OpenAI Mendadak Ditinggal Para Co-Founder, Bagaimana Nasib ChatGPT?

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Minggu, 11 Agustus 2024 20:07 WIB

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan AI, OpenAI kini mulai ditinggalkan para pendirinya. Salah satu co-founder, John Schulman baru-baru ini mengumumkan telah meninggalkan perusahaan pembuat ChatGPT tersebut. Ia lebih memilih bergabung dengan pesaingnya, Anthropic.

Schulman mengumumkan keputusannya itu melalui platform X. Dia menyatakan memilih hengkang dari OpenAI karena berniat memperdalam fokus pada penyelarasan AI dan terlibat dalam lebih banyak pekerjaan teknis.

"Saya memutuskan untuk mengejar tujuan ini di Anthropic, di mana saya percaya saya bisa mendapatkan perspektif baru dan melakukan penelitian bersama orang-orang yang sangat terlibat dengan topik yang paling saya minati," kata Schulman, dikutip dari TechCrunch, Kamis, 8 Agustus 2024.

Schulman bergabung dengan OpenAI tak lama setelah ia menyelesaikan gelar PhD dalam teknik listrik dan ilmu komputer di UC Berkeley. Dia berperan penting dalam menciptakan platform chatbot ChatGPT. Schulman berperan memimpin tim pelatihan penguatan OpenAI yang menyempurnakan model AI generatif untuk mengikuti instruksi manusia.

Meskipun ada kontroversi seputar OpenAI, terutama terkait pendekatan perusahaan terhadap penelitian keselamatan AI, Schulman mengatakan bahwa dia tidak meninggalkan OpenAI karena kurangnya dukungan. "Saya yakin bahwa OpenAI dan tim yang saya ikuti akan terus berkembang tanpa saya,” ujarnya.

Greg Brockman Juga Tinggalkan OpenAI

Advertising
Advertising

Setelah Schulman pergi, Presiden dan Co-Founder OpenAI, Greg Brockman juga mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti panjang hingga akhir tahun setelah hampir satu dekade bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu diungkapkannya sebagaimana disebutkan dalam postingan di X pada Senin malam.

“Saya akan mengambil cuti panjang hingga akhir tahun. Pertama kalinya bersantai sejak mendirikan OpenAI 9 tahun lalu. Misi ini masih jauh dari selesai; kami masih memiliki AGI yang aman untuk dibangun,” tulisnya di akun X @gdb pada Minggu, 6 Agustus 2024, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Peter Deng, seorang manajer produk yang bergabung dengan OpenAI tahun lalu setelah memimpin produk di Meta, Uber, dan Airtable, juga telah meninggalkan perusahaan beberapa waktu lalu. Kabar pengunduran diri Brockman dan Deng pertama kali dilaporkan oleh The Information.

Perubahan ini terjadi di tengah pergantian personel yang signifikan di OpenAI, di mana Aleksander Madry, pemimpin keselamatan AI perusahaan, dipindahkan ke peran lain pada bulan Juli.

Laporan The Verge, pada Kamis, 20 Juli 2024, juga menyebutkan, salah seorang pendiri OpenAI, Ilya Sutskever secara resmi mulai meninggalkan perusahaan rintisannya dan membangun startup baru di bidang yang sama. Sutskever meninggalkan perusahaan pada bulan Mei.

Menurut The Verge, Sutskever tahun lalu pernah bermasalah dengan CEO OpenAI, Sam Altman. Dia berupaya menggantikan Altman namun tak berhasil. Tepat pada Mei 2024, Sutskever memulai proyek barunya dan memutuskan pergi dari OpenAI.

Sebelumnya, pada bulan Februari, Andrej Karpathy, yang juga merupakan salah satu anggota pendiri OpenAI, meninggalkan perusahaan dan pada bulan Juli memulai platform pendidikan yang terintegrasi dengan AI.

Elon Musk, CEO Tesla yang juga salah satu pendiri OpenAI, mengundurkan diri tiga tahun setelah pendirian perusahaan tersebut. Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, Musk menghidupkan kembali kritikannya terhadap OpenAI dan CEO Sam Altman, menuduh bahwa perusahaan lebih mengutamakan keuntungan dan kepentingan komersial daripada kepentingan publik.

Dengan kepergian Schulman, hanya dua dari 11 pendiri asli OpenAI yang tersisa, yakni CEO OpenAI Sam Altman dan Wojciech Zaremba, pemimpin generasi bahasa dan kode.

RIZKI DEWI AYU | REUTERS | TECH CRUNCH | THE VERGE

Pilihan Editor: Mode Baru ChatGPT Plus, Mampu Respons Emosi Pengguna Layaknya Teman Mengobrol

Berita terkait

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

11 jam lalu

Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

11 jam lalu

Ketahui 3 Cara Menggunakan Gemini AI dan Manfaatnya dalam Bisnis

Cara menggunakan gemini AI menjadi salah satu informasi yang menarik untuk diketahui. Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

1 hari lalu

3 Cara Membuat Video AI Hug yang Viral di TikTok dan Instagram

Cara membuat video AI hug yang viral di sosial seperti TikTok dan Instagram. Tren ini bisa mengobati rasa rindu pada orang yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

2 hari lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

2 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

4 hari lalu

Hasil Riset Mekari: Software Berbasis Cloud Dongkrak Efektivitas Perusahaan

Studi juga menunjukkan mayoritas perusahaan antusias menggunakan software berbasis cloud dalam dua tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

4 hari lalu

Tim Mahasiswa Unpar Bandung Bikin Aplikasi untuk Manajemen Kantor Hukum

Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan membuat aplikasi manajemen kantor hukum. Akan dikembangkan dengan teknologi AI.

Baca Selengkapnya