Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

image-gnews
Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid menerjang ke Bumi dan habis terbakar di langit Filipina pada Rabu, 4 September 2024. Asteroid itu ditemukan oleh para astronom hanya beberapa jam sebelum obyek luar angkasa tersebut tampak melesat dalam rupa sebuah bola api terang.

Tak banyak yang bisa melihatnya dari permukaan karena pandangan terhalang oleh cuaca buruk yang dibawa Taifun Enteng saat itu. Tapi, menurut Catalina Sky Survey, yang menemukannya, asteroid diperkirakan hanya berukuran diameter satu meter.

Catalina Sky Survey, sebuah proyek yang didanai NASA, awalnya mengidentifikasi asteroid mungil itu sebagai CAQTDL2, sebelum memberinya nama 2024 RW1. Sesuai prediksi saat itu, asteroid menerjang ke Bumi sekitar pukul 16.45 GMT atau 23.45 WIB atau 00.45 waktu setempat.

Perkiraan kecepatan untuk asteroid sekecil 2024 RW1 adalah 17,6 kilometer perdetik atau 63.360 kilometer perjam. Dengan kecepatan seperti itu, Alan Fitzsimmons dari Queen's University Belfast menilai setiap warga di Bumi tidak akan punya waktu untuk evakuasi jika asteroid sampai ke permukaan. 

"Jangan dibodohi oleh film-film Hollywood di mana Anda dapat melihat sesuatu yang datang menembus langit dan Anda masih unya waktu untuk meninggalkan rumah, mengangkut kucing Anda, lalu lompat ke dalam mobil dan berkendara ke lokasi lain," kata profesor bidang asteroid dan cometary science tersebut.

Untungnya, tidak ada kebutuhan untuk evakuasi itu. NASA lewat Planetary Defense Coordination Office telah mengunggah keterangan di media sosial yang menyatakan kalau asteroid itu, "safely impacted Earth’s atmosphere."

Fitzsimmons juga menjelaskan kalau obyek sekecil 2024 RW1 tak akan menyebabkan kerusakan di muka Bumi. "Kita terlindungi dari mereka oleh lapisan atmosfer," katanya.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial yang diambil dari Provinsi Cagayan di ujung utara Filipina menunjukkan sebuah kerlip bola api hijau muncul di balik awan yang diikuti ekornya yang oranye. Pemandangan itu hanya muncul beberapa detik sebelum asteroid 2024 RW1 menghilang karena habis terbakar.

Fitzsimmons mengatakan, ada 2-3 obyek seukuran itu yang menghunjam ke Bumi setiap tahunnya. Para astronom, kata dia, juga sudah semakin mampu mengidentifikasi kedatangan mereka lebih awal. 

Asteroid pertama yang mampu dideteksi kedatangannya sebelum sampai ke Bumi terjadi pada 2008. Adapun 2024 RW1 adalah asteroid kesembilan yang kedatangannya mampu diprediksi secara akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prediksi jalur asteroid CAQTDL2 di atas Filipina. Survei Langit Catalina/ESA

"Aspek positifnya adalah bahwa jaringan teleskop survei kini sudah cukup baik untuk melihat obyek-obyek seperti ini yang datang ke Bumi dan memberikan peringatan dini kepada kita," katanya.

Dia membandingkan dengan obyek yang berukuran jauh lebih besar, dengan ancaman yang dibawanya bagi manusia di muka Bumi yang juga lebih besar, yang pasti lebih terang sehingga akan bisa lebih dideteksi. "Jadi ini sebenarnya sebuah demonstrasi bahwa sistem survei saat ini melakukan pekerjaannya dengan sangat baik."

Tidak hanya pengembangan dan perbaikan sistem peringatan dini di Bumi dari kedatangan asteroid-asteroid, pada 2022 lalu spacecraft Double Asteroid Redirection Test (DART) milik NASA membuktikan kalau manusia memiliki peluang menyelamatkan planet ini dari dampak katastropik oleh obyek luar angkasa yang lebih besar. 

DART menghantamkan diri ke asteroid Dimorphos berukuran lebar 160 meter (disebut juga bulan kecil) dan membuatnya sedikit melambat. Itu dianggap menunjukkan kalau secara teori bencana besar bisa dihindari. 

Pada bulan depan, Badan Antariksa Eropa (ESA) dijadwalkan meluncurkan misi Hera untuk mempelajari hasil tumbukan itu secara close-up, dan memperbaiki lebih jauh pemahaman pertahanan antar-planet. 

NEW SCIENTIST

Pilihan Editor: NASA Evaluasi Kapsul Starliner Boeing yang Kembali ke Bumi 'Kosongan', Belum Gagal?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

2 hari lalu

Astronot NASA Suni Williams (kiri) dan Butch Wilmore, yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul Starliner milik Boeing pada bulan Juni 2024, membahas misi mereka selama konferensi pers dari ISS pada tanggal 13 September 2024. Dok.NASA
Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

Astronot NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, mengaku tak kecewa terhadap Boeing yang membuat mereka kini 'terdampar' di ISS.


Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

4 hari lalu

Polaris Dawn SpaceX. polarisprogram.com
Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.


Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

Mantan gubernur Filipina Joel Reyes yang dituduh mendalangi pembunuhan aktivis lingkungan hidup, Gerry Ortega, menyerahkan diri


NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

7 hari lalu

Kapsul Starliner milik Boeing turun melalui atmosfer Bumi pada 7 September 2024, menuju pendaratan yang mengakhiri misi Uji Terbang Awaknya. (Kredit gambar: NASA)
NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

7 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Pendeta Filipina Ditangkap atas Kejahatan Seks, Marcos Jr. Janji Tak Istimewakan

8 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Pendeta Filipina Ditangkap atas Kejahatan Seks, Marcos Jr. Janji Tak Istimewakan

Seorang pendeta terkenal di Filipina ditangkap atas berbagai tuduhan kejahatan, termasuk pelecehan seksual.


Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

9 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

Topan Yagi mendatangkan malapetaka di Vietnam utara, Hainan di Cina, dan Filipina, yang merenggut puluhan nyawa.


Kuasa Hukum Bantah Mantan Wali Kota Bamban Alice Guo Masuk ke Indonesia Secara Ilegal

11 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Kuasa Hukum Bantah Mantan Wali Kota Bamban Alice Guo Masuk ke Indonesia Secara Ilegal

Mantan Wali Kota Bamban Alice Guo menjadi buronan otoritas Filipina. Ia disangka melakukan pencucian uang dan terkait dengan sindikat kriminal Cina.


Krishna Murti: Penangkapan Alice Guo Bentuk Kerja Sama Polisi Indonesia dan Filipina

11 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Krishna Murti: Penangkapan Alice Guo Bentuk Kerja Sama Polisi Indonesia dan Filipina

Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo ditangkap di Tangerang


Eks Wali Kota di Filipina Alice Guo ke Indonesia untuk Cari Suaka Politik

12 hari lalu

Mantan Wali Kota Bamban, Tarlac Alice Guo telah ditangkap di Indonesia lebih dari sebulan setelah dugaan pelariannya dari Filipina. X.com
Eks Wali Kota di Filipina Alice Guo ke Indonesia untuk Cari Suaka Politik

Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, menjadi buronan dan ditangkap di Tangerang