Jokowi Klaim Udara IKN Lebih Baik daripada Singapura, Gempa Bukittinggi Hingga Majene, Banjir Kaltim-IKN di Top 3 Tekno

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 13 Agustus 2024 06:56 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri mengunjungi Embung MBH di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu 11 Agustus 2024. Kunjungan tersebut dilakukan sebelum berlangsungnya rapat kabinet pertama di IKN. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bersihnya udara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya..

Berita populer selanjutnya tentang BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa terjadi tepatnya pada Senin pagi, 12 Agustus 2024, pukul 04.44 WIB atau 05.44 waktu setempat.

Selain itu, Sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, termasuk yang ada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih berpotensi dilanda banjir susulan sepekan ke depan. Banjir merendam sejumlah kelurahan di Mahakam Ulu, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara setelah hujan turun dalam intensitas tinggi pada Sabtu-Minggu lalu.

1. Jokowi Klaim Kualitas Udara IKN Lebih Baik daripada Singapura, Walhi Anggap Pencitraan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bersihnya udara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan indeks kualitas udara yang lebih baik dibanding ibu kota negara lainnya.

Advertising
Advertising

Klaim itu disampaikan Jokowi ketika mengajak Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau area embung di IKN, Kalimantan Timur, sebelum melaksanakan sidang kabinet pada Senin pagi, 12 Agustus 2024.

"Ya pertama saya ingin Pak Wapres, Pak Prabowo dan semua menteri merasakan betapa bersihnya udara di pagi hari di IKN. Tadi kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50 di ibu kota negara lain," kata Jokowi.

Dia menambahkan bahwa kualitas udara di IKN sangat bersih dan baik untuk kesehatan. Jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki indeks kualitas udara di angka 53, indeks kualitas udara di IKN hanya berada di angka 6.

2. BMKG Catat Guncangan Gempa Terkini dari Bukittinggi sampai Majene

BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa terjadi tepatnya pada Senin pagi, 12 Agustus 2024, pukul 04.44 WIB atau 05.44 waktu setempat.

Menurut data BMKG, gempa tersebut memiliki kekuatan Magnitudo 2,3. Pusatnya berada di darat, 16 kilometer barat daya Majene. Kedalamannya 3 kilometer. Gempa bisa dirasakan pada skala II-III MMI di Majene. Artinya, terkuat dirasakan seperti getaran akibat ada truk yang sedang melintas.

Sehari sebelumnya, Ahad 11 Agustus 2024, BMKG juga mencatat gempa M3,9 yang berpusat di laut, 50 kilometer barat laut Majene. Bedanya, lindu pada pukul 14.08 WIB tersebut memberi getaran skala III MMI yang dirasakan di Mamuju--juga di Sulawesi Barat.

Pada Ahad pula, BMKG merekam gempa M4,6 di Tarakan, Kalimantan Utara. Memiliki pusatnya di darat, 63 kilometer tenggara Tarakan dan kedalaman 11 kilometer, gempa itu bisa dirasakan sampai skala IV MMI atau bisa memecahkan gerabah, membuat pintu dan jendela berderit.

3. BNPB: Masih Ada Potensi Banjir Sepekan ke Depan di Kalimantan Timur, Termasuk IKN

Sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, termasuk yang ada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), masih berpotensi dilanda banjir susulan sepekan ke depan. Banjir merendam sejumlah kelurahan di Mahakam Ulu, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara setelah hujan turun dalam intensitas tinggi pada Sabtu-Minggu lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa potensi tersebut dapat terjadi akibat masih berlangsungnya fenomena atmosfer berupa gelombang Rossby-Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO). Keduanya disebutkan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah yang dilintasinya, termasuk Kalimantan Timur.

Selain itu juga ada faktor belokan angin regional. "Sehingga diprakirakan satu minggu ke depan masih ada hujan yang berpotensi terjadi hidro-meteorologi basah di Kalimantan Timur," kata Abdul Muhari dalam siaran daring bertajuk disaster briefing yang diikuti dari Jakarta hari ini.

Pusdalops BNPB mencatat banjir melanda 15 kelurahan di dalam wilayah administrasi Kecamatan Balikpapan Utara, Barat, Kota, Timur, Selatan, dan Balikpapan Tengah pada Sabtu lalu. Saat yang bersamaan hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di empat kelurahan yang tersebar di Kecamatan Balikpapan Kota, Tengah, dan Selatan.

Pilihan Editor: Fakultas Farmasi UI Kembangkan Pertanian Hanjeli untuk Obat Herbal Badui

Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

3 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

1 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

1 jam lalu

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

1 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

2 jam lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

3 jam lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.

Baca Selengkapnya