Elon Musk Bantu Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Siap Kucurkan Rp 727 Miliar Per Bulan

Selasa, 16 Juli 2024 23:16 WIB

CEO Tesla Inc. sekaligus SpaceX Elon Musk menjawab pertanyaan wartawan usai peluncuran layanan internet berbasis satelit Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod Denpasar, Bali, Minggu, 19 Mei 2024. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Bos SpaceX, Elon Musk, akan mendukung Donald Trump dalam kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) melalui kucuran dana. Pemilik media sosial X itu akan menyalurkan dana sebesar US$ 45 juta atau sekitar Rp 727,8 miliar per bulan untuk organisasi America PAC, massa pendukung mantan Presiden AS ke-45 tersebut.

Dilansir dari The Verge, Selasa, 16 Juli 2024, nama Elon tidak langsung muncul dalam daftar penyumbang donasi PAC. Hanya nama beberapa koleganya saja yang dimuat sebagai pihak penunjang biaya kampanye, menjelang Pemilu AS pada November 2024. Beberapa kontributor dana kampanye Trump adalah Winklevoss bersaudara yang merupakan investor cryptocurrency; mantan Direktur Tesla, Antonio Gracias; mantan Eksekutif PayPal, Ken Howery; dan beberapa nama lainnya.

Elon Musk termasuk pendukung baru Trump. Orang terkaya kedua di dunia, versi Majalah Forbes pada Maret 2024, tersebut pernah mendukung Hillary Clinton dan Biden di Partai Demokrat. Namun, selama beberapa tahun terakhir, Musk menganut pandangan sayap kanan dan mulai mengkritik kebijakan imigrasi Biden. Dia pernah mengeluh soal Demokrat yang dianggap "bersikap dingin" kepada Tesla dan perusahaan roketnya, SpaceX.

Elon menyatakan dukungan terhadap Trump secara resmi melalui akun X pada 13 Juli lalu. Dukungan itu muncul tak lama setelah insiden penembakan Trump yang sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania. "Saya sepenuhnya mendukung Trump sebagai presiden dan berharap dia lekas pulih," cuitnya.

Advertising
Advertising

Bos Raksasa Teknologi Doakan Trump

Para pemimpin perusahaan teknologi dunia sempat kompak mendoakan kesembuhan Donald Trump pasca insiden penembakan tersebut. "Saya berdoa agar Presiden Trump segera pulih. Pikiran saya tertuju padanya, para korban lainnya dan keluarga Trump. Saya mengutuk keras kekerasan ini," kata Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, dikutip dari media sosial X pribadinya.

Senada, CEO Google, Sundar Pichai, juga menyampaikan harapan agar Trump segera pulih. Dia menyebut kekerasan dalam momentum politik itu tidak dapat ditoleransi. "Kita semua harus bersatu untuk menentangnya," kata Pichai yang juga mencuit lewat X.

CEO Microsoft, Satya Nadella, menegaskan tidak ada tempat untuk segala jenis kekerasan dalam masyarakat. "Saya berharap untuk pemulihan yang cepat dan semua yang terkena dampak peristiwa mengerikan hari ini," ujarnya.

Tak ketinggalan CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang mencuitkan bahwa penembakan tersebut adalah bukti pelemahan demokrasi. "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara kita.”

Pilihan Editor: Bengal KLHK Menolak Batalkan Pencabutan Izin Restorasi

Berita terkait

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

13 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

17 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

2 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

2 hari lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

2 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya