BMKG Terbang Siang Malam Semai 157 Ton Garam di IKN, Bagaimana Hasil Rekayasa Cuaca Setelah Sebulan?

Senin, 5 Agustus 2024 09:52 WIB

Pekerja memasang tenda untuk upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

TEMPO.CO, Jakarta - Rekayasa cuaca untuk mengurangi curah hujan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur, diperkirakan rampung pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama sebulan terakhir menghabiskan lebih dari 157 ton garam (NaCl) dan 8 ton kapur tohor (CaO).

Pelaksana Tugas Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tri Handoko Seto, mengklaim potensi keberhasilan OMC tersebut mencapai 97 persen. Dia menyebut curah hujan di lokasi beberapa proyek, termasuk pengaspalan jalan di IKN, mulai berkurang.

"Sejak 19 Juli hingga 2 Agustus lalu, hampir tidak terjadi hujan di IKN. Pernah sesekali hujan ringan tapi durasinya tidak lama,” katanya, saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Agustus 2024.

Menurut Seto, hujan ringan justru turun di Balikpapan, namun tidak mengganggu proyek konstruksi IKN yang sensitif terhadap cuaca. Rekayasa cuaca di sekitar IKN dimulai pada 4 Juli 2024. Awalnya OMC dianggap belum optimal karena hanya memanfaatkan satu unit pesawat yang bekerja sejak pagi hingga sore.

BMKG mulai menambah pesawat untuk OMC dua pekan lalu. Jam kerja tim yang bertugas “menangkal hujan” di IKN juga diperpanjang hingga 24 jam. Artinya, mereka tidak berhenti menyemai NaCl di sejumlah area di Pulau Kalimantan.

Advertising
Advertising

"Karena IKN itu justru hujannya sering terjadi malam-dinihari,” tutur Seto.

Yang disemai tim BMKG di langit Borneo bukan hanya garam. Ada juga senyawa ionik atau elektrovalen kapur tohor (CaO) untuk membuyarkan awan yang berada tepat di atas daratan IKN. Garam berfungsi “menyergap” awan yang datang.

“Ada kalanya sudah dicegat masih bobol. Jadi awan yang bobol dan berhasil masuk ke atas daratan IKN kita buyarkan dengan CaO," kata Seto.

Dia belum bisa memastikan ada tidaknya perpanjangan OMC di IKN. Sejauh ini, rekayasa cuaca untuk percepatan proyek di IKN masih dijadwalkan hingga 10 Agustus 2024. Namun, Seto memastikan operasi bisa diteruskan sesuai kebutuhan di lapangan. "Kita tunggu hasil dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dulu.”

Pilihan Editor: Fakultas Farmasi UI Kembangkan Pertanian Hanjeli untuk Obat Herbal Badui

Berita terkait

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

55 detik lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

48 menit lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

4 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

4 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

5 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

7 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

8 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

8 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

9 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

11 jam lalu

Kesiapan Infrastruktur PON 2024 Buruk, Menteri PUPR Terima Undangan Menko PMK untuk Evaluasi

Selain Menteri PUPR dan Menko PMK, agenda rapat evaluasi kesiapan infrastuktur PON 2024 juga mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo

Baca Selengkapnya