Penetapan Hari Pramuka, Inilah Sejarah Pramuka Masuk Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2024 06:01 WIB

Gabungan anggota Pramuka memakai pakaian adat saat melakukan tarian kolosal pada upacara peringatan Hari Pramuka dan pembukaan Raimuna Nasional (Rainas) XII Tahun 2023 di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Senin, 14 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan 14 Agustus sebagai Hari Pramuka bukanlah tanpa alasan. Tanggal ini dipilih sebagai simbol dari awal resmi berdirinya Gerakan Pramuka setelah melalui proses panjang penyatuan berbagai organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Lantaran bagaimana dengan sejarah pramuka di Indonesia? Berikut ulasannya.

Dilansir dari laman Kemdikbud, awal mula organisasi pramuka di Indonesia dimulai dengan kehadiran cabang kepanduan Belanda yang dikenal dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Tak lama setelah itu, pada 1916, NPO berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Sementara itu, di tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia yang disebut Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Peluncuran JPO memicu gerakan nasional untuk membentuk organisasi serupa, diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada tahun 1923, serta beberapa organisasi lainnya seperti Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).

Upaya penyatuan berbagai organisasi kepanduan ini dimulai dengan pembentukan INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926, sebagai hasil peleburan antara Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Namun, semakin banyaknya organisasi kepanduan di Indonesia memunculkan larangan dari pihak Belanda terhadap penggunaan istilah “Padvinder” untuk organisasi lokal. Sebagai alternatif, K.H. Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” untuk menggantikan istilah tersebut.

Pada 23 Mei 1928, muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) yang menggabungkan anggota dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS. Setelah Indonesia merdeka, muncul organisasi kepanduan nasional bernama Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945. Meskipun jumlah organisasi kepanduan sangat banyak, beberapa federasi mengalami kelemahan, sehingga dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Namun, kekompakan di antara anggotanya masih menjadi masalah.

Advertising
Advertising

Pada 1960, pemerintah bersama MPRS melakukan upaya untuk memperbaiki organisasi kepanduan di Indonesia. Sebagai tindak lanjut, pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan kepanduan Indonesia dan menyatakan perlunya pembaharuan.

Presiden Soekarno memutuskan bahwa seluruh organisasi kepanduan harus dilebur menjadi satu gerakan dengan nama "Pramuka". Untuk itu, dibentuk panitia pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, dan Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Dilansir dari pramuka.or.id, pada 14 Agustus 1961, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, menerima panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno. Dalam kesempatan ini, peristiwa bersejarah ini dihadiri oleh ribuan anggota pramuka untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat. Hari tersebut diperingati sebagai Hari Lahir Pramuka.

Selanjutnya, hasil kerja panitia diumumkan melalui Keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 yang dikeluarkan pada 20 Mei 1961, menandai awal resmi berdirinya Gerakan Pramuka. Pada 30 Juli 1961, di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan Indonesia menyatakan bergabung dengan Gerakan Pramuka, yang dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Terakhir, pada 14 Agustus 1961, MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) dilakukan dengan Presiden Soekarno sebagai ketua, Sultan Hamengkubuwono XI sebagai wakil ketua I, dan Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh sebagai wakil ketua II. Peristiwa ini ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno, memperkenalkan Gerakan Pramuka secara resmi kepada masyarakat.

Hari Pramuka, yang diperingati setiap 14 Agustus, merupakan simbol dari perjalanan panjang dan upaya penyatuan gerakan kepanduan di Indonesia. Peringatan ini bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga memperkuat semangat dan identitas gerakan pramuka di seluruh negeri.

Pilihan editor: Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah Begini Sejarah Kepramukaan

Berita terkait

Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

33 hari lalu

Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

Melalui Pramuka, Satria mengaku mendapatkan banyak pelajaran, termasuk meningkatkan rasa percaya diri.

Baca Selengkapnya

19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

34 hari lalu

19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

Pohon kering yang sudah mati itu tiba-tiba tumbang dan menimpa para pelajar yang sedang mengikuti upacara Hari Pramuka.

Baca Selengkapnya

Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

34 hari lalu

Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

Warna seragam pramuka atau pandu umumnya dua warna utama: coklat tua dan coklat muda. Di Hari Pramuka hari ini, menarik jika menengok asal-usulnya.

Baca Selengkapnya

Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

34 hari lalu

Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

Hari Pramuka Indonesia sudah diresmikan sejak 63 tahun lalu yang diperingati setiap 14 Agustus. Sebelum diresmikan, terdapat berbagai latar belakang sejarah Hari Pramuka.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pramuka ke-63, Ketua Kwarnas Harapkan Pramuka Dapat Terus Eksis

34 hari lalu

Peringati Hari Pramuka ke-63, Ketua Kwarnas Harapkan Pramuka Dapat Terus Eksis

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, penghargaan negara kepada Pramuka sangat besar, karena memiliki andil besar kepada negara.

Baca Selengkapnya

Daftar 55 Link Twibbon Hari Pramuka dan Cara Mengunggahnya

34 hari lalu

Daftar 55 Link Twibbon Hari Pramuka dan Cara Mengunggahnya

Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Turut semarakkan dengan twibbon di media sosial. Terdapat banyak pilihan twibbon Hari Pramuka 2024

Baca Selengkapnya

Anggota Pramuka Selamatkan Penumpang yang Mengalami Henti Jantung di Tengah Penerbangan

49 hari lalu

Anggota Pramuka Selamatkan Penumpang yang Mengalami Henti Jantung di Tengah Penerbangan

Anak-anak Pramuka itu menjadi bagian dari kelompok orang di pesawat yang melakukan CPR pada seorang pria tak dikenal selama lebih dari 40 menit.

Baca Selengkapnya

Kisah Membesarnya Gerakan Pramuka 61 Tahun Lalu, Benarkah Saat Ini Melemah?

49 hari lalu

Kisah Membesarnya Gerakan Pramuka 61 Tahun Lalu, Benarkah Saat Ini Melemah?

Berbagai organisasi kepanduan berbondong-bondong masuk ke dalam Gerakan Pramuka 61 tahun lalu, namun saat ini gerakan itu melemah

Baca Selengkapnya

Alasan Siswi SMP yang Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi Cabut Laporan

54 hari lalu

Alasan Siswi SMP yang Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi Cabut Laporan

Saat siswi SMP itu sedang tidur, terduga pelaku tiba-tiba membaluri tubuh korban dengan obat antinyamuk.

Baca Selengkapnya

Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

25 Juni 2024

Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

Dunia kepanduan juga mengenal sosok Olave Baden Powell, pelopor gerakan kepanduan putri. Ia adalah istri dari Ribert Baden Powell bapak pramuka dunia.

Baca Selengkapnya