Begini Cara BMKG Tangkal Hujan di IKN, Rekayasa Cuaca Berjalan 24 Jam Selama 3 Pekan

Senin, 5 Agustus 2024 17:17 WIB

Pekerja memasang tenda untuk upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengantisipasi frekuensi hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, secara bertahap. Hujan berintensitas lebat ditangkal untuk mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang, seperti istana kepresidenan, bandara VVIP IKN, serta jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.

Pelaksana tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengatakan rasio keberhasilan operasi modifikasi cuaca (OMC) di IKN masih berkisar 70 persen pada periode 4-18 Juli lalu. Rasio itu setara 29 jam hujan dari total 186 jam operasional rekayasa cuaca.

“Namun, pada periode 19 Juli hingga 2 Agustus lalu rasio keberhasilan mencapai 97 persen,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.

Dengan rasio tersebut, hujan tercatat hanya turun sekitar 6 jam dari total 354 jam operasional OMC. Sejak 19 Agustus 2024, Seto menyebut rekayasa hujan berjalan 24 jam selama non-stop. Tim OMC memakai 1 unit Casa 212 - 200 milik TNI Angkatan Udara dan 2 unit Cessna Caravan 208B milik PT Smart Cakrawala Aviation.

Dalam operasi tersebut, tim BMKG menentukan awan dan titik koordinat yang akan menjadi lokasi penyemaian sejumlah senyawa khusus. Rekayasa cuaca di IkN selama sebulan terakhir menghabiskan lebih dari 157 ton garam (NaCl) dan 8 ton kapur tohor (CaO)

Advertising
Advertising

Menurut Seto, tim BMKG mengincar awan-awan hujan cumulus. Garam dan kapur tohor dipakai untuk mempercepat proses hujan di agar turun sebelum memasuki wilayah IKN. Sebagian besar wilayah Indonesia sebenarnya sudah memasuki musim kemarau. Namun, kata Seto, IKN masuk dalam area kemarau basah yang selalu diguyur hujan sepanjang tahun.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan sisa 3 persen pada rasio keberhasilan OMC di IKN merupakan hujan lokal berintensitas ringan. “Durasinya singkat, yaitu berkisar 1 jam," ucap Dwikorita dalam keterangan tertulis yang sama,

Selain menangani rekayasa hujan, dia memastikan BMKG juga aktif menyediakan data dan informasi mengenai cuaca dan iklim di IKN. Data ini dimanfaatkan berbagai lembaga untuk berbagai kebutuhan pembangunan di IKN.

Pilihan Editor: SpaceX Targetkan Peluncuran Astronot Crew-9 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional 18 Agustus

Berita terkait

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

5 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

13 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

14 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

18 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

18 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

19 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

21 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

22 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

22 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

23 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya