Badan Geologi Minta Warga Mewaspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang

Reporter

Antara

Editor

Abdul Manan

Kamis, 11 Juli 2024 14:27 WIB

Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Karangetang

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga mewaspadai banjir material vulkanik dari Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara saat hujan deras.

"Saat ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, termasuk Kepulauan Sitaro," kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi di Manado, Kamis, 11 Juli 2024, yang dilansir Antara.

Menurut Juliana, usai erupsi pada beberapa waktu lalu, material hasil erupsi Gunung Karangetang masih berada di puncak kawah serta lereng gunung. Kondisinya sangat labil karena berada di kemiringan tertentu sehingga sewaktu-waktu bisa runtuh dan meluncur deras ke daerah lereng atau sungai.

Kondisi material vulkanik juga rentan runtuh manakala terjadi hujan dengan intensitas lebat di puncak kawah. Juliana menambahkan, "Ini yang harus diwaspadai bersama warga yang tinggal di lereng gunung atau di bantaran sungai yang berhulu dari puncak kawah. Banjir material vulkanik bisa terjadi saat hujan deras."

Juliana mencontohkan banjir material vulkanik pada 17 Juni 2024 lalu yang menutupi akses jalan utama di kepulauan tersebut. Saat banjir material vulkanik tersebut, akses jalan antara Kelurahan Ulu dan Kelurahan Ondong tertutup material batu dan pasir. "Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca ekstrem saat ini, tetap waspada," ujarnya.

Advertising
Advertising

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah kabupaten dan kota Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Kepulauan Sitaro, hingga 12 Juli 2024.

Pilihan Editor: Ini Alasan Instagram Pilih Fokus Kembangkan Video Pendek, Bukan yang Panjang

Berita terkait

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

6 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

9 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

11 hari lalu

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

12 hari lalu

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

12 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

13 hari lalu

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

Menurut Badan Geologi, aktivitas Gunung Lokon pada periode 16-31 Agustus 2024 antara lain merekam empat kali gempa embusan.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

17 hari lalu

Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

Badan Geologi mencatat 165 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kepulauan Sangihe pada periode 16-22 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Update dari Ternate: Panik Teriakan Banjir Bandang Susulan, Pencarian Korban Sempat Dihentikan

19 hari lalu

Update dari Ternate: Panik Teriakan Banjir Bandang Susulan, Pencarian Korban Sempat Dihentikan

PVMBG menyebut banjir bandang yang menerjang wilayah Rua di Kota Ternate dan menewaskan belasan orang membawa material erupsi Gunung Gamalama.

Baca Selengkapnya

Gempa Malam Yogya dari Zona Megathrust, Pantai DIY Rentan Tsunami Lebih dari 3 Meter

20 hari lalu

Gempa Malam Yogya dari Zona Megathrust, Pantai DIY Rentan Tsunami Lebih dari 3 Meter

BMKG mencatat aktivitas lebih dari 77 kali gempa susulan sejak gempa M5,8--diperbarui menjadi M5,5--mengguncang Senin malam.

Baca Selengkapnya

Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

29 hari lalu

Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

Kepala Badan Geologi M. Wafid memberi penjelasan soal informasi warga tentang keluarnya abu vulkanik dari kawah Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya