Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

Rabu, 7 Agustus 2024 09:35 WIB

Tim Dosen Literasi Budaya Visual bekerja sama dengan Anggota DPRD, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengadakan Pelatihan Identitas Visual untuk puluhan UMKM di Pangkep pada 5-7 Agustus 2024. Foto: Tim Dosen FSRD ITB

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Menurut Badan Statistik Nasional, UMKM setidaknya menyumbang 61 persen pendapatan nasional dan telah menyerap 97 persen tenaga kerja pada 2023. Hal itu berkelindan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang telah mencapai 66 juta UMKM pada 2023. Dari 66 juta tersebut, 1.8 juta di antaranya adalah UMKM yang menjual produk makanan.

Salah satu hal penting dalam memasarkan produk UMKM adalah brand atau kemasan produk. Sebuah produk dengan kemasan yang menarik dapat meningkatkan harga jual dan juga penjualan. Hal itu diungkapkan oleh Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) Bima Nurin dalam pematerian mengenai identitas visual untuk memasarkan produk UMKM di Kabupaten Pangkajaene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

“Identitas visual berfungsi menjadi pembeda, memberi kesan, dan mengandung informasi yang bercerita dalam produknya. Karena itu, identitas visual menjadi penting dalam produk UMKM,” jelas Bima.

Selain dapat meningkatkan harga, menurut Bima terdapat fungsi lain dari identitas visual yang berguna bagi pelaku UMKM ketika hendak memasarkan produknya. Dosen yang salah satu karya visualnya terpampang menjadi ornamen di sepanjang pembatas Jalan Layang Pasupati Kota Bandung ini menambahkan bahwa hal paling penting dan mendasar dalam pemasaran produk UMKM terhadap konsumen terletak di gambar yang mengemas produk tersebut.

“Identitas visual terutama gambar, menjadi senjata utama agar produk UMKM dibeli banyak orang,” kata Bima.

Advertising
Advertising

Zamzami Almakki menyampaikan materi mengenai Tanda dan Makna dalam Kemasan dalam Pelatihan Identitas Visual untuk UMKM di Pangkep. Foto: Tim Dosen FSRD ITB

Hal senada juga disampaikan oleh Zamzami Almakki. Dia menyebut bahwa desain kemasan merupakan nyawa dari berbagai produk, terutama produk makanan. Sebuah produk tanpa kemasan akan menutup potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh penjual.

“Misal orang lain tanya, itu beli di mana, konsumen yang pertama kali beli itu akan kesulitan menjelaskan jika suatu produk makanan tidak memiliki label desain kemasan yang menarik dan informatif. Produk tanpa kemasan itu serupa mayat tanpa nama,” kata dia dalam keterangannya kepada Tempo.

Menurut Zamzami, prinsip desain kemasan yang baik adalah kesesuaian dengan target pasar yang dituju. Desain kemasan, kata Zamzami, haruslah sesuai dengan budaya setempat, memiliki tatanan bahasa yang tepat dan akurat, logis secara visual, dan dirancang secara kompetitif.

Zamzami mengatakan penyertaan foto pada produk dapat menyampaikan informasi lebih baik daripada ilustrasi. Keterbatasan foto dalam mengkonotasikan karakteristik produk dapat disokong oleh ilustrasi. Penggunaan keduanya dapat saling melengkapi disesuaikan dengan kebutuhan. Dia juga menyinggung soal penggunaan huruf

“Huruf dalam kemasan merupakan unsur utama secara verbal yang dapat dengan mudah dipahami oleh kebanyakan orang. Catatan penting dalam memilih huruf adalah utamakan keterbacaan dan kejelasan dari jenis huruf ketimbang kebutuhan estetik sehingga bias informasi dapat teratasi dengan baik,” katanya.

Berdasarkan catatan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pangkep, jumlah UMKM di daerah tersebut mencapai hampir 54 ribu per 2021. Hasil survei tim ITB menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen pelaku UMKM di Pangkep membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya. Hal tersebut diamini oleh Rabiah, salah satu peserta pelatihan tersebut.

“Kami sebagai pelaku UMKM memerlukan pengetahuan tentang literasi visual, karena suka kebingungan bagaimana kemasan produk kami bisa lebih menjual di pasaran,” kata Rabiah yang mengaku menempuh satu jam perjalanan dari rumahnya demi mengikuti pelatihan ini.

Ketua program pelatihan Acep Iwan Saidi mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual (KK LBV) FSRD ITB dan DPRD Pangkep Sulawesi Selatan serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pangkep. Acep berharap langkah ini dapat meningkatkan pemahaman literasi visual untuk membantu memasarkan produk UMKM di Pangkep.

“Pangkep merupakan daerah 3T yang nantinya akan jadi salah satu daerah yang dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kami dari ITB berharap pelatihan ini bisa jadi motivasi para pelaku UMKM untuk berani bersaing. Keberanian itu bisa dimulai dari melakukan pengemasan desain yang menarik untuk produknya masing-masing,” kata Acep.

Pilihan Editor: Begini Arti di Balik Robot Material daur Ulang yang Menampang di Kampus ITV Jatinangor

Berita terkait

Wahyu Hidayat: UMKM Kota Malang Berpotensi Naik Kelas

3 jam lalu

Wahyu Hidayat: UMKM Kota Malang Berpotensi Naik Kelas

UMKM di Kota Malang sangat berpotensi naik kelas.

Baca Selengkapnya

Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

7 jam lalu

Nurdin Halid Ada di Munaslub Kadin dan Munas Golkar, Berikut Profilnya

Nurdin Halid ditunjuk menjadi pimpinan Munaslub Kadin yang menghasilkan Anindya Bakrie gantikan Arsjad Rasjid. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

9 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

13 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

13 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

14 jam lalu

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen pada Agustus 2024. Jumlah tersebut dinilai tergolong kuat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

17 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

18 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

23 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

1 hari lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya