BNPB Perluas Area Pengendalian Karhutla, Titik Api Diduga Bertambah Imbas Suhu Panas

Reporter

Antara

Selasa, 23 Juli 2024 06:00 WIB

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) lereng gunung Sipiso-piso di Merek, Karo, Sumatera Utara, Kamis malam, 18 Juli 2024. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, api yang membakar sekitar 20 hektare hutan dan lahan di lereng gunung tersebut berasal dari Dusun Simpang Bage dan Nagori Sinar Naga Mariah, Kabupaten Simalungun yang selanjutnya merambat dengan cepat ke wilayah Gunung Sipiso-piso, sementara hingga Jumat (19/7) dini hari petugas masih mengupayakan pemadaman. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperluas wilayah sasaran pengendalian kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2024. Penanganan potensi api di lahan tak lagi terfokus di enam daerah prioritas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan ada 13 kasus karhutla dari total 20 kasus bencana yang dihimpun oleh BNPB pada dasarian (sepuluh hari) kedua bulan ini. Laporan kebakaran lahan itu berasal dari wilayah Aceh Barat, lalu Gunung Sipiso-Piso di Kecamatan Merek di Sumatera Utara, serta Taman Nasional Bromo Tengger di Jawa Timur.

“Total luas yang terbakar masing-masing di atas 6 hektare (Ha),” katanya di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 22 Juli 2024.

Tim BNPB juga mencatat kasus kebakaran lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kupang, Nusa Tenggara Barat. Sumber-sumber kasus karhutla baru ini bahkan bukan bagian dari enam daerah rentan kebakaran. Selama ini, penanganan karhutla cenderung menyasar Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Pada 2023, risiko kebakaran datang dari area lain.

“Termasuk di pesisir selatan Sumatera Barat dan Kalimantan Timur juga mulai intens terjadi kebakaran lahan hutan maupun mineral,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Perluasan titik kebakaran itu ditengarai akibat peningkatan suhu panas maksimum. Wilayah Indonesia bagian barat dan sebagian Indonesia bagian tengah sedang melewati hari tanpa hujan , sejak awal Juni 2024. BNPB memprakirakan risiko kebakaran lahan ini akan terus meningkat saat puncak musim kemarau pada Dasarian II Juli sampai dengan September 2024.

Mewakili BNPB, Muhari meminta pemerintah daerah merespons laporan soal potensi karhutla secara serius, meski Indonesia tidak dalam fase El-Nino. “Jangan sampai titik panas berubah menjadi kebakaran dan dampaknya kepada lingkungan semakin meluas,” kata dia.

Pilihan Editor: Gerakan #AllEyesOnPapua Berlanjut, Suku Awyu dan Moi Serahkan Petisi Dukungan Publik ke MA

Berita terkait

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

1 hari lalu

Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.

Baca Selengkapnya

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

2 hari lalu

BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

6 hari lalu

Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

7 hari lalu

Karhutla Meluas di Kepulauan Bangka Belitung, Apa Pemicunya?

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kepulauan Bangka Belitung. Musim kemarau bukan satu-satunya penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

7 hari lalu

Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.

Baca Selengkapnya

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

10 hari lalu

BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

12 hari lalu

Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Titik Panas di Kalimantan Barat Meningkat, BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla

13 hari lalu

Titik Panas di Kalimantan Barat Meningkat, BMKG Ingatkan Ancaman Karhutla

Menurut BMKG, titik panas di Kalimantan Barat 2 September 2024 sebanyak 2.000, naik dari 1.900 sehari sebelumnya. BMKG ingatkan bahaya karhutla.

Baca Selengkapnya

Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

14 hari lalu

Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

Pedoman mitigasi dianggap urgen agar masyarakat Ternate lebih peka terhadap bencana. Bukan hanya banjir bandang saja yang mengancam ternate.

Baca Selengkapnya

Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

14 hari lalu

Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

Operasi pencarian korban hilang dilakukan sejak hari pertama bencana banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate.

Baca Selengkapnya