Soal Akses Air ke Sepaku, Walhi Kaltim Sebut IKN Jauhkan Warga dari Sumber Kehidupan

Jumat, 9 Agustus 2024 08:00 WIB

Kondisi Sungai Sepaku yang menjadi air baku untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 2 Agustus 2024. Pembangunan fasilitas SPAM Sepaku dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjauhkan masyarakat setempat terhadap akses sumber kehidupan. Pernyataan ini disampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Timur, Fathur Roziqin Fen menanggapi proyek pengadaan air bagi IKN yang itu berdampak pada masyarakat sekitar.

Pria yang akrab dipanggil Iqin itu, menolak pemakaian kata ketersediaan air atau ketersediaan ruang hidup di IKN. "Yang terjadi di IKN itu, bukan lagi perkara membahas ketersediaan-ketersediaan yang mengganggu, sebab IKN itu adalah bentuk dari pembatasan itu sendiri," ujar Iqin, Senin, 5 Agustus 2024.

Sejak awal IKN dibangun, Iqin melihat program ini menambah deretan panjang konflik ruang serta pembatasan akses antara warga dengan sumber kehidupannya. Sumber kehidupan yang dimaksud Iqin ialah hutan, sungai dan ekosistem lingkungan yang berada di sekitar IKN.

"Sebenarnya apa yang ada di IKN termasuk pembangunan Intake Sungai Sepaku adalah penghambat akses itu sendiri. Sungai mereka dibendung, artinya sama dengan membatasi," ujar Iqin.

Intake Sungai Sepaku merupakan bendungan besar yang terletak di Desa Sukaraja, Penajam Paser Utara. Bendungan ini dibangun untuk memasok air baku bagi IKN. Untuk mengalirkan air di bendungan itu, dasar sungai ditinggikan lalu air dialirkan ke rumah pompa, dari rumah pompa berlanjut ke instalasi pengolahan air dan masuk ke jaringan pipa IKN.

Advertising
Advertising

Iqin menilai pembangunan IKN berdampak serius terhadap hak asasi manusia warga sekitar. Ini bukan lagi perkara ketersediaan air, namun ini adalah sebuah pembatasan bahkan menjauhkan masyarakat dengan hak-hak dasarnya sebagai manusia," ujarnya sembari menambahkan, "Kita enggak bisa lagi hitung orang terdampak, sebab ini adalah kerusakan berdampak jangka panjang."

Iqin mengatakan, IKN ini berada di daerah hulu lanskap ekosistem Teluk Balikpapan. Di lanskap tersebut ada ribuan orang yang mendiami ekosistem, serta juga ada keanekaragaman hayati yang harus dilindungi.

Dalam melihat dampak, kata Iqin, jangan dilihat kawasan darat an saja, melainkan juga ekosistem yang ada di pesisirnya. Ia menyebut Teluk Balikpapan sebagai contoh. Ribuan mangrove dan daerah aliran sungai di lanskap itu bisa terganggu dan akan membawa dampak kerusakan yang masif di kemudian hari sebagai imbas aktivitas pembangunan di IKN.

Menurut Iqin, tidak semua wilayah bisa menjadi kawasan pembangunan. Perlu ada pertimbangan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem di daerah itu. "Ada banyak satwa dilindungi dalam lanskap Teluk Balikpapan, misalnya bekantan, pesut, dugong, dan bermacam-macam flora hingga fauna unik lainnya, yang bisa sangat terganggu akan aktivitas pembangunan ini," kata dia.

Saat ini saja, kata Iqin, sudah mulai melihat dampak buruk yang dipicu dari kehadiran IKN, misalnya hilangnya akses warga setempat terhadap air, banjir setiap hujan datang hingga sungai-sungai tempat sumber kehidupan warga dibeton untuk dialirkan airnya ke IKN.

"Posisi IKN itu berada di atas. Apapun yang terjadi di atas, maka akan turun ke bawah, artinya berdampak ke bawah," kata Iqin. "Beberapa dampak buruknya telah terjadi, bertahun-tahun kemudian kami duga akan lebih besar lagi."

Pilihan Editor: Dukung Pelestarian Lingkungan, KLHK Siapkan Dana hingga 50 Ribu Dolar AS

Berita terkait

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

57 menit lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

2 jam lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

21 jam lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

1 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Susi Pudjiastuti Menangis di X

Pemerintahan Jokowi membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup. Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti menangis di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

1 hari lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

1 hari lalu

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.

Baca Selengkapnya

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

1 hari lalu

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

Sugianto Kusuma alias Aguan pimpinan konsorsium Nusantara merampungkan pembangunan Swissotel Nusantara di IKN. Apa saja usaha yang digeluti Aguan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik konsorsium pimpinan Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini kilas balik pembangunan hotelnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

2 hari lalu

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

Deputi Protokol dan Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengonfirmasi Presiden Jokowi tidak akan menghadiri pelantikan Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin.

Baca Selengkapnya