Dua Singa Afrika Bersaudara Terekam Video Berenang Sejauh 1,5 Kilometer

Sabtu, 13 Juli 2024 13:31 WIB

Singa barnama Jacob and Tibu di Taman Nasional Queen Elizabeth, Uganda. News Scientist/Alex Braczkowski

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang singa jantan bersaudara telah membuat rekor berenang terjauh yang pernah tercatat untuk spesiesnya. Keduanya telah berenang menyeberangi Kanal Kazinga di Taman Nasional Ratu Elizabeth, Uganda, sejauh sekitar 1,5 kilometer.

Jarak sejauh itu setara berenang di olahraga triathlon. Perjuangan kedua singa terekam melalui kamera termal yang ada di drone.

Dari rekaman yang ada diketahui pula kalau dua singa bersaudara itu sempat berenang balik ke tepian beberapa kali. Gara-garanya bertemu kawanan kudanil atau buaya--yang juga bisa terlihat jelas dalam rekaman video.

Rekor yang ditorehkan semakin dalam karena satu dari dua singa itu, yang bernama Jacob, hanya mempunyai tiga kaki. Satu kakinya buntung setelah dia berhasil diselamatkan dari jerat jebakan pemburu.

"Jacob memiliki jalan hidup yang amat sangat menantang," kata Alexander Braczkowski dari Griffith University, Australia.

Advertising
Advertising

Braczkowski menyebut Jacob sebagai singa Afrika yang paling kuat. Kucing dengan sembilan nyawa, katanya sambil merinci Jacob dikenal telah berulang kali lolos dari maut. Termasuk pernah tertusuk tanduk banteng, lolos dari jebakan racun pemburu yang menewaskan keluarganya, dan selamat dari perangkap logam pemburu.

Singa bernama Jacob yang memiliki tiga kaki di Taman Nasional Queen Elizabeth, Uganda. Cuplikan YouTube/ News Scientist

Rekaman video berenang saat malam didapat secara tak sengaja karena Braczkowski dan tim sebenarnya mengamati kedua singa itu untuk tujuan berbeda. Mereka hendak mencari tahu apakah saudara Jacob, Tibu, berperan mendukung saudaranya yang cacat itu dengan menyediakan makanan.

"Ikatan persaudaraan dari singa-singa ini ternyata jauh melampaui keterbatasan karena luka yang diderita semacam kehilangan kaki," kata Braczkowski.

Nekat Demi Bertemu Singa Betina

Seperti yang diungkap dalam hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Ecology and Evolution, dia dan timnya menduga Jacob dan Tibu nekat berenang menyeberangi kanal karena mendengar suara kawanan singa lain dari jarak sejauh 2 kilometer. Jarak lurus lebar kanal adalah 1,1 kilometer, tapi kedua singa diperkirakan berenang hampir 1,5 kilometer dengan memperhitungkan perubahan arah karena adanya arus.

Foto udara saat dua singa bernama Jacob and Tibu berenang menyeberangi kanal di Taman Nasional Queen Elizabeth, Uganda. Cuplikan YouTube/News Scientist

Braczkowski dan timnya menilai luar biasa kemampuan dan keberanian individual yang dimiliki Jacob dan Tibu. "Seorang manusia tidak akan pernah berenang menyeberangi kanal itu tengah malam, tapi seekor singa--bahkan yang kakinya buntung satu--melompat begitu saja."

Braczkowski mengatakan singa Taman Nasional Ratu Elizabeth mengalami tekanan yang semakin besar karena 60 ribu manusia juga berada di dalam kawasan yang sama. Masyarakat setempat hidup dengan cara beternak, berburu, dan kadang berladang.

"Singa-singa jantan di sini menghabiskan banyak waktunya untuk mencari betina yang baru karena sepanjang lima tahun terakhir populasi singa di taman nasional ini telah merosot hampir separuhnya, dari 72 menjadi 39," katanya.

Singa yang betina banyak berkurang karena mereka cenderung berada dalam kawanan besar. Jadi, Braczkowski menerangkan, ketika pemburu membuat jebakan dari bangkai yang dikasih racun, ada risiko yang semakin besar dari kematian lebih dari seekor singa sekaligus.

"Rasio singa jantan dan betina di taman nasional ini kini 2:1. Padahal seharusnya, dalam populasi yang sehat, ada dua singa betina untuk setiap seekor singa jantan."

Anggota tim peneliti, Duan Biggs dari Northern Arizona University, menilai butuh solusi jangka panjang untuk melindungi baik singa maupun manusia di dalam Taman Nasional Kazinga. Menurutnya, seekor singa yang satu kakinya buntung karena jerat pemburu yang kemudian harus berenang melewati sungai penuh buaya untuk menemukan singa betina adalah simbol dari rusaknya lanskap konservasi.

NEWSCIENTIST, ABC

Pilihan Editor: Gempa Lagi di Batang, Ini Data Kekuatan dan Sumber Lokasinya yang Terkini

Berita terkait

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

19 jam lalu

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

2 hari lalu

Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

2 hari lalu

Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa

Baca Selengkapnya

Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

4 hari lalu

Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

Apa nama tanjung di ujung benua Afrika? Namanya yakni Tanjung Agulhas yang terkenal dengan pemandangan bagus serta keanekaragaman hayatinya.

Baca Selengkapnya

KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

7 hari lalu

KLHK Deklarasikan Taman Nasional Mutis Timau NTT, Rumah Ampupu dan 88 Spesies Burung

Taman Nasional Mutis Timau menjadi taman nasional ke-56 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

8 hari lalu

CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox

Baca Selengkapnya

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

9 hari lalu

KKP Dorong Obligasi Terumbu Karang untuk Danai Konservasi

Obligasi terumbu karang menjadi alternatif pembiayaan tata kelola kawasan konservasi. Hasil kerja sama Bank Dunia beserta KKP, Bappenas, dan BPDLH.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Piknik dengan Keluarga, Bocah Lima Tahun Diserang Singa Gunung

10 hari lalu

Sedang Asyik Piknik dengan Keluarga, Bocah Lima Tahun Diserang Singa Gunung

Singa gunung di California tersebut dianggap ancaman bagi keselamatan publik sehingga disuntik mati dengan senjata api oleh seorang petugas.

Baca Selengkapnya

Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

10 hari lalu

Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

Pelari olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal pada usia 33 tahun karena kegagalan beberapa organ setelah menderita luka bakar 80 persen

Baca Selengkapnya

Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

11 hari lalu

Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya