BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Hingga 4 Meter di Samudera Hindia Barat dan Selatan
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Abdul Manan
Jumat, 12 Juli 2024 13:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12 - 13 Juli 2024.
Prakirawan BMKG, Dyah Ayu mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara-Barat dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya angin bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten - Jawa Barat, Selat Makassar bagian selatan, Laut Maluku, Laut Seram, dan Laut Banda," kata Dyah dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Juli 204.
Kondisi angin tersebut, kata Dyah, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, dan Laut Jawa bagian timur.
Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian tengah dan selatan, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan selatan Banggai-Kepulauan Sula, Teluk Tolo, perairan Manui-Kendari, perairan Kepulauan Wakatobi, perairan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Seram, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauam Kai-Kepulauan Aru, perairan Sorong-Fakfak, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Selain itu, kata Dyah, gelombang tinggi 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Peringatan ini diberikan kepada masyarakat yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, kata Dyah, harus mewaspadai saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. "Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucapnya.
Pilihan Editor: Apa Itu WhatsApp Aero dan Bahayanya Jika Diinstal di HP