Kirim Sampah Plastik Terbanyak ke Laut, KKP: Indonesia Turun dari Peringkat 2 ke 5 Dunia

Selasa, 30 Juli 2024 20:00 WIB

Sampah plastik menumpuk di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan catatan Bank Dunia bertajuk The Atlas of Sustainable Development Goals 2023, Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik di laut yang terbesar ke-5 di dunia pada 2020-2023. Peringkat itu turun dari 2018 lalu yang menempatkan Indonesia terbesar kedua di bawah Cina.

"Artinya ada penurunan dari sisi jumlah produksi sampah," kata Sekretaris Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kusdiantoro di kantornya, Selasa, 30 Juli 2024.

Menurut catatan Bank Dunia tersebut, Indonesia memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah plastik ke laut pada 2020. Di atas Indonesia ada Brasil yang menghasilkan sebanyak 79 juta ton sampah, India 189 juta ton, Amerika Serikat 265 juta ton, dan terbesar adalah Cina dengan 395 juta ton. Negara lain yang masuk ke daftar 10 penghasil sampah terbesar di laut adalah Rusia, Meksiko, Jerman, Jepang, dan Prancis.

Kusdiantoro menyatakan, turunnya peringkat Indonesia tidak terlepas dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap sampah plastik. Salah satu contohnya, KKP awalnya menjalankan program pembersihan sampah plastik di laut di 12 lokasi. Dalam perjalanannya, 18 pemerintah daerah justru berinisiatif membersihkan sampah yang menuju laut dengan anggaran sendiri.

"Semakin banyak daerah yang terlibat dengan anggaran yang mereka alokasikan sendiri," katanya sambil menambahkan, pada 2022-2023 jumlah daerah yang terlibat masih sedikit dan tahun ini disebutkan memiliki lompatan besar. "Ini artinya kesadaran semakin baik. Kami optimistis besok-besok kita bisa ke luar dari daftar 10 besar negara penghasil sampah terbesar di dunia," kata Kusdiantoro.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, peneliti di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova mengungkap kalau sampah plastik dari Indonesia mungkin mencapai Laut di Afrika dalam waktu kurang dari setahun. Penelitian yang dilakukan Reza dengan memanfaatkan drifter yang disebar ke beberapa titik lokasi penumpukan sampah di Pulau Jawa. "Bahkan bisa sampai ke Samudera Atlantik Selatan dalam waktu kurang dari lima tahun," ucap Reza.

Pilihan Editor: Profil Unisa Yogyakarta, Kampus Lokasi Konsolidasi PP Muhammadiyah Soal Konsesi Tambang

Berita terkait

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

2 jam lalu

Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.

Baca Selengkapnya

Bantah Inisiasi Penambangan Pasir Laut, Stafsus KKP: Sesuai Peraturan Pemerintah

2 jam lalu

Bantah Inisiasi Penambangan Pasir Laut, Stafsus KKP: Sesuai Peraturan Pemerintah

Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan membantah pihaknya inisiasi penambangan pasir laut.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

5 jam lalu

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

5 jam lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

7 jam lalu

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

8 jam lalu

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

15 jam lalu

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

KKP berencana membangun pabrik HPI di Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

19 jam lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

21 jam lalu

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

KKP sebut produksi susu ikan atau minuman susu protein ditujukan agar masyarakat mendapatkan protein lebih tinggi dari susu sapi.

Baca Selengkapnya

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

1 hari lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya