TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik berkekuatan M5,1--diperbarui dari info awal M5,4--mengguncang cukup kuat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu sore, 24 Juli 2024. Gempa yang dicatat terjadi pada pukul 15.09 WIB ini memiliki pusatnya di darat.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut episentrum gempa berada di wilayah Amarasi Barat, 24 kilometer arah tenggara Kupang. Kedalaman atau hiposentrum 33 kilometer.
“Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip dari keterangan tertulis yang dibagikannya pasca-gempa.
Menurut Daryono, gempa itu dirasakan di beberapa daerah di Kabupaten Kupang. Intensitas guncangan terkuat terukur pada skala IV-V MMI di wilayah Kupang dan yang berdekatan dengan lokasi pusat gempa. Pada skala itu, gempa bisa dirasakan oleh semua penduduk di daerah itu dan mampu membangunkan mereka yang sedang tidur.
Daerah Soe, menurut BMKG, bisa merasakan gempa itu dalam intensitas yang lebih lemah yakni II-III MMI dan Alor pada skala I-II MMI. Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Pastikan tidak memasuki bangunan rusak yang dapat membahayakan jika terjadi bencana susulan,” kata Daryono sambil menambahkan BMKG belum menerima adanya laporan kerusakan karena gempa itu.
Pilihan Editor: Tuntut Keadilan dari Holcim di Swiss, Gugatan Iklim Pulau Pari Diyakini Jadi Bola Salju
