Ombudsman Banten Temukan 4.700 Siswa Siluman Pasca-PPDB SMA Tahun Lalu, Terbanyak di Tangerang Raya

Reporter

Ayu Cipta

Sabtu, 20 Juli 2024 13:16 WIB

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tingkat SMA di Banten untuk tahun ajaran 2023/2024 menghasilkan sebanyak 4.700 'siswa siluman'. Mereka tak terdaftar di jalur-jalur penerimaan yang ada di PPDB namun tercatat dalam sistem pendataan nasional terpadu data pokok pendidikan (dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Temuan ribuan siswa siluman itu diungkap Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi. Menurut dia, setiap sekolah seharusnya secara sistemik mengunci begitu sudah terpenuhi kuota jumlah siswa yang diterima lewat proses PPDB. "Sehingga tidak ada celah bagi siswa baru di luar seleksi jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi untuk didaftarkan sebagai siswa dalam sistem dapodik " kata Fadli kepada Tempo, Sabtu 20 Juli 2024.

Ombudsman Banten, kata Fadli, prihatin dengan temuan yang didapat tersebut. Diharapkan, pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 yang baru saja berlalu, prosesnya berjalan dengan sistem yang lebih baik. Apalagi, Ombudsman Banten telah mengumpulkan kepala dinas pendidikan se-Provinsi Banten sebelum PPDB 2024 bergulir.

"Hasilnya apakah masih ditemukan siswa siluman? Kami belum bisa menyampaikan lantaran input data dapodik masih berjalan hingga batas waktu 31 Agustus 2024," katanya.

Seharusnya, kata Fadli, dalam proses PPDB tidak ada jalur titipan pejabat atau titipan dari kalangan manapun yang mengangkangi jalur-jalur penerimaan yang sudah ditetapkan secara transparan. Tapi, faktanya, dari temuan yang didapat, terungkap jalur titipan yang menghasilkan siswa siluman itu tersebar luas di sekolah setingkat SMAN di Tangerang Raya.

Advertising
Advertising

"Kalau titipan kok sebanyak itu, ya bisa disebut siluman. Secara resmi tidak mendaftar, tapi waktu MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) ada dan terdata di dapodik," kata Fadli menunjuk selisih antara daya tampung yang diumumkan saat PPDB dengan realisasi di Dapodik 2023/2024.

Kota Tangerang Selatan Termasuk yang Terbesar

Disebutkan, daya tampung sebanyak 45.987 namun jumlah siswa mencapai 50.495 orang. Di luar itu ada 1.249 kursi kosong. "Jumlah kursi kosong banyak ditemukan di sekolah luar Tangerang Raya," kata Fadli.

Para siswa yang disebut 'siluman' dalam temuan itu kini duduk di kelas 11 di setiap sekolah setingkat SMAN di Banten. Mereka tersebar di 160 sekolah, terbanyak di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Ombudsman Banten, kata Fadli, memonitor data peserta didik pada satuan pendidikan hingga beberapa minggu pasca-tahun ajaran baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Termasuk yang dipantau adalah penambahan daya tampung akibat adanya intervensi, titipan, dan faktor-faktor lainnya.

Fadli mengajak seluruh pihak untuk terus bersama-sama mengawal dan mewujudkan pelaksanaan PPDB secara transparan, obyektif, akuntabel, dan non-diskriminatif sesuai amanat peraturan perundang-undangan. Ombudsman juga mempersilakan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan proses PPDB mengadu ke lembaga itu.

Pilihan Editor: Unair Minta Guru Besar Tak Tulis Gelar di Luar Urusan Akademik


Berita terkait

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

1 hari lalu

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.

Baca Selengkapnya

Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

1 hari lalu

Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

Diduga akan melakukan transaksi narkoba jenis sintetis, seorang pemuda diamankan warga. Dia diamankan warga di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

2 hari lalu

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

Ratusan guru honorer korban percalona di Kabupaten Langkat masih terus menuntut haknya.

Baca Selengkapnya

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

3 hari lalu

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

8 hari lalu

Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

Konektivitas Banten Terpadu akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata. Perlu konektivitas multimoda antar daerah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

9 hari lalu

Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan membekuk terduga pelaku penculikan anak di Serpong.

Baca Selengkapnya

Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

10 hari lalu

Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

Bocah SD di Tangsel kembali menjadi sasaran penculikan. Ia diculik saat asyik bermain sore hari, lalu dikembalikan penculik pada Senin dini hari.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

10 hari lalu

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, minta pemerintah beri penjelasan publik persoalan e-meterai yang menyebabkan pendaftaran CPNS terganggu.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

11 hari lalu

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

Ombudsman meminta pemerintah untuk meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pembelian e-meterai.

Baca Selengkapnya