Badan Geologi: Gunung Ibu dan Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Lebih dari 600 Meter

Senin, 5 Agustus 2024 13:18 WIB

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi mengidentifikasi semburan abu vulkanik akibat erupsi di Gunung Ibu dan Gunung Dukono. Kedua gunung api ini sama-sama berada di Maluku Utara. Gunung Ibu tercatat sudah berada di Level III atau Siaga, Gunung Dukono masih di Level II atau Waspada.

Gunung Ibu erupsi pada pukul 10.54 WIT dengan tinggi kolom teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak kawah. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Badan Geologi menyebut erupsi Gunung Ibu pagi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 1 menit 35 detik.

Gunung Dukono menyemburkan abu erupsi setinggi 800 meter dengan kolo abu teramati berwarna putih hingga kelabu, intensitasnya tebal condong ke arah barat daya dan barat gunung. Erupsi Gunung Dukono terjadi sekitar pukul 11.57 WIT.

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah serta kecepatan angin, sehingga area landasan abunya tidak tetap. Maka Badan Geologi merekomendasikan untuk tetap disediakan masker yang berguna menghindari ancaman bahaya terhirup abu," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 5 Agustus 2024.

Wafid mengimbau masyarakat dan pengunjung tidak memasuki kawasan Gunung Ibu pada radius 4 kilometer dari puncak kawah aktif. Untuk kawasan Gunung Dukono, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak kawah aktif, terutama di Kawah Malupang Warirang.

Advertising
Advertising

Fenomena erupsi oleh gunung api yang letalnya berdekatan bukanlah hal yang jarang terjadi. Saat konferensi pers daring oleh Badan Geologi, Kamis, 6 Juni 2024 lalu, Wafid kala itu menyebut gunung api memiliki karakteristik masing-masing. Letusannya mengikuti karakter masing-masing, mulai dari kegempaan tektonik, karakter magma, hingga bentuk dapur magmanya. “Dan itu tidak saling berhubungan antara satu dan lain, khususnya dari beberapa lokasi yang tersebar jaraknya di Indonesia,” ujarnya.

Pilihan Editor: BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Perairan Mana yang Harus Diwaspadai Nelayan?

Berita terkait

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

1 hari lalu

Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

3 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

9 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

12 hari lalu

Badan Geologi Gelar Sosialisasi di Malang, Termasuk soal Gempa Besar Megathrust

Badan Geologi dalam sosialisasi di Malang menyatakan, penyebaran informasi termasuk megathrust diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

14 hari lalu

Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

15 hari lalu

Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

15 hari lalu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Turun Status dari Awas Menjadi Siaga

Ribuan orang mengungsi pada Mei 2024 setelah Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter dan berstatus level IV Awas.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

16 hari lalu

Badan Geologi Ingatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon

Menurut Badan Geologi, aktivitas Gunung Lokon pada periode 16-31 Agustus 2024 antara lain merekam empat kali gempa embusan.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

20 hari lalu

Badan Geologi Catat 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal Gunung Awu

Badan Geologi mencatat 165 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Awu di Kepulauan Sangihe pada periode 16-22 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya