Yahoo! Menyerah pada Microsoft  

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juli 2009 07:30 WIB

Mesin pencari Bing
TEMPO Interaktif, Jakarta - Yahoo! akhirnya menyerah pada Microsoft. Portal sekaligus situs penyedia mesin pencari internet pertama di dunia itu mencampakkan mesin pencarinya sendiri dan sepakat menggunakan mesin pencari Microsoft yakni Bing! dan mencampakkan mesin pencari miliknya. Microsoft merasa Bing cukup pintar dan bisa menandingi Google.

Kerjasama Yahoo!-Microsoft itu adalah "kekalahan" mesin pencari Yahoo!. Teknologi Bing dianggap lebih baik ketimbang Yahoo! maupun Google. Microsoft berharap dengan kerjasama ini mereka bisa menggeser dominasi Google dan meraih US$ 20 miliar (Rp 200 triliun) per tahun dari iklan.

Keberhasilan Microsoft menggandeng Yahoo! ini diperkirakan akan membuat Bing bisa meraih pasar pengguna mesin pencari sekitar 28 persen. Angka itu masih jauh dari dominasi Google yang menurut perusahaan riset comScore Inc. mencapai porsi 65 persen.

Dengan kerjasama ini Microsoft dan Yahoo! berharap mereka bisa fokus terhadap kekuatan masing-masing. Yahoo! tak pusing lagi dengan kekuatan mesin pencarinya. Mereka cukup berkonsentrasi pada pencarian iklan banner di web. Yahoo! selama ini telah menarik kunjungan sebanyak 570 juta orang per bulan. Sedangkan Microsoft akan fokus pada penguatan mesin pencari.

Kerjasama ini disambut gembira pasar modal. 14 bulan lalu, saham Yahoo! jeblok gara-gara dia menolak pinangan Microsoft untuk membeli sahamnya seharga US$ 9 miliar (Rp 90 triliun).

Selama ini persaingan portal besar di dunia di dominasi oleh Google, MSN.com (milik Microsoft) dan Yahoo!. Yahoo! meskipun pioner telah lama disalip oleh Google dan MSN.

Kerjasama ini terwujud hanya dalam waktu enam bulan setelah Yahoo! punya CEO baru Carol Bartz. Bartz memimpin menggantikan pendirinya Jerry Yang.

"Kerjasama ini bisa memulihkan kesalahan yang dilakukan di waktu lalu dan konsentrasi melawan kompetitor baru seperti Facebook," kata analis teknologi Rob Enderle.

BS| AP

Berita terkait

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

15 Juni 2017

Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.

Baca Selengkapnya

Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

9 Juni 2017

Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon

Baca Selengkapnya

Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

14 Maret 2017

Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.

Baca Selengkapnya

CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

2 Maret 2017

CEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar

Direksi Yahoo memutuskan menahan bonus tahunan 2016 dan penghargaan ekuitas 2017 untuk CEO Marissa Mayer.

Baca Selengkapnya