Profil Unisa Yogyakarta, Tempat Konsolidasi PP Muhammadiyah yang Didemo Massa Tolak Izin Tambang

Selasa, 30 Juli 2024 10:33 WIB

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Suara 'Aisyiyah)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Aisyiyah atau Unisa di Yogyakarta sempat disambangi massa aksi yang menolak konsolidasi nasional ormas Islam Muhammadiyah pada Sabtu, 27 Juli lalu. Konsolidasi berisi pembahasan soal baik buruknya izin usaha pertambangan (IUP) itu masih menyangkut keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang memutuskan menerima izin konsesi tambang dari pemerintah.

Massa aksi terpantau sempat mengembangkan spanduk berisikan penolakan IUP, bahkan membakar kartu tanda anggota Muhammadiyah sebagai bentuk protes. Bagaimana profil Unisa Yogyakarta yang dijadikan sebagai lokasi konsolidasi ihwal IUP oleh PP Muhammadiyah? Berikut informasi yang dihimpun Tempo dari situs resmi kampus tersebut.

Dinaungi Muhammadiyah

Unisa Yogyakarta mengusung nama Aisyiyah sebagai salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Organisasi Aisyiyah dianggap berkiprah positif, serta dinamis dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.

Advertising
Advertising

Sebagai induk organisasi, Muhammadiyah disebut membebaskan Aisyiyah untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Salah satu bentuknya adalah mendirikan perguruan tinggi sendiri. Aisyiyah menyelenggarakan pendidikan dari jenjang TK hingga pendidikan tinggi. Aktivitas pendidikan Aisyiyah beralamat di Jalan Munir Nomor 267, Serangan, Yogyakarta.

Sempat dinamai Pendidikan Tinggi Aisyiyah, Unisa Yogyakarta berawal dari Sekolah Bidan Aisyiyah Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Yogyakarta. Organisasi ini juga membuka Sekolah Panjenang Kesehatan TIngkat C Aisyiyah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta di tahun yang sama. Dua lembaha itu kemudian melebur menjadi Sekolah Perawat Bidan Aisyiyah pada 1978. Namanya juga berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan Aisyiyah (SPK A).

Dari Akbid Hingga Akhirnya jadi Universitas

Kurikulum lembaga pendidikan Aisyiyah ini berkembang dari waktu ke waktu. Pada 6 Juli 1991, SPK A dikonversi menjadi Akademi Keperawatan Aisyiyah Yogyakarta sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 00.06.1438, sebelum berubah jadi Akademi Kebidanan atau Akbid, tujuh tahun setelahnya.

Dalam masa pengubahan akadami ini, muncul beberapa program studi baru yang mengangkat nama kampus Aisyiyah dalam dunia pendidikan di Yogyakarta. Kampus ini menyediakan Prodi S1 Ilmu Keperawatan, Profesi Ners, D3 Kebidanan, S1 Fisioterapi, serta S2 Ilmu Kebidanan.

Nama Unisa Yogyakarta baru dikukuhkan pada 2016 melalui Surat Keputusan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 109/KPT/I/2016. Pengubahan dari akbid menjadi universitas diikuti kemunculan 10 prodi baru, mulai dari Profesi Fisioterapi, D4 Analis Kesehatan, D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR), S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Bioteknologi, S1 Arsitektur, S1 Akuntansi, dan S1 Manajemen.

Pilihan Editor: WhatsApp Vs Pegasus, Tel Aviv Diduga Halangi Pengadilan Sita Dokumen Spyware

Berita terkait

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

3 hari lalu

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Peringatan Maulid Nabi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak umat Islam menampilkan teladan utama

Baca Selengkapnya

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

8 hari lalu

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa Muhammadiyah telah membentuk dua perusahaan untuk mengelola tambang.

Baca Selengkapnya

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

9 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini

Baca Selengkapnya

Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

15 hari lalu

Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"

Baca Selengkapnya

Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

15 hari lalu

Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

MUI menyatakan penggantian tayangan azan magrib di TV dengan teks berjalan saat misa akbar Paus Fransiskus tak melanggar syariat Islam.

Baca Selengkapnya

Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

15 hari lalu

Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

Muhammadiyah menyatakan menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik.

Baca Selengkapnya

LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

15 hari lalu

LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah mengecam tindakan teror terhadap salah satu jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut dan Ketum PP Muhammadiyah Puji Kesederhanaan Paus Fransiskus

16 hari lalu

Menag Yaqut dan Ketum PP Muhammadiyah Puji Kesederhanaan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus memilih menggunakan pesawat komersial ketimbang jet pribadi. Dia juga menggunakan mobil tak mewah dari Bandara Soetta ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

16 hari lalu

Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.perihal perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

16 hari lalu

Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

Dalam perjalanan ke Tanah Air, Paus Fransiskus disebut memilih memakai pesawat komersial ketimbang jet pribadi.

Baca Selengkapnya