Masih Rawan Hujan di IKN, BMKG Buka Peluang Rekayasa Cuaca Saat HUT RI ke-79

Selasa, 6 Agustus 2024 15:15 WIB

Pekerja membawa material untuk persiapan upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tri Handoko Seto, mengatakan lembaganya bisa saja melanjutkan rekayasa cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat HUT RI ke-79. Pasalnya, curah hujan di Pulau Kalimantan masih tinggi meski Indonesia sudah memasuki masa puncak kemarau.

"Intensitas hujan di IKN masih sedang-lebat, beda dengan daerah lain yang tidak ada hujan saat kemarau," kata Seto kepada Tempo, Ahad lalu, 4 Agustus 2024.

Presiden Joko Widodo dipastikan datang ke Kalimantan Timur untuk memimpin upacara kemerdekaan HUT RI ke-79 di IKN. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang digelar BMKG hingga 10 Agustus nanti juga masih dalam rangka menyambut kedatangan Jokowi, selain juga untuk melancarkan pengerjaan proyek di Kota Nusantara, misalnya jalan tol dan landasan pacu bandara. Tanggal berakhirnya OMC sama dengan tenggat penghentian sementara seluruh proyek infrastruktur di IKN.

Sejak awal Juli hingga 2 Agustus kemarin, BMKG sudah menghabiskan 157 ton garam (NaCl) untuk mencegat awan hujan yang mendekat ke langit IKN. Tim juga memakai 8 ton senyawa kapur tohor (CaO) untuk membuyarkan awan hujan di sekitar kawasan inti Kota Nusantara.

"Kalau pengerjaan proyek sensitif hujan masih memerlukan modifikasi selepas 10 Agustus nanti, kemungkinan (OMC) bisa saja kita perpanjang,” tutur Seto.

Advertising
Advertising

Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, sebelumnya memastikan persiapan upacara kemerdekaan di IKN sudah dibahas oleh lembaganya. “Kita update semua perkembangan," ucapnya di Jakarta Selatan pada 5 Agustus lalu.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) itu menyebut Presiden Jokowi akan berangkat ke IKN pada 11 Agustus 2024. Jokowi bakal mengadakan rapat kabinet paripurna di sana.

Perayaan HUT RI ke-79 bertemakan ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’. Rangkaiannya sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2024, dimulai dari zikir dan doa kebangsaan di Istana Kepresidenan Jakarta. Pemerintah juga akan menggelar kirab bendera pusaka dan teks Proklamasi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta menuju ke IKN pada 10 Agustus 2024.

AISYAH AMIRA WAKANG | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Gemini Advanced: Terintegrasi ke Layanan Google Hingga Unggah dan Proses Data Ukuran Besar

Berita terkait

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

55 menit lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

5 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

8 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

8 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

8 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

8 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

9 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

10 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

10 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya