda musim dingin telah tiba, biasanya awal Oktober.

Baca Selengkapnya