Awan Lokal Tumbuh, Suhu Minimum di Bandung Mulai Naik Lagi
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 24 Juli 2024 21:45 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Suhu udara malam ke pagi di Bandung, Jawa Barat, mulai menghangat sepekan terakhir. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya pada 24-26 Juli 2024 dalam kondisi cerah berawan.
“Potensi hujan ringan dalam skala lokal dan potensi angin kencang masih ada di sebagian daerah,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu lewat keterangan tertulis, Rabu 24 Juli 2024.
Berdasarkan dinamika cuaca pada skala regional yang diamati BMKG, anomali suhu permukaan air laut di perairan wilayah Jawa Barat sedikit hangat. Kondisi itu yang mendorong pertumbuhan awan hujan pada skala lokal.
Sedangkan dari hasil analisis pola angin, wilayah Bandung Raya masih didominasi oleh angin timuran atau monsun Australia yang membawa massa udara dingin dan kering. Pada umumnya angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.
Selain angin, faktor awan ikut mempengaruhi suhu dingin yang dirasakan warga ketika musim kemarau pada malam hingga pagi. Sedikit tutupan awan membuat sinar matahari terasa terik pada siang hari.
Kondisi sebaliknya saat langit mulai gelap, radiasi panas yang disimpan daratan dilepaskan langsung ke angkasa. “Faktor ini menyebabkan permukaan Bumi mendingin dengan cepat,” ujarnya.
Kehadiran awan di langit mengurangi proses cepat pendinginan itu dari malam hingga pagi. Dari catatan BMKG, suhu terdingin di Bandung terjadi pada 15 Juli 2024 yang terukur 16,2 derajat Celsius. Pada hari-hari berikutnya, suhu minimum itu mulai meningkat perlahan.
Pada 17 Juli, suhu minimumnya 18,8 derajat. Pada 18 dan 19 Juli masing-masing 19,8 derajat dan 18,0 derajat. Suhu minimum di Bandung sempat turun lagi pada 21 Juli (17,6 derajat) tapi kemudian bergerak naik lagi pada 22 Juli (18,4 derajat), lalu 23 Juli (19,4 derajat), dan 24 Juli (19,2 derajat).
Prakiraan BMKG, pada Kamis 25 Juli, suhu udara berkisar 19,0–30,4 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 45–90 persen. Angin berarah dari tenggara berkecepatan 5-19 kilometer per jam. Pada Jumat 26 Juli, suhu udara 18,4–30,2 derajat, kelembapan udara 50–90 persen dengan arah angin dari tenggara berkecepatan 5-18 kilometer per jam.
Pilihan Editor: Gempa Darat dan Dangkal Guncang Kupang, Ini Data dan Penjelasan BMKG