TEMPO.CO, Jakarta - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen penting bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah, teman sekelas, dan guru. Salah

satu cara agar peserta tidak merasa bosan dengan kegiatan MPLS adalah melakukan ice breaking.

Ice breaking MPLS biasanya dilakukan disela-sela acara. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tapi juga membangun kebersamaan diantara siswa. Nah, berikut adalah beberapa ide ice breaking MPLS unik dan seru yang bisa diterapkan selama MPLS.

Ide Ice Breaking MPLS

1. Tebak Gaya

Tebak gaya adalah permainan yang menguji kreativitas dan kepekaan siswa. Dalam permainan ini, siswa dibagi berpasangan.

Satu siswa melakukan gerakan tanpa bersuara, dan pasangan mereka harus menebak apa yang sedang diperagakan.

Permainan ini selain menghibur juga membantu membangun kerja sama dan komunikasi non-verbal antara siswa.

2. Bola Pertanyaan

Permainan ini membutuhkan sebuah bola yang sudah ditempeli berbagai pertanyaan. Siswa duduk dalam lingkaran dan bola dilemparkan secara acak. Siapa pun yang menerima bola harus menjawab pertanyaan yang tertulis di bola tersebut.

Pertanyaannya bisa seputar hobi, cita-cita, atau pengalaman unik. Aktivitas ini membantu siswa saling mengenal dengan cara yang menyenangkan.

3. Rantai Nama

Rantai nama adalah salah satu ide ice breaking yang baik untuk menghafal nama teman-teman baru. Siswa harus duduk melingkar dan satu per satu memperkenalkan diri dengan menyebut nama mereka dan satu hal unik tentang diri mereka.

Siswa berikutnya harus mengulang nama dan hal unik dari semua siswa sebelumnya sebelum memperkenalkan diri. Ini juga melatih daya ingat mereka.

4. Cerita Bersambung

Cerita Bersambung adalah kegiatan yang memancing kreativitas dan kerja sama. Siswa duduk melingkar dan seorang guru memulai cerita dengan satu kalimat.

Setiap siswa kemudian menambahkan satu kalimat untuk melanjutkan cerita tersebut. Hasilnya adalah cerita yang unik dan sering kali lucu yang diciptakan bersama.

5. Permainan Asosiasi Kata

Ide ice breaking MPLS yang unik dan seru selanjutnya adalah permainan Asosiasi kata. Di sini, siswa harus saling melempar kata secara berurutan. Siswa pertama mengatakan satu kata, dan siswa berikutnya harus mengatakan kata yang terkait dengan kata sebelumnya.

Misalnya, jika kata pertama adalah "sekolah", kata berikutnya bisa "guru". Aktivitas ini merangsang pikiran siswa dan mempercepat proses berpikir mereka.

6. Salam Sapa

Kegiatan ice breaking yang satu ini sangat mudah dan bisa dilakukan tanpa alat bantu. Caranya adalah panitia akan mengatakan "HALO," dan peserta harus menjawab "HAI."

Sebaliknya, jika instruktur mengatakan "HAI," peserta harus menjawab "HALO." Nantinya, panitia bisa menyebut beberapa kata sekaligus, misalnya "HALO"-"HAI"-"HALO," dan peserta harus merespons dengan "HAI"-"HALO"-"HAI."

7. Mencari Teman Seperjalanan

Dalam aktivitas ini, siswa diminta mencari teman yang memiliki kesamaan tertentu, seperti hobi yang sama, bulan lahir yang sama, atau tempat tinggal yang berdekatan.

Mereka kemudian membentuk kelompok kecil berdasarkan kesamaan tersebut. Ini membantu siswa menemukan teman-teman dengan minat yang sama dan mempercepat proses membangun hubungan.

8. Membuat Pohon Harapan

Pohon Harapan adalah aktivitas yang menggabungkan kreativitas dan refleksi. Siswa menulis harapan mereka untuk tahun ajaran baru di atas daun kertas dan menempelkannya pada pohon harapan yang dibuat dari karton. Pohon ini bisa dipajang di kelas sebagai pengingat harapan dan tujuan siswa sepanjang tahun.

9. Karaoke Keliling

Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan masing-masing kelompok harus menyanyikan lagu favorit mereka sambil berjalan mengelilingi sekolah.

Kegiatan ini akan membantu siswa menjadi lebih akrab satu sama lain dan memperkuat ikatan di antara mereka.

10. Jigsaw Puzzle

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan potongan puzzle yang ketika disatukan membentuk gambar atau pesan tertentu.

Kelompok yang menyelesaikan puzzle tercepat memenangkan permainan. Aktivitas ini menekankan pentingnya kerja sama tim dan komunikasi.

11. Tepuk Komando

Ice breaking MPLS yang satu ini bermanfaat melatih konsentrasi dan kerjasama antar peserta. Cara memainkannya, panitia harus memberikan perintah "Tepuk 1," dan peserta harus bertepuk tangan sekali.

Kemudian saat panitia mengatakan "Tepuk 2," peserta harus bertepuk tangan dua kali, dan seterusnya. Panitia bisa mengubah urutan dan kecepatan perintah untuk membuat permainan lebih menantang.

12. Tepuk Berantai

Cara memainkan ice breaking ini adalah peserta berdiri atau duduk dalam lingkaran. Panitia kemudian memulai dengan satu tepukan, yang kemudian diikuti oleh peserta di sebelahnya, mengirimkan tepukan berantai ke seluruh lingkaran.

Setelah beberapa putaran, panitia bisa meningkatkan kesulitan dengan menambahkan pola tepukan yang berbeda, misalnya dua kali tepukan dan satu kali hentakan kaki.

13. Quiz Mengenal Sekolah

Panitia MPLS bisa membuat kuis interaktif tentang fakta-fakta unik atau sejarah sekolah. Siswa dibagi menjadi beberapa tim dan saling berlomba untuk menjawab pertanyaan dengan benar. Kuis ini tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif, membantu siswa lebih mengenal lingkungan sekolah mereka.

14. Membangun Menara

Berikan kelompok siswa bahan-bahan sederhana seperti sedotan dan selotip, dan tantang mereka untuk membangun menara setinggi mungkin dalam waktu yang ditentukan. Aktivitas ini melatih kreativitas dan kerja sama tim dalam menghadapi tantangan.

15. Kelinci dan Rubah

Ide ice breaking MPLS yang terakhir adalah permainan kelinci dan rubah. Aturan permainan ini adalah jika panitia menyebut kata “Kelinci", maka peserta harus mengagkat kedua tangan di atas kepala, membentuk telinga kelinci.

Sedangkan jika panitia menyebut kata "Rubah, maka peserta harus meletakkan satu tangan di belakang kepala (membentuk ekor) dan satu tangan di depan wajah (membentuk moncong rubah). Panitia bisa mengubah-ubah kecepatan dan urutan kata yang disebutkan untuk meningkatkan tantangan.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Mengenal Program MPLS Siswa Baru, Apa yang Dilarang dalam Pelaksanaannya?