Peternak Keluhkan Pakan Babi Cenderung Mahal di Bali, Mahasiswa KKN Unud Bikin Pakan Alternatif

Minggu, 4 Agustus 2024 18:34 WIB

Dosen Fakultas Peternakan Unud I Nyoman Tirta Ariana (kanan), Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unud drh I Wayan Masa Tenaya (dua dari kanan) dan mahasiswa Unud di lokasi KKN Desa Manikyang, Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali pada Sabtu, 3 Agustus 2024 . Foto: Ni Made Sukmasari/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan peternak di Bali adah harga pakan yang cenderung mahal. Oleh karenanya, sekelompok mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Udayana atau Unud di Desa Manikyang, Kabupaten Tabanan, Bali mengajak peternak di desa tersebut memanfaatkan limbah ayam broiler terfermentasi untuk dijadikan pakan babi alternatif.

Berlokasi di area lapangan depan Kantor Perbekel Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, kegiatan yang berbentuk sosialisasi dan edukasi pada Sabtu, 3 Agustus 2024 itu dihadiri oleh Kepala Desa setempat dan 40 orang peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok ternak babi Cepaka Putih, Sari Gopala, Wisnu Winangun, Manik Mekar, dan Sari Nadi yang berasal dari masing-masing banjar di Desa Manikyang.

Salah satu mahasiswa perwakilan KKN Desa Manikyang, Vierly Maharani mengungkapkan, kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan solusi sekaligus edukasi kepada masyarakat desa yang kebanyakan berprofesi sebagai peternak. "Berdasarkan hasil survei para peternak Desa Manikyang dan juga kandang-kandang hewan yang dimiliki, kebanyakan memang peternak sapi dan babi (yang utama) dan mereka peternaknya juga sifatnya perseorangan" kata Erlyn kepada Tempo.co, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Ide untuk memanfaatkan limbah ayam broiler terfermentasi pada kelompok ternak babi sebagai solusi menyiasati harga pakan yang cenderung mahal itu juga merupakan salah satu dari Program Udayana Mengabdi (PUM). Sehingga materi tersebut disampaikan oleh dosen Fakultas Peternakan Universitas Udayana yaitu Dr Ir I Nyoman Tirta Ariana, MS., IPU. ASEAN. Eng.

Selain memberikan penjelasan, Nyoman Tirta juga turut mendemonstrasikan pembuatan pakan babi dari limbah peternakan ayam broiler terfermentasi di hadapan para peserta.

Advertising
Advertising

Ia mengungkapkan, pakan babi yang dihasilkan dari bahan-bahan seperti ayam afkir dan mati, litter atau alas kandang ayam, serta sisa pakan ayam atau yang secara keseluruhan disebut Protein Limbah Peternakan Ayam (KPLA) itu harganya terbilang jauh lebih murah.

Hal itu dikarenakan ditemukan bahwa pada awalnya dari 100 persen biaya pemeliharaan babi di Bali, biaya pakannya saja bisa mencapai 80 persen. Namun dengan dengan pemanfaatan KPLA tersebut biaya pakan itu bisa dihemat menjadi 50 persen.

"Kan enak pakai konsentrat yang murah meriah, ini hitung-hitungannya cuma habis Rp 3.000 saja per kilogram sudah jadi tepung. Kalau bisnis kan yang dicari pasti bahan murah tapi hasilnya tetap bagus," katanya dalam sesi materi pertama mengenai sosialisasi dan edukasi pakan babi alternatif pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Lebih lanjut, limbah-limbah tersebut diolah menjadi tepung atau konsentrat dengan kadar protein sebesar 36 persen yang dapat diberikan sebagai pelengkap pakan babi dan diharapkan dapat menambah kualitas daging ternak lewat kandungan bergizi di dalamnya. "Harapannya, dengan pemanfaatan limbah-limbah ini dapat membantu para peternak Manikyang mengurangi pengeluaran biaya pakan serta dapat menambah kualitas daging ternak," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa KKN Universitas Udayana atau Unud juga menghadirkan Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana sekaligus mantan Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, drh. I Wayan Masa Tenaya, M. Phil., Ph.D untuk memberikan edukasi mengenai penerapan SOP Biosecurity dan Biosafety guna mencegah penyakit pada hewan ternak. Materi ini dinilai penting karena sering kali para peternak kurang memperhatikannya sehingga perlu ditingkatkan lagi kesadaran atau awareness akan pentingnya kesehatan dan kebersihan di sekitar hewan ternak.

Masa Tenaya juga berharap agar para peternak terutama di Desa Manikyang dapat lebih meningkatkan penghasilan, salah satunya lewat penerapan biosecurity dan biosafety. “Harapannya setelah sosialisasi ini agar peternak dapat meningkatkan penghasilannya dan menjaga kesehatan sekitar dengan mencegah kematian hewan akibat suatu penyakit hewan yang bersifat zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia -red) ataupun non-zoonosis,” ujar Masa Tenaya.

Pada pengujung kegiatan I Nyoman Tirta Ariana yang juga merupakan Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM Desa Manikyang mewakili para mahasiwa untuk menyerahkan sumbangan berupa ember serta produk Konsentrat KPLA kepada seluruh peserta sosialisasi guna mendukung produktivitas para peternak di Desa Manikyang, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali.

Pilihan Editor: BEM Unud Catat Sederet Pekerjaan Rumah Kapolda Bali Baru Irjen Daniel Adityajaya: Kembalikan Marwah Bali

Berita terkait

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

20 jam lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

20 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

3 hari lalu

Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

6 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

14 hari lalu

Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), berhasil memenangi ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

15 hari lalu

Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

Pakar mengatakan cacar monyet atau Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

TPDI Dorong KPK Panggil Kaesang soal Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi

20 hari lalu

TPDI Dorong KPK Panggil Kaesang soal Gratifikasi Penggunaan Jet Pribadi

Koordinator TPDI mengatakan, KPK harus berani menindaklanjuti laporan masyarakat soal gratifikasi Kaesang demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Unud Respons Aksi Massa Kawal Putusan MK: Bentuk Perlawanan Terhadap Status Quo

25 hari lalu

Dosen Politik Unud Respons Aksi Massa Kawal Putusan MK: Bentuk Perlawanan Terhadap Status Quo

Dosen Ilmu Politik Unud menyebut langkah DPR mematuhi putusan MK ini bukan sekadar manuver politik tapi adalah strategi bertahan di tengah gejolak.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Unud Soal Pilkada Bali, PDIP Harus Menavigasi Medan Politik Bali Usai Usung Wayan Koster-Giri Prasta

25 hari lalu

Dosen Politik Unud Soal Pilkada Bali, PDIP Harus Menavigasi Medan Politik Bali Usai Usung Wayan Koster-Giri Prasta

Dosen Ilmu Politik Unud sebut PDIP harus mampu menavigasi medan politik Bali usai usung Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta di Pilgub Bali 2024.

Baca Selengkapnya

BEM Unud dan Aliansi Bali Menggugat: KPU Segera Tetapkan PKPU Berdasar Putusan MK

26 hari lalu

BEM Unud dan Aliansi Bali Menggugat: KPU Segera Tetapkan PKPU Berdasar Putusan MK

BEM Unud dan Aliansi Bali Menggugat lakukan aksi kawal putusan MK, mendesak KPU segera tetapkan PKPU berdasar putusan MK.

Baca Selengkapnya